05 • Pemandian Mewah

14 2 0
                                    

Sekarang Haran berada di sebuah tempat yang sangat tidak terduga.


Bagaimana tidak?


Sebuah kolam air panas berbentuk persegi panjang yang ukurannya setara lapangan basket ini benar-benar di luar nalar.


Mari kita sedikit membedah ada apa saja di ruangan yang bisa dibilang sudah hampir setara surga dunia ini.


Tempat ini cukup luas kalau hanya untuk digunakan oleh satu orang saja.


Terdapat banyak hiasan dan ornamen seperti kaligrafi, lukisan, rak dengan pot bunga di atasnya di sekeliling tempat ini.


Atapnya saja dibuat transparan supaya bisa melihat pemandangan langit malam yang dipenuhi bintang-bintang gemerlapan.


Selain itu, kaca depan tempat ini juga langsung mengarah ke area taman yang luas.


Meski begitu, kaca yang digunakan bukan kaca biasa. Ketika dilihat dari luar maka hanya akan gelap sedangkan dari dalam bisa terlihat jelas. Jadi aman dari pengintip.


Belum lagi, peralatan mandi seperti sabun, sampo, atau apa lah itu yang terdapat di sisi kolam beserta cermin, tempat duduk, dan shower itu benar-benar sangat lengkap tapi berlebihan.


Dari semua set itu saja, Haran menaksir pasti harganya sudah lebih dari jutaan marigold.


Dan sekarang, Haran benar-benar mandi di tempat ini.


「Tidak bisa dipercaya.」


Gadis itu sejak tadi hanya melamun sambil berendam di sudut kolam.


Bagian sisi kolam yang terbuat dari busa itu cukup nyaman untuk dijadikan bantalan. Selain itu, sepertinya memang sengaja untuk menghindari cedera benturan jikalau tidak sengaja terpeleset.


Sensasi hangat dan pas itu memanjakan tubuh kecil Haran. Rasanya, tubuhnya sekarang benar-benar fresh dan juga nyaman sekali. Haran jadi terlena.


Kalau dipikir-pikir, sudah berapa lama dia tidak bersantai seperti ini?


Namun, semua kedamaian itu langsung pecah saat Ruby tiba-tiba masuk dan mendobrak pintu kemudian berseru.


「Haran! Gimana kamar mandinya? Kamu suka?」


Tunggu sebentar! Haran ingat betul pintu masuk sudah dikunci. Kenapa gadis ini bisa nyelonong masuk gitu saja?!


Refleks Haran langsung membalikkan tubuh yang kecil itu lalu protes dengan kasar,「Kenapa kau masuk ke sini?!」


「Tentu aja untuk mandi, 'kan? Memangnya kamu kalau di kamar mandi ngapain?」


Ruby sekarang malah memberikan jawaban retoris. Lebih parahnya, gadis itu sepertinya tidak menyadari apa yang telah dia lakukan.


「Bukan itu yang kumaksud! Maksudnya, kenapa kamu bisa masuk?!」


Haran menaikkan nada suaranya jengkel.


Ruby menaruh telunjuk di dagunya lalu tersenyum.


「Ini kan rumahku, jadi aku bisa masuk ke mana pun, mau pintu itu ... terkunci sekalipun.」


Kalimat nada di akhir ditekan seolah Ruby mengatakan bahwa Haran tidak akan pernah bisa lari darinya.


「Dari pada itu, aku khawatir kalau sampai Haran bunuh diri!」


Di saat Haran menoleh sedikit, dia melihat gadis yang kini telanjang sama seperti dirinya.

GL, Haran Cuma Ingin Bunuh DiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang