TIGAPULUH DUA

404 20 0
                                    

Kayak nya sampai bab 35  Aja yah sekalian aja aku up mau ganti cerita soal nya

jangan lupa vote sama komen
maaf juga kalau cerita ku masih kurang bagus karna yg sempurnah itu hanya milik allah

Rakha penuh kegelisaan sementara orang tua mala dan orang tuanya sudah berada di rumah sakit ini keringat dingin rakha membasahi tubuhnya

"Dokter jawab kenapa setengah setengah istri saya kenapa"Ucap rakha. Kepada dokter

dokter itu memberikan hasil priksaan nya kepada rakha sebuah kertas yang sakit sekali bagi rakha ia menangis

" kangker otak d-dok"Ucap rakha yg sedang rapuh Dokter mengangguk

" kanger otak nya sudah Stadium 4 merupakan stadium akhir dari kanker otak, sehingga gejala yang muncul pasti akan lebih kuat dibandingkan dengan sebelumnya karena perkembangan sel tumor yang sudah mengganas dan lebih cepat dari sebelumnya. Pada kondisi ini, tumor bisa lebih aktif dalam memproduksi sel sel abnormal"Jelas dokter kepada rakha bahkan rakha tak bisa berkata kata lagi

rakha berusaha tegar tidak.mungkin dia rapuh sedangkan istrinya sendiri masih bisa tersenyum"Apakah ada kemungkinan sembuh dok?"Tanya rakha namun dokter itu sedikit menarik nafas

"Bisa di katakan pak karna sudah lama sekali dia mengalami penyakit ini.bahkan dia tidak begitu rutin berobat bahkan kangker nya sudah menyebar sekarang sudah stadium keempat bahkan dia harus duduk di kursi roda"Ucap dokter

Tertunduk sekali rakha mendengar ucapan dokter bahwa mala akan selamanya bersama kursi roda karna tidak memungkinkan dirinya untuk beraktivitas seperti biasanya

langkah kaki rakha menuju keruangan mala ia berusaha agar tidak menangis di depan istrinya

"Mas rakha aku kenapa kok kamu bawa kursi roda?"Tanya mala yg masih lemas

Grep

Rakha langsung memeluk tubuh istrinya betapa hancur dirinya melihat sang istri"K-Kamu sakit al mas juga sakit ngeliat kamu kayak gini"Lirih rakha

"Aku sakit apa"Tanya mala

"Kamu kangker otak al dan sudah masuk ke stadium akhir"ucap rakha yg tak bisa menahan tangis nya

"Enggak mungkin "Gumam mala memukul tubuh rakha

"mas akan bantu kamu sembuh kita mau berobat ke mana kayak rahsya ke itali kan dia di sana juga sembuh atau mau ke amerika atau mau ke korea kita berobat di sana mau"Ucap rakha yg sedang memeluk istrinya

mala menggeleng"Enggak kangker ini tidak memungkinkan aku untuk sembuh"Ucap mala

"No pasti bisa sayang bisa jangan khawatir"Ucap rakha

Kedua orang tua mereka ikut juga menangis bahkan laras bersama risma tak bisa berkata kata sakit sekali jika mendengar ini semua bahkan takdir harus melihat dia bahagia singkat

"Kita semua di sini suport kamu buat sembuh mal anak papa harus semangat okee papa yakin bisa karna tidak ada yg tidak mungkin selain allah berkhendak"Ucap laras

"Kalau allah berkehendak pasti mala akan pergi pah"Lirih mala yg masih memeluk rakha

***

"Kita mau jalan jalan mau kemana ayo aku ajakin kamu mau kemana atau kita habisin waktu"Ucap rakha

"A-Aku mau berdua sama kamu sebelum sisa umurku berakhir kha"Ucap mala

"Enggak boleh ngomong gitu kamu pasti bisa sembuh"Ucap rakha

"Aku cuma takut aja kha di saat aku sudah merasa nyaman sama kamu namun allah mengizinkan aku sebentar bersamamu"ucap mala

"Tidak hanya sebentr melainkan selamanya"Ucap rakha

"Aku akan izinkan kamu menikah kha bahkan aku izinkan kamu poligami aku kamu juga butuh perempuan sempurna"Ucap mala

"Sampai kapanpun aku tidak akan mempoligami atau menikah lagi kalau kamu pergi ninggalin aku aku juga harus pergi agar kita bisa bersama di till janah dan kamu perempuan sempurnah mau kamu sakit atau enggak kamu tetap sempurna hanya laki laki bodoh yang meninggalin kamu dan aku tidak mau menjadi laki laki bodoh itu"Ucap rakha

naura adara menghampiri mala yg sedang bersama rakha

"Mala kita bawa gambaran loh kita habis gambar kamu dan gus rakha "Ucap naura memperlihatkan gambaran tersebut mala pun tersenyum

"Kamu sudah hebat menjadi istrinya gus rakha kamu bisa merubah keadaan bahkan gus rakha yang awal super dingin dan gak mau mengenal cewek bahkan jarang sekali berintereaksi sama santri sekarang semenjak kehadiran kamu dia bisa melakukan nya kamu wanita yg beruntung di dunia ini"ucap naura

duh gimana nih ceritanya yaa

KITA DAN TAKDIR|Bara[ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang