The Figure' En | [Transmigration]

The Figure' En : Hansol

The Figure' En

"

Jeonghan adalah orang terakhir yang keluar dari portal, teman-temannya sudah menunggu Jeonghan sendiri tadi. Kini mereka sudah berkumpul dan mendiskusikan bagaimana rencana selanjutnya. Namun mereka di buat bingung, kenapa World di tutupi awan gelap.

"Kurasa akan turun hujan sebentar lagi" Ujar Dokyeom, mereka semua mengangguk karena awan sangat gelap dan matahari sama sekali tidak menunjukkan cahayanya.

"Lebih baik kita mencari tempat berteduh terlebih dahulu" Kata Jisoo. Mereka semua lantas bergegas mencari pemukiman terdekat untuk menumpang beristirahat. Sedari keluar portal, Jeonghan hanya diam saja, entah mengapa firasatnya menujukan sesuatu yang buruk telah terjadi.

Mereka berjalan beriringan memasuki hutan benua World, mereka semua mendarat di daerah selatan benua itu. Di pertengahan jalan mereka menemukan se-ekor Rusa yang sudah mati membusuk, Soonyoung menghampiri rusa tersebut untuk melihat kondisinya.

"Makhluk apa yang menyerang hewan ini" Gumam Soonyoung, pasalnya luka yang di dapatkan hewan Herbivora ini sangatlah aneh, ada bekas gigitan, Soonyoung ini adalah gigitan hewan laut, tetapi memang ada hewan seperti ini di daratan. Mereka semua mengikuti Soonyoung dan responnya hampir sama seperti Soonyoung pertama kali melihat rusa ini.

Mereka semua sibuk menerka-nerka kenapa hewan ini mati, sedangkan Jeonghan malah terfokus pada mata rusa itu, manik hitam milik hewan bertanduk itu menunjukkan ketakutan dan kegelapan yang luar biasa dalam.

"Apakah ini gigitan hiu?" Tanya Mingyu.

"Bentuk gigitannya sangatlah mirip, aku tidak mengerti hewan ini mati karena apa, tidak mungkinkan hiu berkeliaran di hutan ini" Ujar Soonyoung panjang lebar.

"Lebih baik kita semua bergegas, kurasa hujan akan turun sebentar lagi" Setelah Dokyeom berkata seperti itu, mereka semua akhirnya pergi meninggalkan rusa malang yang entah mati karena apa. Akhirnya mereka sampai di desa terdekat tapi bukankah di Kyonomi Island tidak ada pemukiman sama sekali, hanya ada gunung, hutan dan lautan lepas.

"Kurasa ada yang tidak beres di sini, kenapa pemukiman ini sangat sepi sekali" Ujar Mingyu.

"Ya kurasa mereka takut dengan dirimu, secara kau hita-"

"Hei! Apa yang kalian lakukan di sana! Kemari, hujan darah akan turun!!" Belum sempat Seungkwan menyelesaikan kalimatnya, ada seorang kakek yang meneriakkan ke-12 orang itu. Mereka semua reflek menghampiri sang kakek ke rumah kayu miliknya.

"Apa yang kalian lakukan di luar seperti ini, itu sangatlah bahaya" Ucap si kakek. Kini mereka semua duduk di ruang tamu milik sang kakek, meskipun terbilang kecil akan tetapi itu cukup untuk menampung mereka semua.