The Figure' En | [Transmigration]

The Figure' En : Love

The Figure' En

'

"Sayang!, akhirnya dirimu sadar juga"

"Ughh.. Kepalaku sakit"

"Berbaring saja, aku disebelahmu" Jeonghan akhirnya kembali tenang dan memejamkan kembali matanya. Setelah kejadian itu, Jeonghan tidak sadarkan diri selama 2 hari penuh dan begitupula perjalanan mereka, perjalanan mereka terhambat karena Jeonghan sempat pingsan sehabis melawan Beelzebub bersaudara.

Seungcheol bersyukur, akhirnya Jeonghan sadarkan diri juga. Seungcheol takut bahwa kekasinnya itu akan meninggalkan dirinya selamanya. Ngomong-ngomong kini Jeonghan kembali tidur lagi, entah mengapa dirinya begitu lelah dan hanya ingin tidur.

Seungcheol kembali mengompres Jeonghan agar suhu tubuhnya kembali normal, sekalin tak sadarkan diri, Jeonghan juga sempat demam tinggi, untung saja Seungcheol mampu merawat Jeonghan dengan baik. 2 hari itu juga Seungcheol hanya berdiam diri di dalam goa untuk selalu menemani Jeonghan, mungkin sesekali dirinya keluar dan mencari beberapa makanan.

Seungcheol yang tahu Jeonghan sudah siuman kini ikut membaringkan dirinya di sebelah kekasihnya itu. Tubuh kecil Jeonghan tenggelam pada pelukan Seungcheol, bukanya marah, Jeonghan dengan senang hati menerima pelukan dari Seungcheol. Akhirnya keduanya memutuskan untuk tidur dan beristirahat sekali lagi.

The Figure' En

"APA?! BAGAIMANA ITU BISA TERJADI SIALAN!"

"H-Hamba mohon ampun tuan, hamba sama sekali tidak tau kenapa Tuan Beelzebub bisa kalah" Orang yang di sebut 'Tuan' itu seketika mengayunkan pedangnya, seketika bawah yang melapor akan kekalahan Beelzebub langsung mati di tempat.

"Tenangkan dirimu, pasti ada alasan mengapa dia bisa kalah begitu saja"

The Figure' En

Jeonghan membuka matanya perlahan, badanya terasa begitu pegal, mulut nya kering dan perutnya yang sangat lapar. Seungcheol yang menyadari pergerakan dari Jeonghan langsung ikut terbangun juga.

"Sayang? Ada apa? Kau butuh apa hm?"

"Haus... "

"Tunggu sebentar, aku akan mengambilnya untukmu" Seungcheol bergegas bangkit dari tidurnya dan mengambil persediaan air. Jeonghan meneguk habis satu kendi air yang Seungcheol berikan, kini perut Jeonghan begitu sakit namun dirinya belum kuat hanya sekedar berdiri saja.

"Kakak.. Laper.. " Seungcheol langsung mengambil sup kentang yang dirinya buat tadi pagi. Jeonghan menerima suapan dari Seungcheol, awalnya Jeonghan sempat ingin menolak namun Seungcheol memaksa untuk menyuapi dirinya, akhirnya Jeonghan memilih untuk mengalah dan menerima suapan demi suapan yang Seungcheol berikan.