KITA DAN TAKDIR|Bara[ END]

TIGA PULUH EMPAT

Sudah satu minggu ini mala berada di rumah sakit yang tengah terbaring ini

"mas rakha bisakah mas rakha nanti di dekat al terus"Ucap mala di anggukin rakha

"Pasti mas akan di sini terus menunggu kamu"Ucap rakha

"Kalau aku pergi mas rakha boleh nikah lagi cari perempuan yang mampu menyayangi mas rakha bahkan kalau mas rakha menikah jangan melibatkan al di dalam hubungan nya ya al akan selalu melihat mas rakha di atas oke al hanya takut mas rakha kalau al.gagal"Ucap mala

"Tidak sampai kapanpun tetap wanita satu satunya hanya kamu sayang kamu zaujatiku humairah ku bidadariku"Ucap rakha

"Jangan berpikir aneh aneh yaa ingat mas gak suka"lanjut rakha

"Aku punya permintaan kalau al sembuh dan nanti kita berdua memiliki anak al mau kasih nama elbara. Kalau kepanjangan nya mas rakha aja yg cari soal nya suka banget nama itu"Ucap mala

"Pasti kita akan kasih nama itu berdua sampai kapanpun nama itu yang mas pakai elbara"Ucap rakha

semua orang di sana ikut menangis bahkan tak sanggup jika menyaksi kan ini semua di saat mereka benar benar sakit sekali bahkan rakha yg rapuh itu masih terlihat tegar

Seorang dokter atau suster membawa napan bubur

"Mas rakha al.gak suka bubur di rumah sakit gaenak al mau bubur ayam aja bolehkan tapi mas rakha yang beli ya al mohon "Ucap mala

"sudah kha beliin aja kasihan istri lo"Ucap rahsya dan bahkan rahsya ikut membem beli bubur itu

mala senyum"Tapi sebelum pergi mas rakha harus kecup kening al tiga kali boleh"Ucap mala

cup

cup

cup

sudah tiga kali rakha memberikan kecupan dan ia Pergi walaupun rasa hatinya tidak ingin namun ia terobos karna yg meminta istrinya dia tidak mau menyakiti istrinya sendiri

semenjak rakha dan rahsya pergi namun entah kenapa mala tidak seperti biasa nafas nya sulit sekali

"P-Papa t-Tolong a-Al "Ucap mala patah patah

"Kenapa al?"Tanya laras

"A-Al m-Mau p-Papa t-Tolong b-bimbing m-Mala"Ucap mala yg sedang tak kuat

yoga paham apa arti itu ia menyuruh. Laras untuk membacakan 2 kalimat syahadat

"Ikutin yaa"Ucap laras yang telah menangis

"Asyhadu an"Ucap laras sambil berbisik di telinga mala

"A-Asyhadu a-An"Ucap mala perlahan lahan

"laa ilaaha "ucap laras yang sudah tak kuasa lagi

"l-laa i -ilaaha"Ucap.mala

"illallaahu, wa"

"i-illallaahu,W- wa"Ucap.mala perlahan lahan nafas nya mulai sesak

"asyhaduanna"

"a-asyhaduanna"Jawab mala walaupun terasa sulit baginya

"muhammadar rasuulullah"

"M-muhammadar R- rasuululla-"Ucap.mala dengan segera yoga langsung menutup mata mala

semua suara tangisan di sana terdengar bahkan rakha tidak ada saat ini karna permitaan mala.membawa bubur yoga menelpon rahsya dan mereka sudah menuju kerumah sakit

brakk

rakha mendobrak.pintu terlihat mala yg sudah di tutupin kain putih bubur yang ia bawa itu terjatuh ia berlari kearah mala

"GAK MUNGKIN INI PASTI.MIMPI BANGUNIN RAKHA UMI KALAU INI.MIMPI RAKHA BENCI"histeris rakha

"AL BANGUN SAYANG JANGAN TINGGALKAN MAS MAS GAK MAU MAS BODOH BANGET KALAU AJA MAS ADA DI SINI MUNGKIN MAS GAK MEMBENCI HARI INI MAS BODOH SEKALI"lirih rakha

rakha sangat terpukul sekali bahkan di saat terakhir kali nya nafas mala dia tak ada di sanah bahkan bisa di katakan.bubur yang ia bawa tidak di perdulikanya lagi suster membawa jenaza mala ke dalam.ambulan saja rakha tak bisa menahan ia sangat membenci hari ini

"TUHAN KALAU INI TAKDIR ENGKAU BERI BERI AKU JUGA TAKDIR SEPERTI INI AGAR AKU MENJAGA DIA DI SANA"lirih rakha

orang tuanya ikut nangis memeluk rakha perjalanan juga. Tidak terlalu jauh

ambulans sampai di.ponpes itu semua mata tertuju pada mobil itu

"ASSALAMUALIKUM WARAHMATULAHI WABAROKATU INANNILAHI WAINNAILAHI RA,JIUN"suara toa masjid yang berada di tengah tengah ponpes permana itu

semua santri yang tengah memberhentikan kegiatan nya ia mendengarkan suara yang keluar dari toa masjid itu

"INANNILAHI WAINNAILAHI RA,JIUN telah berpulang kerahmatullah Salah satu santri wati di sini atau istri dari gus rakha permana bimantara yaitu basmalah zahra latifha binti laras pada pukul 16.05 pada tanggal 5 Juli 2024 Di mesir. Sekali lagi inannilahi wainnailahi ra,jiun telah berpulang ke rahmatullah istri gus rakha permana bimantara yaitu basmalah zahra latifha binti laras sekian terimakasih wassalamualikum warahmatullahi wabarokatu"

Semua santri di ponpes permana terkejut bahkan ada yang menangis dan pandangan mereka teralih di mobil ambulans yg berada di sana. Melihat ada yg membawa jennazah mala dan rakha yang sudah jatuh pingsan di gendong oleh yoga

Santri di sana berlari menuju ke rumah yoga bahkan naura tak sanggup mala itu sepupunya bahkan ia menyaksikan terakhir kalinya dia tidak ada di samping mala

"GUA BENCI HARI INI MAL LO TEGA LO TEGA BANGET SAMA GUA GUA AKAN BENCI HARI INI GUA GAK ADA DI SAAT LO TERAKHIR KALI NYA HIKSS"lirih naura yang sudah mendekat ke jennazah sepupunya bahkan ia membuka kain putih menutupi seluruh tubuh mala wajah mala yang pucat dingin itu

"BASMALAH ZAHRA LATIFHA ZAUJATIH HUMAIRAH BIDADARI MAS KENAPA PERGI AL MAS TERPUKUL SEKALI BAHKAN MAS SAKIT SEKALI DI SAAT TERAKHIR KALI NYA MAS GAK ADA DI DEKAT KAMU ANDAI MAS GAK PERGI BELI BUBUR ITU MAS GAK AKAN GINI AL TOLONG HIDUP LAGI DAN BAWA PERGI BERSAMA KAMU BAWA MAS AL BAWA DAN GANDENG TANGAN MAS KALAU KAMU PERGI SIAPA YANG MENGGANDENG MAS AL HANYA KAMU YANG BISAA"histeris rakha

***

Hari ini mala di makamkan di mesir karna tidak memungkinkan untuk di bawa kejakarta sementara saja berjauhan butuh waktu berhari hari

Rakha turun dan mengazankan mala terakhir kali bahkan ia tak bisa menahan tangis nya selesai di azankan rahsya membantu rakha naik dan rakha juga menolong. Kembali tanah untuk menutupinya

"Bahkan saat itu kamu becerita kalau kamu suka sekali bunga mawar putih kan sekarang mas udah bawa banyak sekali yang kamu mau mas mohon untuk sekarang kamu jemput mas ya mas siap kapanpun

   yeay finish akhirnya cinta mereka abadi bahkan sekarang mala sudah tiada pun masih tetap menjadi cinta rakha seorang

maafin dua bab ini mungkin sad ending😭🙏