Zaferino Achazia

Chapter Lima

Altezza Armadanu seorang Siswa Biasa, Dia tumbuh dan besar di sebuah panti asuhan besar dan tumbuh dengan kerja keras sendiri, Sejak lahir ia sudah bertarung dengan preman untuk hanya sekedar mendapatkan sesuap roti.

Saat dia SMP dia berhasil menduduki posisi pertama di SMPnya dengan manglahkan semua Senior yang ada disana, dan saat ia SMA ia bisa menguasai seluruh daerah Jakarta hingga akhirnya ia menyatukan 4 sekolah yang berhasil ia taklukan.

Ia berhasil menang Tipis dengan Charlos yang mana saat itu dia adalah yang terkuat, Acara Fighter ini sendiri bukan urusan Keluarga, dan membedakan mana urusan bisnis dan mana urusan Fighter.

Kembali ke cafe dimana Zafer berada, Zafer menatap seseorang dengan tubuh tinggi kulit putih dan Tatapan tajam yang ada pada matanya.

"Gue Altezza." Ucapnya, Ternyata dia adalah Altezza Sang ketua Aliansi.

Semua orang terdiam hening seketika tidak ada yang berani berucap satu katapun, Zafer kemudian melepaskan tangan Zico yang masih ia pegang, Zico yang terlepas dari Zafer berlari ke arah Altezza.

"Bos." Ucap Zico.

Altezza kemudian berjalan ke arah Zafer yang masih berdiri dengan santai "sepertinya Lo belum tahu siapa gue."ucap Altezza dengan Dingin.

"Dih Keren Lo begitu." Batin Zafer.

"Gue gak tahu siapa Lo, Altezza atau apalah itu,. Menurut gue itu gak penting dalam hidup gue jadi buat apa juga gue tahu dan kenal Lo." Ucap Zafer.

"Sangat Angkuh." Ucap Altezza.

Kepribadian Altezza yang dingin dan kejam membuat semua orang merinding ketika ia berbicara, Ia bisa menjadi brutal saat ia mengamuk.

Tiba tiba saja Altezza melancarkan Pukulan ke arah Zafer, namun dengan cepat karena mempunyai Reflek yang bagus Zafer bisa menghindar "Wees, Kalem Bro." Ucap Zafer.

"Menarik, mari kita lihat sampai mana Lo bisa bertahan melawan gue." Ucap Altezza.

Kemampuan Altezza dalam berkelahi sangat bagus menjadikan dia yang terkuat hingga ia percaya diri bisa menang melawan Zaferino yang bisa Altezza liat adalah juniornya.

Zaferino dan Altezza diam beberapa saat membuat semua keadaan jadi genting "kenapa mereka hanya diam saja." Ucap Salah seorang dari siswa Driganta.

Sedangkan Zico tak percaya apa yang ada di hadapannya "lo tidak akan tahu, Jika lo sudah berpengalaman maka lo tidak akan membuat pergerakan terlebih dahulu, tunggu lawan bergerak untuk menganalisa lawan, itu lah cara seorang yang sudah berpengalaman bertarung." Ucap Zico.

"Apakah Bos menemukan lawan yang imbang denganya." Batin Zico.

Zafer dan Altezza masih saling menatap "apa Lo cuma mau menatap gue doang ??" Ucap Zafer memprovokasi Altezza.

"Lo pikir gue sebodoh itu sampai bisa di provokasi ??" Ucap Altezza masih dengan muka dinginnya.

"Ck."

Zafer yang sudah mulai jenuh membuat sedikit pergerakan Dengan berjalan mendekati Altezza, Altezza yang menyadari itu kemudian menendang Zafer ketika jarak di antara mereka sudah terjangkau.

Hap

"Tertangkap." Ucap Zafer sayang sekali Sepertinya Umpan Zafer dimakan oleh Altezza hingga membuat Kaki Altezza sampai di tanggap Zafer.

Namun Altezza tak kehilangan akal Ia kemudian membalik tubuhnya Menjadikan Tangan sebagai tumpuan dan hendak menendang kepala Zafer.

"Eits." Zafer menunduk Namun karena menunduk Zafer melepas kali Altezza, karena kakinya sudah bebas Altezza yang melihat Zafer menunduk kemudian melesat ke arah Zafer ingin Memukulnya.