The Figure' En : Aktivitas

563 62 1
                                    

The Figure' En

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Figure' En

"

Jam sudah menujukan dini hari namun Jeonghan tetap saja tidak dapat memejamkan kedua matanya, padahal tubuhnya begitu lelah tetapi kantuk belum juga kunjung datang. Akhirnya Jeonghan memilih untuk turun dari awan buatan Wonwoo dan pergi ke dapur. Jeonghan ingin mengambil teh hangat dengan kue kering buatan Jaejoong.

Jeonghan duduk termenung di teras rumah, entah mengapa rasa gelisah terus menyerang pikiran Jeonghan, hujan sudah berhenti namun hawa dingin tetap terasa. Bedanya kini selimut bertengger di kedua pundaknya. Netral Jeonghan melihat kesekitar, sepi sekali batinnya. Ada beberapa rumah di sekitar rumah Yunho.

"Tidak baik diluar saat malam hari, Han" Jeonghan di kagetkan oleh suara berat yang tiba-tiba terdengar di telinganya, astaga itu ternyata Seungcheol.

"Aku tidak bisa tidur, jadi aku memutuskan untuk keluar saja" Seungcheol sudah mendudukan bokongnya di sebelah Jeonghan, posisinya adalah Seungcheol percis di sebelah Jeonghan karena kursi itu adalah kursi yang memanjang.

Jeonghan bangkit dari duduknya dan pergi kedalam, Seungcheol masih setia duduk di tempatnya namun matanya mengikuti kemana Jeonghan pergi. Pria berambut putih itu kembali lagi dengan membawa secangkir teh untuk Seungcheol.

"Minumlah, disini sangat dingin"

"Terimakasih, Han"

Jeonghan menganggukan kepalanya dan lanjut menikmati kue kering di tangannya, pergerakan Jeonghan tidak luput dari pandangan seorang Choi Seungcheol. Mereka diam beberapa saat sebelum Jeonghan membuka suaranya.

"Aku merindukan rumah, kira-kira bagaimana kondisi keluargaku di sana.. "

"Mereka pasti baik-baik saja, percayalah kepadaku dan suatu saat nanti kita pasti bisa membebaskan mereka semua"

"Bagaimana caranya Cheol, mana mungkin kita bisa melakukan hal mustahil seperti itu" Lirih Jeonghan, meskipun mereka bukan orang tua kandungnya tetap saja Jeonghan menyayangi keluarga barunya itu. Jeonghan tidak bisa membayangkan bagaimana sang ibu dari tubuh ini menerima siksaan disana.

"Tidak ada yang mustahil di dunia ini, suatu saat kita pasti bisa menyelamatkan mereka" Seungcheol mengelus pundak Jeonghan dengan ibu jarinya.

"Bolehkah aku meminjam bahu mu sebentar" Kena kau. Seungcheol dengan senang hati mengizinkannya, kini Jeonghan tengah bersadar di bahu milik Seungcheol. Bukan hanya fisik yang lelah tetapi batin Jeonghan juga merasakan hal itu.

"Tidak apa Jeonghan, kita akan berhasil membawa mereka semua kembali dan memulai hidup yang lebih baik, percayalah kepadaku" Ujar Seungcheol, tangannya masih merangkul pundak sempit milik Jeonghan sambil mengelus pelan membuat Jeonghan merasa begitu nyaman sekarang.

The Figure' En | [Transmigration]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang