Bangun pukul 04.00 subuh menjadi hal yang menyebalkan untuk Asta saat ini. Agaknya percuma bangun pagi jika tidak bisa beraktivitas. Asta tidak bisa menggerakan kakinya meskipun otak sudah memerintahkan untuk bergerak.
Asta menghela napas pelan dan kembali memejamkan mata. Rutinitasnya terpaksa harus berganti. Permasalahannya satu, Asta tidak bisa kembali tidur. Sekarang Asta benar-benar bingung harus apa. Hanya bisa memainkan ponselnya untuk menghilangkan bosan. Tidak ada buku untuk dibaca juga.
Tangannya kemudian bergerak membuka aplikasi catatan yang terdapat di ponselnya. Hedia pernah membuat daftar tontonan untuk Asta tonton jika ada waktu luang. Gadis itu bahkan mencatat akun aplikasi menonton di sana agar bisa digunakan Asta juga. Asta akan mencoba untuk menonton film atau drama yang sudah dibuatkan daftarnya oleh Hedia.
Bukannya melihat daftar tontonan, Asta justru menggulirkan layar hingga ke bagian paling bawah. Terlalu banyak berkas catatan. Padahal Asta tidak pernah bermain dengan aplikasi bawaan ponsel tersebut.
Berkas catatan paling bawah tersebut dibuka. Asta langsung mendapati wajah Hedia di dalamnya. Tanpa sadar tersenyum kecil melihat senyum ceria Hedia di ponselnya. Terdapat tulisan di bawah foto tersebut.
Asta terus menggerakan jempolnya melihat berbagai berkas catatan yang dibuat Hedia dan selalu ada foto gadis itu di dalamnya dengan berbagai ekspresi. Seperti salah satu catatan lainnya yang dibuka Asta secara acak. Ada foto Hedia dengan wajah kesalnya.
Asta menyatukan alisnya. Ia menutup aplikasi catatan dan membuka aplikasi galeri. Ternyata benar, ada banyak foto Hedia dengan folder tersendiri di dalamnya. Asta tidak pernah tahu itu. Ia tidak pernah membuka galeri yang berada di ponselnya. Mungkin pernah, tetapi Asta tidak menyadarinya. Entahlah.
Asta pun membuka folder yang dinamai 'Us 🤍'. Di dalam folder tersebut ada sekitar 15.000 foto dan video. Dan itu semua hasil tiga tahun mereka berkencan. Asta tidak pernah tahu apa saja yang dilakukan Hedia dengan ponselnya. Ia selalu mempercayai Hedia dengan segala benda miliknya.
Senyum kecil tidak hilang dari wajah Asta setiap melihat hasil dokumentasi Hedia. Senyuman di wajah lelaki itu semakin lebar saat mendengar tawa Hedia di dalam video yang terputar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Steal The Show ✓
Ficción GeneralHedia pernah ada obrolan seperti ini dengan Marga; "Mas, kalau kita hidup di universe lainnya, kita bakal saling jatuh cinta, gak?" Marga tersenyum lembut dan mengangguk. "Aku tau rasanya jatuh cinta ke kamu, jadi aku mau jatuh cinta lagi ke kamu. G...