18

1K 142 32
                                    

Di awali dengan vote dulu ya.
.
.
.sepertinya pada salah paham dengan peringatan aku di part sebelumnya,maksud aku jika kalian ingin berkomentar itu berkomentar lah berupa respon atau reaksi kalian terhadap cerita ,bukan mengomentari alur cerita.

malah pada jadi silant reader hanya karna aku peringati😭

Jadi kalian tetap bebas berkomentar ya guys,aku tidak melarang kalian kok,malah aku senang banyak yang berkomentar karna itu jadi semangat juga buat aku, melihat berbagai macam respon dari kalian.

So keep komen dan vote ya
.
.
.
.selamat menikmati.

Lisa kini berada di kamarnya mempersiapkan segala sesuatu yang akan ia bawa besok ke Paris,tidak banyak yang gadis itu bawa mengingat hanya tiga hari waktu yang akan ia habiskan di sana nanti,gadis itu menutup koper kecilnya begitu selesai memasukan barang-barangnya,bersamaan dengan itu pintu kamarnya terbuka Jeane masuk menghampiri Lisa.

"Ada yang perlu aku bantu?"tanya wanita itu duduk di tepian tempat tidur milik lisa.

Lida menggeleng seraya mendorong kopernya ke pojokan"tidak perlu unnie aku sudah selesai"

Jeane mengangguk memandang sang adik,Lisa terlihat begitu excited dengan keberangkatannya besok"siapa yang akan mengantarmu besok,Daddy dan moomy baru saja berangkat ke Singapore untuk control rutin"

"Aku berangkat sendiri di antar supir lee,tadi Daddy juga sudah bilang sebelum berangkat kalau dia tidak bisa mengantarku"ujar lisa.

"Kalau begitu biar aku dan Jeka oppa yang mengantarmu ke bandara besok"ringan Jeane.

"A ah tidak usah unnie,aku pergi sendiri saja,lagi pula Jeka oppa pasti sibuk dengan pekerjaannya"tolak Lisa, tentu saja akan se canggung apa situasi nanti jika mereka bertiga berada dalam satu mobil.

"Oh iya aku baru tadi dia mengabariku kalau hari ini sedang lembur dan tidak bisa pulang"sesal Jeane baru mengingat pesan yang Jeka kirim beberapa saat yang lalu.

Lisa sedikit bernafas lega"tidak apa-apa unnie aku aku berangkat sendiri saja"

Jeane mengangguk"ya sudah aku ke kamar dulu,kau langsung tidur jangan sampai begadang atau kau akan terlambat"ujarnya menepuk puncak kepala Lisa.

"Iya unnie setelah ini aku akan langsung beristirahat"ujar Lisa sambil tersenyum,meski sudah sedewasa ini dan Bahkan akan menjadi seorang ibu,Jeane masih memperlakukan Lisa layaknya adik kecilnya,wanita itu begitu menyayangi Lisa lebih dari diri ya sendiri.

Setelahnya Lisa langsung membaringkan tubuhnya di ranjang miliknya,besok adalah hari penting baginya tidak ingin mengacaukan dengan drama terlambat bangun,Tak berselang lama gadis itu telah terbang ke alam mimpi,meski jam baru menunjukan pukul sembilan malam,tidak sulit bagi Lisa untuk tidur cepat.

.
.

Berbeda dengan Lisa Jeane justru cukup sulit untuk tidur jika jam belum menyentuh pukul sebelas atau dua belan malam,kebiasaan bekerja wanita itu membuatnya terserang insomnia,bahkan saat jam sudah menunjukan hampir pukul dua belas malam Jeane belum bisa menemukan kantuknya.

Tidak seperti malam sebelumnya jika Jeka bersamanya wanita itu akan memaksa matanya terpejam meski belum mengantuk sekalipun,namun hari ini seperti yang Jeka katakan pemuda itu tidak akan pulang malam ini dan Jeane tidak perlu berpura-pura terlelap karna tidak ada yang mengingtkanya agar tidak begadang.

SISTER IN-LAW {LISKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang