Dengan kesal papa hendra mengambil bingkisan yang baru saja william meletakkan di atas meja lalu membuangnya ke tempat sampah
Aletta melihat isi dari paper bag yang william berikan karena papa hendra membuangnya dengan cara mengeluarkan isinya terlebih dahulu
Isi dari paper bag itu semuanya buah potong yang sudah siap makan aletta membuang wajahnya dan terlihat kedua tangannya meremas spray
"Tadi siapa yang kau maksud?"
Tanya papa hendra"Tidak..mungkin tadi aku salah melihat"
Ucap aletta kembali merebahkan tubuhnya
.
.
.Skip
Di rumah sakit jiwa
Nakula yang sudah muak dan juga lelah hanya bisa terdiam dan menerima apapun yang dokter lakukan kepadanya"Aku tidak gila tetap aku mendekati gila"
Gumam nakulaKrek
"maaf ya terlalu lama karena tadi ada kecelakaan di dapur tetapi semuanya sudah beres silahkan dimakan"
Ucap suster tersenyum kepada nakulaNakula turun dari atas kasur lalu berjalan mendekati suster yang sedang berdiri di samping bangku dengan meja kecil
"aku senang sekarang kau jadi penurut habiskan makanannya agar kau segera sembuh"
Ucap suster mengusap rambut nakula yang sedang menyantap makanannyaSambil memakan makanannya nakula mengingat masa lalunya saat bersama dengan kedua orang tuanya ia tersenyum saat memori itu terlihat jelas di kepalanya
"kau sangat manis sekali setelah ini aku akan kembali untuk membawakan obat"
Ucap suster mencubit pipi nakula lalu keluar dari ruangan"Hahah...mengapa aku harus mengenal william semua ini karenanya,tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa karena semua ini sudah terjadi benar-benar kehidupan yang sialan"
Ucap NakulaMalam hari pukul 21:30
Rumah sakit sudah lumayan sepi karena semua pasien sudah terlelap termasuk nakulaTak tak tak
Di dalam kegelapan ada seorang dokter yang masuk ke dalam ruangan nakula ia berjalan mendekati nakula yang sedang terlelap
"sudah lama sekali aku menahannya aku beruntung dapat pasien secantik dirimu"
Ucap dokter hendak menyuntikkan obat bius ke tubuh nakulaTetapi nakula sedikit menggerakkan tubuhnya membuat dokter terkejut dan menjatuhkan suntikannya
Karena takut tertangkap dokter memastikan nakula sudah tertidur lelap ia mendekatkan wajahnya ke wajah nakula
Karena hembusan nafas dokter itu begitu panas mengapa wajah nakula seketika nakula membuka matanya dan terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya
SRETT!!
"jika kau berteriak aku akan membunuhmu dan membuang membuang mayatmu"
Ucap dokter mencekik leher nakulaNakula yang tidak bisa bernafas memukul-mukul tangan dokter agar dia melepaskannya
"perjanjilah kepadaku untuk tidak berteriak"
Ucap dokterNakula menganggukkan kepalanya
OHOK OHOK OHOK
Dengan terbentuk batuk nakula duduk lalu mata melirik ke atas meja yang terdapat suntikan bius dengan cepat ia langsung mengerti kondisi
"sejak kapan kau melakukannya?"
Tanya nakula dengan tangan yang mendorong dokter lalu menindihnyaDokter yang terkejut dengan apa yang dilakukan aku tidak bisa menjawab karena ia benar-benar terangsang dengan apa yang nakula lakukan
SET SET SET

KAMU SEDANG MEMBACA
DRAGON (BxB) end
Roman d'amour"Ini hukuman untukmu" Ucap william menahan kepala nakula Nakula merasakan saat-saat penis william yang hendak masuk ia meremas sprei karena karena merasakan sakit "TIDAK!!TIDAK!!ITU TIDAK AKAN MASUK!!" Teriak nakula menarik tubuhnya William tersenyu...