BAB 41

1.5K 54 2
                                    

Dengan kesal papa hendra mengambil bingkisan yang baru saja william meletakkan di atas meja lalu membuangnya ke tempat sampah

Aletta melihat isi dari paper bag yang william berikan karena papa hendra membuangnya dengan cara mengeluarkan isinya terlebih dahulu

Isi dari paper bag itu semuanya buah potong yang sudah siap makan aletta membuang wajahnya dan terlihat kedua tangannya meremas spray

"Tadi siapa yang kau maksud?"
Tanya papa hendra

"Tidak..mungkin tadi aku salah melihat"
Ucap aletta kembali merebahkan tubuhnya
.
.
.

Skip
Di rumah sakit jiwa
Nakula yang sudah muak dan juga lelah hanya bisa terdiam dan menerima apapun yang dokter lakukan kepadanya

"Aku tidak gila tetap aku mendekati gila"
Gumam nakula

Krek

"maaf ya terlalu lama karena tadi ada kecelakaan di dapur tetapi semuanya sudah beres silahkan dimakan"
Ucap suster tersenyum kepada nakula

Nakula turun dari atas kasur lalu berjalan mendekati suster yang sedang berdiri di samping bangku dengan meja kecil

"aku senang sekarang kau jadi penurut habiskan makanannya agar kau segera sembuh"
Ucap suster mengusap rambut nakula yang sedang menyantap makanannya

Sambil memakan makanannya nakula mengingat masa lalunya saat bersama dengan kedua orang tuanya ia tersenyum saat memori itu terlihat jelas di kepalanya

"kau sangat manis sekali setelah ini aku akan kembali untuk membawakan obat"
Ucap suster mencubit pipi nakula lalu keluar dari ruangan

"Hahah...mengapa aku harus mengenal william semua ini karenanya,tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa karena semua ini sudah terjadi benar-benar kehidupan yang sialan"
Ucap Nakula

Malam hari pukul 21:30
Rumah sakit sudah lumayan sepi karena semua pasien sudah terlelap termasuk nakula

Tak tak tak

Di dalam kegelapan ada seorang dokter yang masuk ke dalam ruangan nakula ia berjalan mendekati nakula yang sedang terlelap

"sudah lama sekali aku menahannya aku beruntung dapat pasien secantik dirimu"
Ucap dokter hendak menyuntikkan obat bius ke tubuh nakula

Tetapi nakula sedikit menggerakkan tubuhnya membuat dokter terkejut dan menjatuhkan suntikannya

Karena takut tertangkap dokter memastikan nakula sudah tertidur lelap ia mendekatkan wajahnya ke wajah nakula

Karena hembusan nafas dokter itu begitu panas mengapa wajah nakula seketika nakula membuka matanya dan terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya

SRETT!!

"jika kau berteriak aku akan membunuhmu dan membuang membuang mayatmu"
Ucap dokter mencekik leher nakula

Nakula yang tidak bisa bernafas memukul-mukul tangan dokter agar dia melepaskannya

"perjanjilah kepadaku untuk tidak berteriak"
Ucap dokter

Nakula menganggukkan kepalanya

OHOK OHOK OHOK

Dengan terbentuk batuk nakula duduk lalu mata melirik ke atas meja yang terdapat suntikan bius dengan cepat ia langsung mengerti kondisi

"sejak kapan kau melakukannya?"
Tanya nakula dengan tangan yang mendorong dokter lalu menindihnya

Dokter yang terkejut dengan apa yang dilakukan aku tidak bisa menjawab karena ia benar-benar terangsang dengan apa yang nakula lakukan

SET SET SET

DRAGON (BxB) endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang