Happy Reading
.
.
._________________________
"Bunda," panggilan Agam tak mampu membuyarkan Keyla dari pikiran berkecamuknya.
Agam menarik kursi disebelah Keyla. Anak laki-lakinya itu sangat memperhatikan semua orang dan cukup peka. Keyla memberikan senyum hangatnya untuk Agam walaupun tatapannya tidak bisa tersenyum.
"Agam. Ada apa ? Kenapa belum tidur ?" tanya Keyla.
"Agam belum bisa tidur. Agam kangen sama mama," kata Agam lesu.
Tatapan lemah Keyla menyusuri wajah putra sulungnya. Tangannya bergerak membelai pipi Agam. Sekuat tenaga ia menahan tangisnya di depan putranya. Ia merasakan hal yang sama, ia juga merindukan Sheira.
"Agam sabar ya,"
"Mama sebenarnya kenapa ? Kenapa mama tidak memberi kabar kapan mama akan kesini ? Apakah mama tidak rindu juga dengan kita ? Mam—"
"Agam !" tanpa Keyla sadari, ia membentak Agam yang semakin membuatnya pusing.
Anak anak tetaplah anak anak yang membutuhkan validasi dan bukti. Namun sesaat Keyla tak mampu menahan beban di pikirannya. Ia kelepasan dan berhasil membuat Agam kecewa. Anak laki laki itu seperti kaget dan takut dengan bentakan Keyla.
"Agam, bunda minta maaf. Bunda tidak bermaksud —"
Agam menangis memendam sakit hatinya. Ia hanya berniat menanyakan tentang Sheira namun berujung bentakan Keyla. Ia meninggalkan ruang makan dan berlari ke kamarnya. Panggilan Keyla tak didengarkan oleh Agam.
Sementara Keyla mengusap wajahnya frustasi. Ia merasa stres akhir akhir ini hingga berakibat ke anak anaknya. Ia tak bisa membiarkan itu terus terjadi. Ia pun berfikir ada baiknya menghubungi Sheira, demi anak anaknya.
Diambilnya ponsel miliknya, lalu menekan nomor Sheira. Beberapa kali ia meneguk air mineral dan menggigit jarinya untuk meredakan gugup yang membandel. Jantungnya terpacu dua kali lipat, sekuat tenaga ia mengesampingkan egonya dan berusaha meluruskan masalah yang terjadi.
Lama tak kunjung ada jawaban, membuat bibir Keyla melengkung ke bawah. Tapi beberapa saat kemudian dering ponselnya terdengar. Sheira menghubunginya.
"...."
"...."
Hanya keheningan yang mereka dengar. Deru nafas yang bersahut sahutan tanpa ada suara lain. Keduanya belum memulai percakapan apapun. Hingga satu menit berlalu.
"Kamu dan anak anak baik baik saja kan ?" suara Sheira dari seberang memecah keheningan.
Pertanyaan pertama dari Sheira berhasil membungkam Keyla dengan tangisan. Keyla tak mampu menjawab. Suaranya tercekat akibat suara tangis yang tertahan. Ia menutup mulutnya tak mau tangisnya pecah. Namun ia gagal menyembunyikan isak tangisnya.
"Kamu menangis ?" tanya Sheira lagi.
Untuk kali ini Keyla tak dapat menahan suara tangisnya. Ia menangis tersedu sedu mendengar suara Sheira. Ia sangat sedih mengetahui bahwa ia terlalu kejam pada Sheira.
"Mendengarmu menangis membuatku semakin sekarat memeluk perasaan bersalah ini. Keyla, maafkan aku." kata Sheira.
"Kamu tidak bersalah. Berhenti meminta maaf," jawab Keyla disela sela isak tangisnya.
Di seberang sana, Sheira terenyuh dengan kalimat penuh makna dari istrinya. Seolah Keyla telah mengetahui yang sebenarnya terjadi. Tak terasa air mata mengalir dari mata Sheira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Mission (GXG)
Aksi[] Squel Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker 💕 Title. : Last Mission Genre : Thriller Misteri, Action, Romance Tags : Lesbian, criminal case, family, doctor, detective, bullying.