2. Pasien Keyla

1K 70 3
                                    

Happy Reading
.
.
.

_________________________

Sheira pulang cukup telat malam ini. Ia tidak menemukan anak anaknya di ruang tengah. Padahal mereka sering berkumpul di sana tiap malam untuk menunggunya pulang. Sepertinya anak anak sudah tidur mengingat ini sudah agak larut malam.

Sheira menghela nafas,langkahnya berhenti di ruang tengah yang kosong.

"Anak anak sudah tidur," suara Keyla menghampiri Sheira.

Sheira berbalik dan menatap Keyla. Ia membiarkan Keyla membawakan tas kerjanya.

"Maaf,aku pulang telat." Kata Sheira menyesal lalu mengecup kening Keyla. Rutinitasnya jika pulang kerja.

Keyla memejamkan mata merasakan kecupan singkat di keningnya. Ia membalasnya dengan tersenyum.

"Hm,iya. Jangan sering pulang telat,anak anak nunggu kamu pulang." Kata Keyla memberitahu.

Sheira mengangguk patuh. Ia sangat menyesal ia pulang telat lagi. Kemarin ia juga mengecewakan orang rumah karena pulang telat. Kemarin ia pulang hampir tengah malam karena menyelesaikan laporan akhir kasus. Dan sekarang ia mengulanginya karena kasus barunya.

"Aku minta maaf," kata Sheira menunduk menyesal.

Keyla menyentuh bahu Sheira lembut, "Gak apa apa. Aku sudah memberi pengertian pada anak anak,"

"Kamu mandi dulu gih,"

"Kamu sudah makan malam ?" Tanya Keyla.

"Belum." Jawab Sheira.

"Kamu mau makan apa ? Makanan-"

Keyla berhenti berbicara karena Sheira tiba tiba memeluknya. Sheira merengkuh tubuhnya dan membawa ke pelukannya yang hangat. Entah apa yang membuat Sheira tiba tiba memeluk seolah takut kehilangan. Sepertinya Sheira sedang dalam mood yang down.

Keyla tak berbicara apa apa,ditengah terkejutnya ia menerima pelukan tiba tiba Sheira. Ia bingung kenapa Sheira tiba tiba memeluknya,tapi ia memilih diam sejenak membiarkan seperti ini. Keyla membalas pelukan Sheira yang semakin mengerat.

"Sayang ? Ada apa ?" Tanya Keyla bingung.

"Biarkan seperti ini," kata Sheira memejamkan mata dan menenggelamkan wajahnya di leher Keyla.

Keyla hanya diam dan membiarkan Sheira. Ia mengelus punggung Sheira memberi tau jika semua akan baik baik saja. Tanpa Keyla tau apa isi pikiran Sheira yang tiba tiba mengubah moodnya seperti ini. Tapi Keyla yakin ada sesuatu yang membuat Sheira tak bersemangat dan terlihat sendu seperti sekarang. Tidak seperti biasanya yang selalu ceria dan bersemangat jika sudah di rumah.

Sheira melepaskan pelukannya, "Entah kenapa aku merasa takut kehilangan orang yang aku cintai,"

"Kamu dan anak anak,aku takut-"

"Sttt,,, hilangkan pikiran burukmu itu. Aku dan anak anak akan selalu ada bersamamu. Aku yakin semua akan baik baik saja jika kita selalu bersama," kata Keyla lembut.

Keyla menatap Sheira lekat dan tersenyum. Senyum yang selalu membuat Sheira tenang jika melihatnya. Perlahan,Sheira merasa lebih baik setelah melihat Senyum Keyla. Ia ikut tersenyum menatap Keyla.

.
.
.
.

Keyla membuka pintu kerja Sheira dan melihatnya masih sibuk di meja kerjanya. Keyla meletakkan kopi permintaan Sheira di meja kerjanya.

"Apa aku harus tidur sendiri lagi malam ini ?" Kesal Keyla.

Sheira terkekeh geli. Ia memutar kursi kerjanya menghadap Keyla. Ia masih santai bersandar di kursi kerjanya. Ia melihat Keyla menyilangkan kedua tangannya di depan dada mengalihkan pandangannya.

Last Mission (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang