The Figure' En | [Transmigration]

The Figure' En : Buku

The Figure' En

"

"Maksudmu, kek?"

"Yang suci akan membela, yang bersih akan mengayomi. Kematian dan kehidupan adalah esensi yang sama, carilah.. " Belum sempat Jeonghan menanyakan apa maksud dari si kakek, orang itu sudah hilang begitu saja.

Jeonghan sendiri sudah berada di daerah utara, tempat dimana gunung suci terletak. Memasuki tempat seperti itu bukanlah hal yang muka bagi dirinya. Kini Jeonghan berada di hutan arwah, tempat dimana manusia yang berpulang dalam kondisi tidak 'wajar' singgah, dalam kata lain, arwah mereka terjebak di hutan ini.

Jeonghan sendiri baru melalui tahapan pertama untuk sampai di tempat tujuan mereka. Ada 4 tahapan yang harus mereka lewati, tahapan yang di maksud adalah kelayakan Jeonghan dan Seungcheol untuk datang kemari.

"Lebih baik kita melanjutkan perjalanan ini, Han- kabut disini juga semakin tebal" Tutur Seungcheol.

"Baiklah, kita harus segera mencari jalan keluar dari tempat ini" Jeonghan dan Seungcheol akhirnya melanjutkan perjalanan mereka. Kabur mulai bermunculan di mana-mana.

"Pegang tanganku, jangan sampai kita terpisah" Jeonghan menurut, lagi pula jika mereka berdua sampai terpisah itu akan menjadi masalah yang besar. Namun, ketika mereka baru saja melangkah dari tempat tadi, sebuah angin yang begitu kuat berhembus dari sebelah utara.

Tak berselang lama, angin itu akhirnya berhenti, namun..

"Eh- Kak, KAK SEUNGCHEOL!" Ternyata telapak tangan Seungcheol sudah tidak ada di genggaman Jeonghan. Jeonghan panik bukan main, hei! Ini bukan tempat sembarangan, bagaimana caranya Jeonghan menemukan Seungcheol. Jeonghan berteriak memanggil nama Seungcheol berkali-kali, namun tak ada jawaban dari pria itu.

Sebelum Jeonghan dan Seungcheol datang kemari, mereka sudahlah tiba di gunung suci, tujuan awal mereka, namun ternyata gunung ini menyimpan begitu banyak misteri dan kejutan. Jeonghan dan Seungcheol sendiri sudah berada di lapisan ke-2 gunung suci, lapisan pertama adalah bagian luar gunung ini.

"Dingin.. Gelap, aku harus pergi kemana" Namun dengan tekat yang kuat, Jeonghan akhirnya berani mengambil langkahnya untuk menulusuri tempat ini.

"Astaga! Bagaimana aku bisa lupa"

"Light Magic, Solar Starlight"

Perlahan-lahan cahaya kuning mulai bermunculan, seperti kunang-kunang yang berterbangan di sekitar Jeonghan. Jika begini Jeonghan tidak akan takut, pikirnya. Akhirnya anak itu melanjutkan perjalanan lagi untuk menulusuri tempat ini sekaligus mencari keberadaan Seungcheol.