Bab-33

10 5 0
                                    


 ̄ ̄ 🌬️ ̄ ̄

Setelah kembali dari mengantar aletha dimas di tanyai banyak hal oleh keluarga dan tetangganya yang tadi melihat ia dan aletha pergi bersama-sama

"Nah hey dim ada hubungan apa sama aletha?"tanya abang ipar dimas langsung thu the poin padahal yang di tanyai baru juga samoe di parkiran rumah

Dimas pun turun dan menyalimi para orang tua dan uang lebih dewasa seraya menjawab "gak ada apa-apa cuma dimas bantuin dia aja sama barusan nganterin takutnya di jalan ketemu ular nah dia kan takut uler tapi untungnya gak ada"jawab Dimas sesuai dengan apa yang aletha takuti tapi tidak sesuai dengan ucapan nya tadi sama aletha

"Temen apa temen?"tanya kakak perempuan nya yang bersuami abang nya yang bertanya ini

"Temen,lagian kenapa si?"tanya Dimas merasa heran dengan arah pembicaraan mereka

"Ya kalian itu cocok kamu juga udah dewasa dia juga jadi kapan nih lamaran nya"tanya umma Imah

Dimas lumayan syok dengan pertanyaan yang di ucapkan ummanya barusan
"Ahk lamaran gimana ummi?"tanya Dimas

"Ya lamaran buat keburu di ambil orang log nanti"jawab abah wan

"Ahk apa si maksud kalian ini ada ada aja lagian mana ada aletha mau sama Dimas udah ya Dimas mau masuk dulu mu mandi"ujar Dimas kemudian mengabaikan mereka untuk sekedar menghindari pertanyaan-pertanyaan yang semakin aneh saja

...

Dimas segera memasuki kamar nya dan menguncinya dari dalam
Pria itu membaringkan tubuhnya di ranjang
Sekilas pikiran nya tertuju pada pertemuan nya dengan aletha baru² ini

Dimas tersenyum mengingat hal-hal manis yang pernah ia lalui bersama aletha

"Manis,,dia berbeda tapi tunggu tunggu astagfirullah dimas kenapa malah jadi mikirin dia si astagfirullah"gumamnya menolak perasaan aneh itu kemudian dia berlalu memasuki kamar mandi

....
Akhirnya siang berganti sore
Sore berganti petang
Petang berganti malam
Dan akan kembali lagi di esok pagi
Hanya saja dengan suasana yang sedikit berbeda pastinya

•••••

Kia dan mia sudah siap akan berangkat ke sekolah pagi ini
Mereka mulai melajukan motor dengan mia yang berbonceng di belakang kia

...di kelas

"Ehk Ki,,nanti pulang sekolah gw mampir dulu sama si putri ya lo duluan aja gapapa"ujar Mia saat menuruni motor

Mereka sama² kelas 11 hanya saja berbeda ruangan
Kia kelas 11a Mia kelas 11b
1 tahun lagi mereka lulus SMA dan akan menghentikan sekolah karena ingin bekerja
Namun kia masih ingin melanjutkan sekolah nya sampe jadi sarjana kayak kak alin

.....

Di kelas 11a kia duduk sendiri di bangku pojok dekat jendela
Ia melihat ke arah jendela dan langsung tertuju ke lantai bawah dimana para pria sebagian sedang bermain basket

Di sana ada salah satu pria yang pernah kia sukai hafis namanya namun ia telah melupakan nama itu dan kali ini matanya tertuju pada sosok pria yang sedang duduk di bangku luar lapangan basket

Pria itu terlihat berbeda dari yang lainnya
Pria itu sedang memainkan ponsel seraya memakai earphone berwarna putih yang tertempel sempurna di telinganya

Pria itu terpejam dengan dunianya sendiri
Bahu yang bersandar pada dinding lapangan basket serta tangan yang ia lipat di dada

"Tunggu pria itu ...."ucap nya mencoba mengingat-ingat siapa pria yang ia lihat barusan

trauma mencintai santri?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang