The Figure' En | [Transmigration]

The Figure' En : Perjalanan

The Figure' En

"

Jeonghan, Seungcheol dan teman-temannya mereka sudah bersiap dengan persiapan masing-masing, mereka harus bisa kembali hari ini juga, karena sumber makanan di benua ini sangatlah langka serta banyaknya monster membuat mereka mustahil bisa bertahan.

"Baiklah, kurasa semuannya sudah siap, jika nanti kalian kehausan mintalah minum kepada Dokyeom, Jeonghan sendiri hanya membawa beberapa telur rebus saja jadi kita harus berhemat" Ucap Seungcheol mereka memberika anggukan tanda paham pada ketua kedisiplinan itu.

Seungcheol memimpin perjalanan mereka kali ini, Minghao serta Chan juga ikut mengarahkan mereka menuju jalan yang aman dari para monster. Di paling depan ada Seungcheol, Minghao, Chan dan Junhui. Di baris tengah ada Wonwoo, Jihoon, Soonyoung, Seungkwan dan di barisan belakang ada Dokyeom, Mingyu, Jeonghan dan Jisoo.

Mereka berjalan beriringan satu sama lain, tak lupa mereka menggunakan tudung untuk menutupi panasnya sinar matahari. Mereka bisa saja menggunakan sihir Wonwoo pergi dengan lebih cepat, namun mereka tidak ingin ambil resiko, karena bisa saja monster datang menghampiri mereka.

Matahari tepat di atas kepala mereka, membumbung tinggi menyinari seluruh benua Avia tak terkecuali Jeonghan dan yang lainnya.

"Arg! Panas sekali" Ujar Seungkwan yang langsung di beri tatapan garang oleh Jihoon.

"Berhentilah mengeluh Kwan, perjalanan kita masih jauh" Jihoon membalas ucapan Seungkwan.

"Benar yang di katakan si kecil ini, lihatlah mesikpun dia kecil tetapi saya tahannya bukan main" Soonyoung membalas sambil di barengi kekehan kecil. Jihoon yang tidak terima langsung saja mencubit perut milik Soonyoung.

"Yak! Ampun..!" Akhirnya Jihoon melepaskan cubitan itu.

"Apakah kau ingin membunuhku ha?!" Jihoon langsung menatap tajam Soonyoung.

"Jika iya memang kenapa! Mau ku bek—"

"Hei berhentilah berkelahi dan fokus pada langkah kalian" Jisoo menengahi perdebatan itu, huhh! selamat lah Soonyoung dari macan salju ini.

Mereka telah sampai di kawasan padang gurun mendatar. Tiba-tiba Minhao memenggan tangan Seungcheol, Seungcheol lalu menoleh ke arah Minghao. Seketika itu mereka mulai mendekat ke arah barusan pertama, kenapa mereka berhenti di tengah gurun seperti ini.

"Kalian semua tolong berlarilah sekencang mungkin dan ikuti aku!" Belum sempat mereka mencerna apa kata Minghao, anak itu sudah lari menuju bebatuan. Teman-teman Jeonghan langsung saja mengikuti Minghao kesana, untung saja sempat.