The Figure' En | [Transmigration]

The Figure' En : Istirahat

The Figure' En

"

J

eonghan masih kaget dengan fakta yang barusan paman Jaejoong katakan, seperti memang benar ini bukan dunia novel yang dia baca. Dunia ini berdiri sendiri dengan penciptaan.

"Dan untuk hujan darah yang di maksud suamiku adalah... Hujan dari jiwa mereka yang di ambil oleh-Nya, jiwa orang-orang tidak bersalah itu selalu menangis setiap saat, dan hujan ini adalah rasa pilu yang mereka rasakan, hujan ini sendiri sudah muncul sejak bulan lalu" Jelas Jaejoong panjang lebar.

"Tunggu dulu, bulan lalu?" Tanya Jeonghan.

"Benar, semenjak 'Dia' berhasil menguasai benua World" Jawab Jaejoong.

"ASTAGA! BERAPA LAMA KITA PERGI!" Teriak mereka semua, hei ayolah Jeonghan dan kawan-kawan baru pergi ke Avia beberapa hari yang lalu, hujan itu seharusnya sudah muncul tetapi ini? Mereka saja baru mendengar ada fenomena seperti itu.

"Ketika kak Jeonghan pergi, pihak akademi sama sekali tidak menyadari hal itu" Jelas Hansol, memang benar apa yang di katakan anak itu. Jeonghan dan yang lainnya kabur ketika malam hari dimana besoknya adalah hari penaklukan benua World terjadi.

Jeonghan terdiam, berarti waktu antara Avia dan World sangat berbeda jauh, Jeonghan hanya 5 hari di benua itu tetapi waktu di benua World berbeda sangat jauh.

"Hansol, sudah berapa lama benua World ini di ambil alih?" Tanya Jeonghan.

"Kurasa hari ini genap 1 bulan benua World di taklukan dan ngomong-ngomong kakak dan yang lain pergi kemana?" Berarti perbedaan waktu antara World dan Avia sangatlah jauh, pasalnya mereka sudah meninggalkan World selama satu bulan penuh padahal yang mereka rasakan hanyalah beberapa hari saja.

"Kala itu aku dan yang lainnya memutuskan untuk pergi ke perpustakaan Benua-" Jeonghan menceritakan semuanya, dari awal mereka terjebak, bertemu dengan kelompok Seungcheol, menyelamatkan Minghao dan Chan, melawan para monster serta bagaimana mereka bisa kembali sekarang ini.

"Kalian tidak apa kan? Ada yang terluka? Atau barang-barang kalian ada yang tertinggal di sana?.. " Tanya Jaejoong.

"Tidak ada paman, kami berhasil kabur tampa luka sedikitpun dan memang nya ada apa?" Jawab Seungcheol.

"Menurut legenda, semenjak benua Avia menjadi benua mati, siapapun yang menginjakkan kaki di sana tidak akan bisa kembali lagi, namun ada cara untuk menghilangkan pantangan tersebut dengan cara, tidak terluka ketika di Avia dan tidak meninggalkan barang apapun di sana" Ujar Jaejoong.

"Dan kalian bilang membawa anak dari sana bukan? Bagaimana kau bisa keluar dari Avia, nak?" Tanya Jaejoong kepada Minghao serta Chan. Mereka hanya menggelengkan kepala. Itu semua berkat sihir milik Jeonghan ketika mereka beristirahat waktu itu, tampa Jeonghan sadari dirinya telah berhasil mematahkan pantangan itu.