Chapter Tiga belas

824 78 13
                                    

Visual Abercio putra Abrisam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Visual Abercio putra Abrisam

(Parah gak ada yang mau milih dia)

Setelah kejadian Carlos yang melabrak Zafer berlalu keadaan jadi begitu tenang dan kondisif
Dan mereka kembali ke aktivitas mereka masing masing dan melanjutkan pembelajaran hari ini.

Di sisi lain di gedung gedung pencakar langit terlihat Seorang paruh baya sedang memeriksa beberapa dokumen yang terlihat begitu penting.

Saat ia sedang fokus tiba tiba seseorang masuk "ada apa ??" Ucapnya pada orang yang masuk.

"Saya mau melaporkan bahwa, perusahaan Dhanurenda menolak untuk kerja sama." Ucapnya yang merupakan salah satu pegawai di perusahaan itu.

"Sialan, Sombong sekali mereka." Ucapnya dengan emosi yang sangat tinggi.

"Kau boleh keluar." Ucapnya kemudian pegawai itu keluar dari ruangan meninggalkan seseorng yang terlampau emosi.

"Bagaimanapun, aku harus bisa mendapatkan kontrak kerjasama dengan perusahaan itu." Ucapnya.

Dhanurenda tak banyak orang yang tahu keluarga ini hanya segelintir orang dari kalangan atas yang tahu keluarga ini, Keluarga yang di juluki kaisar perdagangan, tidak ada yang tahu sebesar apa Aset keluarga ini, Bahkan pihak bank tidak berani membeberkan jumlah aset yang di miliki keluarga Dhanurenda Sehingga Dhanurenda tidak masuk dalam top 100 Keluarga kaya, namun Semua orang kaya Tahu siapa Itu keluarga Dhanurenda.

Orang yang menginginkan kerja sama dengan perusahaan Dhanurenda hanya mengincar satu hal Ya itu Hak Dagang, Karena semua pusat dari perdagangan ada di Dhanurenda, Sekali Dhanurenda mencabut hak dagang suatu perusahaan sudah di pastikan itu akan jadi akhir dari perjalanan perusahaan itu.

"Cari tahu semua tetang keluarga Dhanurenda, Kita harus mendapatkan kontrak kerjasama dengan mereka, Bagaimanapun caranya." Ucapnya pada bawahanya.

Orang itu kemudian duduk di kursinya sambil memijit pangkal hidungnya karena merasakan pusing yang luar biasa " mungkin jika di bandingkan dengan Keluarga Bramantyo, Syailendra memang sedikit tertinggal tapi kami mempunyai bibit unggul yang bisa memajukan perusahaan ini." Gumamnya, Dia adalah Pemimpin perusahaan Syailendra atau Ayah dari Sebastian.

Kita akan kembali ke sekolah Zafer kini Zafer sedang beristirahat dengan temanya di kantin Ada Pasha, Cio dan Arzan kalo kalian tanya Elvan tentu dia di kelas tidur.

"Oi Cio, Lo serius makan itu ??" Ucap Pasha melihat ke arah makanan Cio yang full dengan benda warna hijau yang biasa mereka sebut dengan Sayur.

Seiring berjalannya waktu Cio semakin akrab dengan Pasha, Arzan dan Zafer karena Zafer adalah teman sebangkunya dan Pasha dan Arzan adalah teman Zafer maka mereka secara tidak sengaja terhubung.

Zaferino Achazia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang