GL, Haran Cuma Ingin Bunuh Diri

10 • Makan Siang

Ruby kembali dengan penuh semangat. Dia segera berlari ke mansion sambil menyerukan nama Haran.

⠀
「Haran! Aku pulang!」

⠀
Teriakannya penuh keceriaan itu seperti seseorang yang baru saja memungut kucing imut di jalanan dan tidak sabar ingin segera kembali untuk bermain. Namun, hanya sepi ketika Ruby membuka pintu ruang tengah tempat Haran seharusnya berada.

⠀
「Haran?」

⠀
Ruby kembali mengecek setiap kamar yang ada di sini, berharap Haran bersembunyi di suatu tempat seperti bermain petak umpet. Akan tetapi, yang dicari tetap saja tidak ketemu.

⠀
「Ini aneh, Haran pergi ke mana?」

⠀
Mulai merasa gelisah. Ruby memutuskan untuk mencari Haran ke ruangan lainnya. Tentu saja sambil berteriak tanpa henti, hingga dia pun bertemu dengan Lenna yang tengah mengecek ruangan.

⠀
「Lenna! Lihat Haran?」

⠀
「Ah, Nona Haran ada di taman.」

⠀
「Makasih!」

⠀
Tanpa jeda dia langsung berlari menuju tempat tujuan. Lenna sendiri hanya tersenyum masam.

⠀
「Haran!」

⠀
Ruby kembali berteriak sambil melihat ke sekeliling taman. Dia pun menuju gazebo. Di sana terlihat sebuah gelas dan teko kecil. Ini pasti punya Haran. Namun, Haran tidak ada di mana pun.

⠀
Mata Ruby mulai berkaca-kaca dan sekarang pikirannya makin berantakan. Padahal dia sudah minta Haran untuk tetap berada di tengah, sekarang malah menghilang tanpa jejak membuat Ruby jengah.

⠀
Apa jangan-jangan Haran kabur dari sini? Tapi, dia juga tidak punya akses untuk membuka gerbang. Mau memanjat dinding pun sulit apalagi tubuhnya yg kecil.

⠀
「Haran, kamu di mana?!」

⠀
Teriakannya kali ini terdengar pasrah dan sedikit serak.

⠀
「Kau ini berisik sekali!」

⠀
Suara familiar yang ingin Ruby dengar akhirnya muncul juga. Ruby refleks melihat ke sekeliling, tapi orangnya beneran tidak ada.

⠀
「Aku ini lagi beristirahat dengan tenang tau!」

⠀
Suara Haran terdengar lagi. Tu-tunggu, tadi Haran bilang dia tengah beristirahat dengan tenang?!

⠀
「Haran ... ka-kamu sudah me-meninggal?」

⠀
Ruby bertanya lirih. Jika dugaannya benar, suara barusan adalah arwahnya Haran?! Bagaimana bisa?! Kedua kaki Ruby pun langsung terasa lemas membuatnya jatuh terduduk di rerumputan.

⠀
「Haran kenapa kamu lakuin itu?! Padahal kamu udah janji sama aku buat tetap hidup! Dasar pembohong! Aku benci Haran!」

⠀
「Kau ngomong apa sih?」

⠀
「Ka-kamu udah meninggalkan? Aku hanya bisa mendengar suaramu tapi tubuhmu nggak ada!」

⠀
「Meninggal? Sebenarnya aku memang mau sih, tapi untuk saat ini lagi malas.」

⠀
「Terus kenapa kamu ninggalin aku begini! Kamu udah jadi hantu lagi!」

⠀
Isak tangisan Ruby makin keras dan menjadi-jadi.

⠀
「Ah, berisik! Aku jadi tidak bisa tidur lagi dong!」

⠀
「Haran, jahat!」

⠀
Kali ini suara embusan napas kasar pun terdengar,「Kau ini, aku ini ada di belakang pohon tempatmu berdiri!」