Zee masuk kedalam ruangan inap Nunew saat malam sudah sangat larut.
Zee menutup pintu, lalu mendekati Nunew yang tengah terlelap dengan damai di ranjangnya.
KRETT! Terdengar bunyi ranjang berdecit saat Zee memutuskan untuk ikut berbaring di samping Nunew.
Zee berbaring menyamping sambil menatap wajah Nunew. Jemari besarnya membelai sayang wajah cantik dan mulus istrinya, hingga Zee tampak menunjukkan wajah bersalah, karena akibat ulahnya itu, istrinya sekarang sudah membuka mata, memberikan sebuah senyuman yang membuat hati Zee terasa damai.
"Hia mengganggu tidur mu ya...?"
Nunew menggeleng pelan seraya menggeserkan tubuhnya ingin masuk kedalam pelukan suaminya lebih dalam.
Melihat hal itu, Zee menjadi resah karena Nunew tidak boleh banyak bergerak dulu, luka bekas operasi caesarnya masih baru, walaupun ini sudah 2 hari berlalu, tetap saja takutnya akan kenapa-kenapa dengan jahitannya.
"Sshhh... sayang jangan banyak bergerak dulu" ucap Zee khawatir. Melihat Nunew bergerak Zee jadi ngilu sendiri.
"Iya hia, Nhu tau. Tapi Nhu ingin peluk hia".
"Nhu tidurnya telentang aja, biar hia yang peluk Nhu dari samping".
Zee dan Nunew malam itu sama-sama terjaga. Mereka hanya berbaring di ranjang rumah sakit yang di tempati Nunew sambil berpelukan.
"Hia nggak tidur?" Tanya Nunew memecah keheningan malam. Kenapa suaminya malah terlihat asyik dan terus aktif mengelus rambutnya. Apa dia tidak lelah ataupun mengantuk? sehingga Nunewpun akhirnya memutuskan untuk bertanya seperti itu pada suaminya di saat malam yang memang sudah semakin larut.
Zee menunduk untuk melihat wajah istrinya, lalu tersenyum dan malah menjawab dengan pertanyaan juga "kenapa Nhu juga belum tidur, ayo kembali tidur".
"Karena hia belum tidur. Jadi Nhu juga nggak bisa tidur" jawab Nunew.
Suasana kembali hening. Mereka sama-sama terdiam menikmati hangatnya tubuh satu sama lain.
Dengan suara yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua saja, Zee tiba-tiba memanggil istrinya "Nhu...".
"Khap?"
Zee akhirnya bercerita panjang kepada Nunew. Zee sudah tau tentang semua nya, Zee juga bilang kalau dirinya telah memenjarakan David dan Yuri.
Untuk beberapa saat, Nunew sempat terdiam dan sedikit terkejut. Namun, Nunew berpikir hal itu sangat mudah untuk Zee lakukan mengingat suaminya ini adalah orang yang tidak akan pernah diam jika keluarganya berada dalam ancaman orang jahat. Zee akan mengetahuinya sendiri, entah lewat bawahannya yang di suruh mencari tau, atau entah dari siapalah itu. Yang pasti, tidak akan pernah bisa menyembunyikan sesuatu dari seorang Zee.
Nunew hanya merasa bersalah, karena Zee harus mengetahuinya dari orang lain (padahal tanpa Nunew tau, Zee mengetahui kejahatan Yuri dari Nunew sendiri saat bercerita pada Saint) Nunew tidak pernah menceritakan pada Zee kalau Yuri dan Davidlah yang dulu menyewa beberapa brandalan untuk menculiknya dan Love yang terlibat didalamnya.
Pantas saja ancaman yang Yuri katakan pada Nunew tidak pernah terbukti. Yang katanya akan menyakiti kakaknya kalau sampai Nunew mengadukan perbutannya pada Zee ataupun polisi. Ternyata sang suami sudah lebih dulu membereskannya.
"Maafin Nunu karena waktu itu pernah bohong sama hia tentang Nunu yang pergi ke rumah sakit bersama phi Saint, dan juga nggak bilang tentang siapa orang yang pernah menculik Nunu waktu itu, padahal Nunew sudah tau siapa dalangnya, tapi Nhu malah menyembunyikannya dari hia".

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Face
RomanceSaint menyembunyikan kecantikan adiknya yang bernama Nunew karena takut orang-orang akan memanfaatkan kecantikan adiknya dengan membuat adiknya juga sama akan terjerumus ke dalam kehidupan malam. Dengan merubah kecantikan Nunew menjadi hitam dari uj...