Happy Reading
.
.
._________________________
Udara dingin menyapa kulit Sheira yang sedang keluar dari restoran tengah malam. Akhir akhir ini udara dingin menjadi sahabat setianya yang menemani malam tanpa istri dan anak anaknya. Setelah makan malam bersama timnya untuk perpisahan yang memilukan, Sheira beranjak dari resto tersebut setelah semuanya pulang lebih dahulu.
"Lex ? Belum pulang ?" tanya Sheira heran pada Alex yang mendekat ke mobilnya.
Sheira dibuat terkejut dengan aksi Alex. Lelaki itu berlutut di depan Sheira sambil menangis. Alex berlutut pasrah dengan tatapan penuh penyesalan atas perbuatan yang selama ini ia lakukan.
"Demi Tuhan, aku tidak tenang jika belum mendapatkan maaf darimu. Aku menyesal telah melakukan pengkhianatan kepada tim kita terutama padamu. Aku menyesal telah mengacaukan dan menghambat penyelidikan kita. Aku menyesal telah bekerja sama dengan pelaku yang sebenarnya."
"Akulah yang harusnya diselidiki, akulah yang harusnya masuk ke jeruji penjara, akulah orang yang mengedarkan obat itu, akulah orang yang berdosa, akulah orang yang bodoh, akulah orang yang tidak tau berterima kasih padamu, akulah orang yang naif, akulah orang yang tidak tau diri, akulah orang yang ambil bagian atas hancurnya dirimu, akulah orangnya..."
Ucapan Alex penuh penyesalan diiringi suara tangisnya membuat Sheira kembali tersiksa atas semua yang menimpanya. Sama halnya dengan Alex, kini ia merasakan ketidakberdayaan. Pengakuan Alex bak nasi telah menjadi bubur. Tidak akan mengubah apapun yang menimpa Sheira.
"Alex, berdirilah." ucap Sheira meminta lelaki di depannya berdiri.
Bahu Alex bergetar dan kepalanya menunduk menyembunyikan tangisnya. Ia sangat siap jika dibunuh atau mencium kaki Sheira untuk mendapatkan maaf darinya.
"Demi Tuhan, aku menyesal melakukan ini semua, Sheira. Demi Tuhan, aku tidak berdaya dan tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti apa yang diperintahkan Weber," ucap Alex.
Sheira kembali mengeratkan rahangnya kuat kuat. Ia menahan segala emosi yang hampir menguasai dirinya. Ia tak bisa marah, kesal, ataupun benci pada Alex, karena ia tau lingkaran permainan Weber.
"Aku tau, Lex. Dan semua yang kamu katakan ini sudah terlambat. Aku telah hancur, karirku dan rumah tanggaku, aku tidak memilikinya lagi. Aku tidak berdaya, sama sepertimu." kata Sheira.
Alex tak kunjung bangkit dari posisinya. Begitupun dengan Sheira yang muak akan orang orang yang mengakui perbuatannya diwaktu yang terlambat. "Pulanglah !" ujar Sheira pergi membawa mobilnya dan meninggalkan Alex masih bersimpuh penuh penyesalan.
***
Seminggu setelah putusan pengadilan yang memvonis Vegan, huru hara di Kanada masih berlanjut. Nama Sheira menjadi topik hangat yang bertahan bahkan berita tersebut telah ditayangkan di berbagai negara di dunia. Hal itu mustahil tanpa campur tangan Weber yang telah merencanakannya dengan rapi.
Tidak hanya nama Sheira, bahkan nama anak anaknya ikut memenuhi headline berita. Anak anaknya menjadi sasaran empuk pada pengguna media sosial untuk menggoreng Sheira. Namun hal tersebut justru menuai pro kontra di Twitter.
Prestasi anak anak Sheira menjadi viral setelah adanya berita tersebut. Banyak orang yang menjadi tau siapa atlet pelari, Alice. Orang orang menjadi tau siapa model cilik yang dipuji oleh Jade Rigel di fashion week. Mereka mengulik siapa Albirobert, si soft boy penyuka piano. Dan si sulung segudang prestasi karatenya, Agam. Semua hal tentang diri Sheira dalam waktu singkat mencuat di permukaan, termasuk Keyla.
![](https://img.wattpad.com/cover/244079630-288-k787525.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Mission (GXG)
Action[] Squel Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker 💕 Title. : Last Mission Genre : Thriller Misteri, Action, Romance Tags : Lesbian, criminal case, family, doctor, detective, bullying.