The Figure' En | [Transmigration]

The Figure' En : Rahasia Avia

The Figure' En

"

Kini mereka sudah berkumpul di area belakang. Yunho di bantu yang lainnya menyulap area kosong menjadi sebuah paviliun kayu yang luas, itu akan menjadi tempat mereka berkumpul, selain di ruang tamu.

Jeonghan dan Seungcheol sudah mendarat bokong mereka di tempatnya. Banyak sekali makanan yang di hidangkan pagi ini, baik sekali Yunho dan Jaejoong kepada mereka semua.

"Apa tidur kalian nyenyak semalam?" Jaejoong membuka topik pembicaraan di sela sarapan mereka.

"Nyenyak sekali paman, kau tau di Avia kita sangat tersiksa huhu~" Ujar dramatis dari Seubgkwan.

"Berlebihan sekali kau, mau dimana pun tempat nya kau pasti selalu bisa tertidur bukan, bahkan di goa baru Avia itu" Sinis Jihoon. Perkataan Jihoon mengundang tawa dari mereka semua, awal hari yang menyenangkan.

"Bagaimana denganmu, Jeonghan?" Jeonghan yang sedang memasukkan makan pun terdiam, sejujurnya tidak ada masalah sama sekali dalam tidurnya.

"Paman tau? Bahkan semalam kak Han tidur berpelukan bersama kak Seungcheol, jangan di tanyakan dia tidur nyenyak atau tidak" Itu adalah perkataan Seungkwan, sekali lagi pria berpipi gembil itu membuat suasana menjadi menyenangkan. Jeonghan sendiri sudah seperti kepiting rebus sekarang, malunya.

"Benar yang di katakan si gempal ini" Ucap Dokyeom.

"Sialan! Beraninya kau!" Jawab Seungkwan marah.

"Sudah-sudah, bukankah kalian ingin mendengar cerita tentang Avia?" Tanya Jaejoong. Mereka semua menganggukan kepalanya.

"Baiklah, mulai darimana ya-"

Dahulu kala Avia adalah benua yang sangat makmur, bahkan sama makmurnya dengan benua World. Avia sendiri menjadi pusat perdagangan tambang dan emas, mereka meng-ekspor prodak seperti itu keluar benua dan Avia menjadi salah satu benua yang kaya akan hasil tambang. Avia dahulunya terpecah menjadi beberapa daerah dan di pimpin oleh Raja yang berbeda pula, Avia adalah daerah yang sangat subur, selain sumber tambang nya yang berlimpah, tanah disana juga sangat bagus untuk pertanian.

Ada 5 Raja yang memimpin masing-masing daerah di benua Avia, akan tetapi ada satu Raja yang begitu tamak dan serahkan, dia sangat iri dengan kerajaan tetangganya yang begitu makmur, dirinya bersumpah akan menjadi satu-satunya Raja di benua itu. Sumpah itu turun sampai ke-keturunan Raja ke-7. Kala itu Raja serakah itu telah di gantikan oleh penerusnya, namun sumpah itu sama sekali tidak pernah hilang.

Konflik akhirnya terjadi, perang antar kerajaan tidak dapat terhindarkan. Namun kerajaan tamak yang di pimpin oleh Raja Ming tidak cukup kuat untuk menghancurkan kerajaan tetangganya. Raja Ming tidak kehabisan ide, dia mengambil jalan tengah yaitu dengan bersekutu dengan iblis dan ternyata itu berhasil.