Happy Reading
.
.
._________________________
Sheira menatap Wilman di layar dengan khawatir. Seolah bahaya besar sedang menghantui Sheira, ia merasa terancam dengan sesuatu hal. Kematian Weber bukanlah akhir dari kasusnya, ia merasa masih ada rahasia besar yang perlu ia buka ke publik. Ia mencium kejanggalan dari kematian Weber secara tiba tiba dan dinyatakan bunuh diri.
"Berikan informasi lengkapnya, selengkap yang kau ketahui. Papa akan bantu mencari informasi, jika perlu papa bisa berbicara pada pamanmu Lucien." ucap Wilman.
"Perempuan itu masuk ke ruang kerjaku ini beberapa minggu yang lalu, tepat sebelum kematian Weber. Dia mengatakan padaku jangan katakan apapun pada publik, belum saatnya. Dia seolah membaca pikiranku, apa yang akan aku lakukan."
"Aku khawatir dan merasa terancam karena aku tidak mengetahui identitasnya. Hanya matanya yang dapat aku ingat. Sejak hari itu aku merasa diawasi setiap saat, aku tidak yakin apakah ruanganku ini aman atau tidak." ucap Sheira mencurahkan segala kekhawatirannya pada sang ayah.
"Hai, tenanglah." kata Wilman.
"Dan ya, aku mendapat informasi sekilas tentang kematian Weber dari Vegan. Setelah aku beri foto kematian Weber, dia meyakini bahwa Weber dibunuh bukan bunuh diri. Demon Of Black Hole."
"Apakah papa pernah mendengar itu ?" tanya Sheira.
Wilman mengernyitkan kening lalu menggeleng sebagai jawaban. "Apa itu ? Komunitas ?" tanyanya.
"Aku tidak tau pastinya, namun sepertinya begitu. Tapi apa menurut papa ini ada kaitannya dengan perempuan yang menemuiku malam itu ?"
Wilman berfikir sejenak. "Ya. Itu masuk akal. Bisa jadi dia dalangnya atau pelaku pembunuhan Weber."
Ia melanjutkan jawabannya dengan bergumam pelan seolah menerawang analisisnya. "Politikus licik seperti Weber hanya bisa ter-counter oleh komunitas seperti itu,"
Sheira samar samar mendengarnya, tepat persis seperti tanggapan Vegan.
"Tidak apa. Akan papa selidiki dan cari informasinya. Kau tetaplah fokus dan segeralah kabari anak istrimu. Lama lama istri keras kepalamu yang nekat ke sana," kata Wilman seperti telah kewalahan dengan keras kepala menantunya hingga mengadu pada anaknya langsung.
Sheira menghela nafasnya. Ia tersenyum mendengar kalimat Wilman. "Ya, baiklah. Papa urus juga tulang, papa. Informasi yang ku minta tidak sepenting sakit pinggang papa."
"Anak kurang ajar,"
Gelak tawa Sheira membuat Wilman kesal. Pria berusia senja itu tak mau berhenti memikirkan hal hal penting dan mulai berfikir untuk istirahat. Sheira dan Alvino telah dibuat angkat tangan dengan kegigihan Wilman tentang kerja dan tanggung jawab.
Panggilan berakhir. Sheira memutuskan untuk pergi tidur di kamarnya. Tidak lagi di ruang kerja karena beban masalahnya telah terselesaikan dengan baik. Ya, kematian Weber adalah udara segar bagi Sheira. Lebih tepatnya bersamaan dengan beredarnya pengakuan Weber yang membantunya menguak kasus yang ia tangani hingga membersihkan citranya.
Saat membuka pintu, sosok perempuan itu datang lagi. Ia meletakkan surat seolah hendak memberikan pesan pada Sheira. Dengan pelan, Sheira mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke kepala belakang orang tersebut.
"Angkat tangan !" tegas Sheira tak mengurangi fokusnya.
Sosok perempuan itu hendak berbalik sambil mengangkat tangan pasrah.
"Jangan berbalik !" kata Sheira menghentikannya.
"Apa yang kau lakukan disini ?"
"Memberi informasi dan instruksi," jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Mission (GXG)
Azione[] Squel Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker 💕 Title. : Last Mission Genre : Thriller Misteri, Action, Romance Tags : Lesbian, criminal case, family, doctor, detective, bullying.