Yang homophobia dilarang mendekat......
Setelah berhubungan lama dengan Nunew, Zee, yang sebelumnya di kenal semua orang berwajah dingin, kini wajah tampan itu selalu menunjukkan keramahan, selalu tampak ada aura bahagia dan tak pernah segan-segan lagi untuk tersenyum kepada orang yang menyapanya, para bawahan Zee di kantor maupun di rumah melihat tuan mereka sekarang yang ramah dan semakin terlihat awet muda.
Sebenarnya, Zee ingin mengajak Nunew untuk tinggal bersamanya lagi di mansionnya, namun zee tidak tega memisahkan Phi Nong itu yang baru beberapa minggu bisa berkumpul bersama lagi setelah berpisah cukup lama, setidaknya Zee akan menunggu sampai memberikan status resmi pada Nunew.
Setiap malam, Zee akan datang ke rumah Nunew mau sesibuk apapun di kantornya Nunew tetap selalu diutamakan, dan Zee selalu tepat waktu, jam 19.45, Nunew hampir hafal kalimat Zee saat pertama membukakan pintu untuk pria tampan yang sekarang sudah menjadi kekasihnya itu.
Cup. Zee mencium bibir Nunew lembut.
"Sayang malam ini mau makan apa? Gak boleh gak tau!".
Zee melarang Nunew untuk makan malam selain makanan pengganjal perut, karena setiap malam Zee akan membawa Nunew pergi makan malam di restoran mahal dan mewah.
Di restoran....
"Sayang, setelah pulang dari sini, ikut hia ke kantor ya". Seketika gerakan tangan dan mulut Nunew saat sedang menyantap hidangan berhenti, lalu menatap Zee seolah bertanya.
Dari cara Nunew menatapnya, Zee berkata "hia masih ada pekerjaan" tanpa perlu menunggu Nunew bertanya.
Pria ini, selalu mempriorotaskan Nunew mau sesibuk apapun dia. Padahal Zee tadi hanya perlu menyelesaikan pekerjaan di kantornya sampai selesai, dan gantinya mereka malam ini tidak perlu pergi untuk makan malam, Nunew sama sekali tidak keberatan hanya 1 hari tidak di ajak makan malam, dari pada seperti ini, Nunew jadi merasa bersalah melihat Zee masih memikirkan pekerjaan kantornya di saat mereka sedang bersama, Nunew jadi tidak enak hati karena didalam pekerjaan Zee pasti melibatkan jutaan bath, tapi karena Nunew pria tampan ini pasti akan rugi besar nanti.
"Kalau tau akan seperti ini kenapa hia memaksakan diri untuk mengajak Nhu pergi makan malam, hia kan bisa menyelesaikan masalah kantor dulu, baru pikirkan yang lain".
"Tidak bisa!".
"Kamu nomor 1 di hidup hia, yang lainnya nomor sekian. Lebih baik hia hilang pekerjaan dari pada kehilangan kau" jelas Zee tidak ingin ada bantahan.
"Astaga hia, Nunu pasti mengerti. Apa hia pikir Nhu akan marah lalu menghilang hanya 1 hari hia tidak mengajak Nhu makan malam, memangnya Nhu seegois itu?".
Percuma berdebat dengan pria tampan ini,, dia selalu memaksa tapi Nunew tak pernah bisa menolak.
*******************
Didalam kantor Zee....
"Apa hia yakin bisa bekerja seperti ini?" Tanya Nunew memastikan. Kalau posisinya seperti ini Nunew tidak yakin Zee akan fokus pada dokumen-dokumen yang bertumpuk di meja kerjanya. Saat ini Zee memang sudah di meja kerjanya, duduk di kursi kebesarannya yang agung, tapi dengan Nunew yang di dudukkan di atas pangkuannya, Nunew berani bertaruh, bukannya Zee kerja tapi Zee malah akan mengganggu Nunew.
"Shshshh aah hiahh stophh...." desah Nunew saat bibir Zee bermain di leher jenjangnya, Nunew memang terus mengucapkan kata-kata penolakkan namun tubuhnya tak bisa berbohong ia pun ikut menikmati setiap cumbuan yang di lakukan Zee yang tengah memeluknya dalam pangkuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Face
RomanceSaint menyembunyikan kecantikan adiknya yang bernama Nunew karena takut orang-orang akan memanfaatkan kecantikan adiknya dengan membuat adiknya juga sama akan terjerumus ke dalam kehidupan malam. Dengan merubah kecantikan Nunew menjadi hitam dari uj...