Zafer menatap Arzan dengan Datar namun setelah itu ia tersenyum "tentu kenapa tidak." Ucap Zafer menerima uluran tangan Arzan.
Sedangkan di samping Zafer Cio Terus memperhatikan mereka "A-apa kalian tidak ke kantin." Ucap Cio dengan gugup.
Zafer dan Arzan menatap Datar Cio "Ah..ma-maf mengganggu kalian silahkan lanjutkan A-aku mau ke kantin." Ucap Cio kemudian pergi dengan tergesa-gesa.
"Bisa Lo jelaskan Sekolah ini apa, dari yang gue liat semua murid di sini liar bet." Ucap Zafer.
"Oh.. Bramantyo Internasional school, sekolah internasional yang di kembangkan oleh keluarga Bramantyo jangan salah dengan Mereka yang Nakal dan urakan di sini Otak mereka bahkan bisa mencerna pelajaran hanya dalam sekali baca, jadi kebanyakan guru tidak akan ambil pusing soal tingkah mereka." Ucap Arzan.
"Dan di sekolah ini juga ada yang namanya king Lo pasti tahu kan Kayaknya kebanyakan Sekolah ada King jadi Lo harusnya tahu sistem semacam ini." Ucap Arzan yang di balas anggukan oleh Zafer tentu ia paham soal ini.
"King di sini Jelas sekali dari keluarga Nomor satu Bramantyo, Carlos Daniel Bramantyo dia adalah Anak pertama Dari keluarga Bramantyo."Ucap Arzan.
"Di sini ada 10 Eksekutif, dimana mereka adalah Orang orang terkuat di sekolah ini Dan setiap kelas Ada ketua mereka masing masing dan untuk kelas kita Ketuanya adalah Dia.." ucap Arzan sambil menunjuk seseorang dengan paras yang sangat tampan terlihat dingin dan menyendiri.
Zafer menatap orang itu dengan serius namun tak lama ia mengalihkan pandangannya " Elvano Fidel Bramantyo putra Kedua sekaligus bungsu keluarga Bramantyo." Ucap Arzan.
"Waah...pasti sangat sulit jadi dia." Gumam Zafer.
Elvano yang merasa di omongin langsung menatap tajam kearah Zafer dan Arzan, Dengan cepat Arzan dan Zafer menglihkan pandangan "Zaf lu-lu laperkan ya kita makan gak sih Zaf." Ucap Arzan dengan cepat dan gagap.
"Kagak Gue masih kenyang." Ucap Zafer namun kemudian Kaki Zafer di injak oleh Arzan.
"Awsh." Zafer menatap Arzan yang tengah tersenyum.
"Lu laperkan Zafer." Ucap Arzan lagi.
"Ah..iya Aku memang sedikit haus."ucap Zafer lagi.
Zafer dan Arzan kemudian pergi keluar kelas meninggalkan Elvano yang terus menatap kepergian Zafer dan Arzan.
"Lu udah gila zaf, itu Elvan anjir bisa bisa ya lu." Ucap Arzan.
Sedangkan Zafer hanya diam ia tak menanggapi "e...Ar lu ke kantin duluan dah ya gue tiba tiba mules." Ucap Zafer kemudian pergi meninggalkan Arzan.
"Eh..woy Zaf." Ucap Arzan ketika melihat Zafer meninggalkan dirinya.
"Eh..dia tahu letak Toilet kagak ?? Masa bodoh lah." Ucap Arzan kemudian melanjutkan jalannya menuju kantin.
Arzan berjalan memasuki kantin kemudian memesan makanan, setelah memesan makanan Arzan hendak mencari tempat makan namun ia tak menemukan meja kosong sampai akhirnya ia melihat ada yang kosong, dan itu tepat di sebelah Cio.
"Harus banget dengan dia." Ucap Arzan ketika melihat Cio sedang makan makanan manis.
"Tapi gak ada tempat lagi anjirr." Gumamnya kesal.
"Ah....masa bodoh lah." Ucap Arzan kemudian melangkah berjalan mendekat ke arah Cio, tanpa bicara, permisi atau apa Arzan langsung duduk membuat Cio terkaget.
"A-rzan kamu ngapain." Ucap Cio.
"Ya makan lah lu fikir gue ngapain Bertelur ??" Ucap Arzan sedikit kesal.
"Emang manusia bisa bertelur ??"tanya Cio.
"Tuhan, Zafer lu dimana sih." Batin Arzan.
Saat Cio dan Arzan sedang melahap makanannya Tiba tiba Cio di siram oleh seseorang, tindakan itu membuat Cio dan Arzan kaget.
"Manusia culu kek Lo, gak pantes sekolah di sini." Ucap Seorang cewek Dia Adalah Cherry Fanisa Bratajaya anak dari keluarga Bratajaya Pringkat 12 dunia dan kekasih dari salah satu Eksekutif di sekolah ini.
Cio hanya bisa menunduk dan tidak membalas, percuma juga membalas ia akan kalah dari segala Aspek, Keluarga Cio hanya pringkat 40 sedangkan Keluarga Cherry sangat jauh di atasnya.
"Guys guys, Liat deh iuuuh bayangin aja kalian Pacaran sama cowok modelan kayak gini." Ucap Cherry lagi.
Sedangkan teman teman Cherry tertawa dengan omongan Cherry, Teman teman Cherry yang tak lain adalah Zia, Aghata dan Prisila masing masing adalah top 30 keluarga di dunia.
"Iuuuh, hei Cupu lo fikir Lo bisa bertahan di sekolah ini hah, orang cupu kek Lo tuh harusnya musnah." Ucap Zia dengan nada yang sangat mengejek.
Arzan hanya menatap saja bagi dirinya hal seperti ini adalah hal biasa di sekolah ini, yang kuat yang memimpin dan yang lemah hanya bisa pasrah itu adalah hukum alam di dalam sekolah ini, ah tidak hukum alam dunia lebih tepatnya.
"Hei hei hei anak manis ini sedang apa." Ucap Seorang siswa yang memegang kepala Arzan,Dia adalah Theo dan gengnya yang tadi melihat pertengkaran antara Cio dan Cherry, tak seperti Cherry kebanyak cowok di sini akan menyembunyikan marganya.
Dengan cepat Arzan menarik tangan Theo kemudian memukul kepalanya "aduuuh, kenapa kalian gak bisa tenang sedikit sih." Ucap Arzan sambil membenarkan Rambutnya yang mulai berantakan.
Semua orang terkaget melihat Tindakan Arzan, karena Theo adalah salah satu anak buah Eksekutif jadi dia berani memukulnya.
"Zafer kemana dah, apa jangan jangan tersesat." Ucap Arzan ketika Zafer tak kunjung datang ke kantin.
Sementara itu di sisi lain, di sebuah kelas terlihat dua orang yang satu tergeletak di bawah yang satu lagi duduk di atas, " denger gue, Lo akan tetap dengan peran Lo sebagai ketua kelas di kelas ini, bertingkah seperti tidak terjadi apa apa, Setiap pertemuan ketua Bawalah gue sebagai wakil Lo, paham ?!." Ucap Orang yang Duduk di atas meja.
Dia adalah Zafer, Zafer berbohong ketika ia ingin ke toilet nyatanya ia kembali ke kelas untuk bertemu dengan Elvano, dia penasaran sekuat apa Elvano itu sampai semua orang takut padanya.
"Oh iya satu hal lagi, kejadian ini jangan sampai ada yang tahu El...kalo ada orang yang tahu Orang pertama yang gue cari adalah Lo." Ucap Zafer sedangkan Elvano yang sudah babak belur hanya bisa mengangguk.
"Bagus." Ucap Zafer kemudian meninggalkan Elvano dan berjalan menuju kantin untuk makan siang.
Elvano hanya bisa menatap kepergian Zafer, kekalahan ini adalah kekalahan keduanya Setelah ia kalah dengan kakaknya "sialan !!" Umpat Elvano.
Zafer berjalan dengan santai melewati lorong untuk kembali ke tempat Arzan makan, yang tak lain adalah kantin.
"Bagus, langkah pertama selesai, satu demi satu project besar yang gue sebut "bersekolah dengan tenang" akan terselesaikan dengan begitu gue bisa menikmati drama Action ini dengan tenang."
[......]

KAMU SEDANG MEMBACA
Zaferino Achazia
Teen FictionNo description, (completely) Nb : semua kota yang ada di sini hanya di ambil dari Map asli, bukan karena storynya ya jadi jangan pada marah kalo di bawa bawa kotanya. Disclaimer juga ini Inspirasi by Manhwa campuran dari beberapa Manhwa jadi semoga...