DUAPULUH LIMA

402 20 0
                                    


Jangan lupa vote sama komen utamain ya wkwk
biar semangat

  rakha telah membawa istrinya kerumah sakit bahkan sekarang sudah di tanganin oleh dokter

"Istri saya gapapa kan?"Tanya rakha di anggukin oleh dokter itu

"Gapapa istri kamu hanya demam karna suhunya terlalu tinggi dan dia terpikal orang yang tidak bisa kecapean seperti perjalanan terlalu jauh atau lama dan beraktivitas yg membuat kelelahan dia akan mengalami.suhu badan tinggi atau demam"Jelas dokter kepada rakha dan rakha mengangguk paham

"Apakah istri saya di rawar inap?"Tanya kembali rakha

"Iya untuk dua hari dia akan di rawat inap karna kondisinya tidak begitu stabil kalau pasien sudah sadar ini buah buahan di kasih kan ke pasien agar suhu tubuh nya lumayan menurun"Ucap dokter itu

rakha mengambil buah tersebut yang sudah di kupas ia menaroh nya di nakas rumah sakit bahkan ia menunggu mala untuk sadar "Sayang maafin mas ya mas gak tau kalau kamu gak bisa kecapean"Lirih rakha menggenggam tangan mala

mala perlahan lahan membuka matanya bahkan ia terlihat rakha sangat cemas padanya"M-Mas r-Rakha"Lirih mala yg masih lemah

rakha mengusap. Kepalak mala "Jangan banyak biacara sayang mas minta maaf mas gak tau kalau kamu gak bisa terlalu kecapean"Ucap rakha

"Gapapa kok "jawab mala

"Mau buah mas suapin ya?"Tanya rakha di anggukin mala

satu persatu buah masuk kedalam mulut mala"Emm enak buah nya nanti kita beli lagi ya buar stok di mesir"Ucap mala

rakha tersenyum karna istrinya begitu lucu sekali"Iya kita beli banyak kalau perlu mas borong semua buah ini"Ucap rakha

"Mas rakha aku sudah berasa bosan di sini kira kira kapan kita pulang"Ucap mala

"kemungkinan besok sayang karna kamu baru semalam di rawat kalau kamu sudah tidak panas lagi kita pulang kalau dokter mengatakan panas kamu tidak kunjung turun terpaksa mas harus merawatmu di rumah sakit"Jelas rakha kepada istrinya

"Padahal aku bosan sekali bubur di rumah sakit tidak begitu enak aku tidak menyukainya"Ucap mala

"yasudah nanti aku suruh supir aku buat beli bubur yg enak"Ucap rakha

***

"Huh sepi banget ya gak ada mala"Ucap adara sambil membawa buku

"Iyaa ih padahal berharap banget bisa dengar cerita dia selama di jakarta mana katanya dia mau bawain masmellow pun gak ada"Lirih naura

"Kamu mah nau yg selalu di tanyain masmellow bukan nya oleh oleh lain kek"ucap adara

"Sudah adara mending kita hantar kan buku ini sama ustadzah kalau tidak bisa bisanya kita di ceramahin enak kalau ceramah nya sebentr ini lama sekali"Ucap naura

mereka menuju keruangan tersebut telah sampai mereka menaruh buku di tempat nya dan dia menghampiri laudia

"maaf umi mau tanya boleh?"ucap adara

"Silahkan mau tanya apa?"Tanya balik laudia

"Umi kira kira mala kapan ya kemesir lagi"ucap naura

"Kayak nya minggu depan kalian kangen ya sama mala"Ucap laudia

"Banget umi.mala itu orang nya kangenin kalau enggak dekat sama dia rasanya gak ada semangat"ucap adara

"Oh iya umi kemarin sembat gus rahsya bicara sama kita tapi gus rahsya melarang kita buat panggil dia gus kenapa umi"Ucap naura

"Karna rahsya tak ingin saja dia mengira kalau dia tidak pantas menjadi seorang gus dia hanya menetap kepada pilihan nya"ucap laudia

mereka berdua mengangguk paham akan yg di berikan laudia

Saat hendak adara berdiri laudia menghentikannya

"naura kamu bocor ya"Ucap laudia lalu melilitkan jaket rahsya kepada naura

"Aduh sih merah kenapa dateng sih di saat gak berada di asrama"keluh naura

"heh jangan gitu gak boleh gak baik yaudah kamu bereskan habis itu lanjut suruh santri yg lain buat sarapan"ucap.laudia

***

"kamu kenapa senyum senyum sayang?"ucap rakha keheranan melihat istrinya

"Emm kayak nya kamu harus panggil aku al deh aku suka namanya"Ucap mala memengang tangan rakha

"Oke aku akan panggil al dan al cocok sekali sama kamu nya terlalu gemes"Ucap rakha

Jangan lupa vote sama komen yaa

nanti kita bikin konflik gimana😂

KITA DAN TAKDIR|Bara[ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang