chapter sembilan

1.2K 111 13
                                    

(VISUAL ZAFERINO ACHAZIA DHANURENDA)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(VISUAL ZAFERINO ACHAZIA DHANURENDA)


"MULAI."

Teriakan shaka memulai pertarungan Antara Zaferino dan Gerry merek berdua masih diam mengamati satu sama lain, Tak ada yang memulai Pertarungan di antara mereka.

"Baiklah, kalo Lo gak mau maju biar gue yang maju." Ucap Gerry berlari ke arah Zafer untuk melancarkan serangannya.

Zafer hanya diam di tempat "kenapa dia diam saja." Ucap Arzan yang melihat Zafer hanya diam ketika Gerry mulai bergerak.

"Mungkin dia sudah menyerah." Ucap Salah satu di antara mereka, Begitu juga yang lain mengingat Gerry adalah Top 3 10 elit di Brawijaya.

"Rasakan ini." Ucap Gerry ketika sudah sampai di depan Zafer, Gerry melayangkan Tinjunya ke arah muka Zafer namun Zafer menghindar ke samping dengan santai.

"Dia menghindar." Batin Gerry Terkaget.

Kemudian Gerry memutar Tubuhnya mengayunkan tanganya Ke arah Zafer, Dengan cepat Zafer menunduk saat Zafer menunduk Gerry mengangkat Kaki dan memutarnya hendak Menendang Zafer namun Karena posisi Kaki Gerry yang rendah Akhirnya Zafer bisa Langsung melompat Untuk menghindarinya.

"Apa !!" Ucap Gerry Terkaget sambil melihat keatas, Ketika Zafer menyentuh tahan Gerry langsung mundur Semua serangan Yang Gerry lakukan berakhir dengan sia sia.

Zafer menatap tanpa Ekspresi Ke arah Gerry "Kau cukup punya kemampuan Rupanya." Ucap Gerry.

"Mengecewakan." Ucap Zafer membuat semua orang kaget.

"Mengecewakan." Lagi Zafer memperjelas Kata yang ia ucapkannya.

"Saat gue lihat Felix dan Ravin menghadapi 10 elit dari sekolah kami, gue berfikir bahwa Kemampuan kalian Lebih dari yang gue kira, tapi ternyata Ekspektasi gue terlalu tinggi, Gaya bertarung, Pemikiran dan penempatan posisi kalian tak lebih dari pertarungan bocah TK." Ucap Zafer dengan sombong.

Mendengar ucapan Zafer membuat Semua 10 elit Brawijaya terkaget termasuk Ravindra dan Felix yang sudah sadar "apa yang dia lakukan dasar bodoh." Ucap Jarvis melihat Zafer malah memprovokasi mereka.

"Tenanglah Jarvis." Ucap Elvano.

"Apakah dia Bodoh, Dia secara terang terangan merendahkan 10 elit di depan Eksekutif dan ketuanya." Ucap Cherry.

"Kau tidak tahu saja Satu orang seperti dia bisa membantai Dirgantara dengan Altezza di dalamnya." Batin Oliver dan Nevan.

"Cukup diam dan lihat saja." Ucap Elvano lagi sedangkan Pasha dan si kembar hanya diam.

"Gue dari awal sudah curiga dengan dia, jadi gue gak terlalu kaget." Batin Pasha.

Kembali ke Arena di sana Gerry sudah terlampau emosi "berani sekali Lo menghina Kami, Lo bener bener minta di hajar." Ucap Gerry kemudian berlari untuk menyerang Zafer.

Zaferino Achazia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang