Happy Reading
.
.
._________________________
Hari berikutnya, Sheira berangkat untuk memantau timnya. Keadaannya masih demam, namun ia menolak untuk menambah absen. Kemarin hanya untuk meredakan gejolak batinnya dan tentunya untuk berusaha melawan kerapuhan dirinya sendiri. Wajah pucatnya tertutupi make up tipis
"Kau sudah baikan ?" tanya Alex menghampiri kedatangan Sheira. Laki laki itu selalu setia di belakangnya sejak 10 tahun belakangan. Tidak heran jika Sheira menaruh kepercayaan besar pada Alex.
"Ya," jawab Sheira singkat.
"Ada fakta mengejutkan tentang pil kemarin." kata Alex menunjukkan pil yang yang sudah terbungkus plastik khas barang bukti.
"Apa itu ?"
"Ada sidik jari lain selain Mr. Louis pada pil tersebut," kalimat itu berhasil menghentikan langkah Sheira.
"Sidik jari lain ?" ulang Sheira menerima kejanggalan yang dimaksud Alex.
"Ya, sidik jari yang berbeda dari Mr. Weber, Mr. Mayer ataupun Mr. Becker." jelas Alex menatap kebingungan Sheira.
"Di pil ini terdapat sidik jari Mr. Louis dan orang lain selain 3 orang yang kita duga sebagai tersangka." Alex menjelaskan kebingungan Tim dan Sheira.
Sheira bergegas ke ruang rapatnya dengan para anggota yang lain. Mereka terdiam menatap white board di depan. Setelah Alex menjelaskan, Sheira hanya diam memahami alur yang telah tergambar di white board.
"Tapi, berdasarkan rekaman ini di menit ini coba dengarkan." ujar Samuel memutar rekaman.
"Papa, hentikan kebiasaan ini !"
Takkk
Suara gelas diletakkan dengan kasar.
"Sial ! Dimana dia ? Itu satu satunya,"
"Vegan gak mau menjadi jembatan politik seperti ini !"
"Dasar anak tidak tau diuntung !"
"Asal kamu tau ! Kamu akan mengerti jika di posisi papa. Hentikan rengekanmu dan sadarlah siapa dan bagaimana posisimu menjadi anak papa !"
Sheira menatap Samuel lekat mencerna dan menerka nerka maksudnya. Kebingungan menyelimuti semua orang di ruangan.
"Aku ragu jika pil itu ada diantara mereka pada saat percakapan ini." kata Samuel.
"Wait, dimananya ?"
"Sial ! Dimana dia ? Itu satu satunya,"
Samuel menjeda rekaman dipercakapan detik tersebut. Semua orang nampak serius hingga Sheira memberi keputusan.
"Setuju, aku menangkap fake skenario yang kamu maksud. Kita akan memanggil orang di rumah Mr. Louis dan mengajukan pertanyaan terkait waktu saat percakapan Vegan dan Mr. Loius di lokasi itu."
"Tapi-" Jessie hendak berpendapat namun ia tahan karena ia juga ragu.
"Baik, aku setuju." potong Carlos.
"Lex, siapkan surat panggilannya." ujar Sheira.
Setelah 2 jam diruang pertemuan, Sheira keluar dan melakukan persiapan untuk pertanyaan yang berkaitan dengan hasil rapatnya. Langkahnya memelan saat melihat sosok Keyla di mejanya. Ia tersenyum manis kearah Sheira.
"Apakah surat kali ini perlu bertanda tang-" Alex menghentikan ucapannya saat menyadari kehadiran Keyla. Ia seolah paham jika Sheira sedang ada kunjungan spesial dari istrinya. Terlihat beberapa tumpuk rantang di meja, Alex tersenyum tipis dan pamit meninggalkan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Mission (GXG)
Aksi[] Squel Sweet Ketos Vs Badgirl Troublemaker 💕 Title. : Last Mission Genre : Thriller Misteri, Action, Romance Tags : Lesbian, criminal case, family, doctor, detective, bullying.