"Love is like the wind, you can't see it but you can feel it." ♡
"Walau terasa dingin ia mampu menghangatkan hatiku." Freen.
"Buat aku mencintaimu jauh lebih dalam." Becky.
Jangan lupa follow, vote, and comment 😊💐🤍☕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Perjalanan sudah larut malam, Freen tertidur di kursi belakang penumpang dan Becky menyandarkan kepala Freen ke pundaknya.
Namun, tiba-tiba Carlo berbicara sendiri dengan nada suara yang panik sehingga Becky pun bertanya kepada Carlo.
"Astaga kenapa ini? " Ucap Carlo.
"Ada apa? " Ucap Becky.
"Rem mobilnya tidak bisa bekerja tuan. " Ucap Carlo.
"Apa? Coba lagi, siapa tahu ada kesalahan. " Ucap Becky.
'Saya sudah mencobanya sejak tadi. Tapi tidak tidak bisa. Saya rasa rem mobilnya memang blong. "Ucap Carlo.
" Mengapa remnya bisa blong? Sekarang kau jangan panik nyalakan lampu hazard dan mulailah mencari tempat yang aman untuk menghentikan mobilnya. " Ucap Becky.
"Baik, tuan." Ucap Carlo.
"Becc, mengapa berisik sekali? Apakah kita sudah sampai?" Ucap Freen.
"Kita belum sampai. Sekarang kau jangan panik ya karena rem mobilnya blong dan Carlo sedang mencari tempat yang aman untuk menghentikan laju mobilnya. " Ucap Becky.
"Apa? Bagaimana bisa? " Ucap Freen.
"Kau tenanglah, semua akan baik-baik saja. Berpegangan lah erat pada ku. Kau mengerti?" Ucap Becky dan Freen menyetujuinya.
Sedangkan dari arah luar para orang tua yang melihat mobil dari Becky dan Freen menyalakan lampu hazard pun mulai bertanya-tanya. Apalagi mereka memilih jalur yang jelas-jelas bukan jalan pulang menuju rumah mereka.
Carlo tetap mengemudikan mobil sembari mencari tempat yang aman untuk menghentikan mobilnya. Sampai Carlo melihat sebuah lapangan yang tampak seperti sebuah lahan kosong yang dipenuhi semak-semak dan ia pun menerobos tempat itu berharap dapat menghentikan laju mobilnya.
Cekrakk.... Cekrakkk.....
Mobil itu berjalan menerobos semak-semak dan syukurlah mobilnya berhasil berhenti serta tidak mencelakai siapapun. Dan dibelakang, mobil para orang tua pun ikut berhenti.
"Pah, kenapa mobil mereka menerobos tempat itu?" Ucap Charlotte.
"Papa juga tidak tahu. Sebentar Papa akan mengeceknya. " Ucap Alex.
"Kau tunggu disini bersama Charlotte. " Ucap Renza.
Becky, Freen, dan Carlo segera keluar dan menjauh dari mobil dan berjalan menghampiri mobil orang tua mereka.
"Becky, apa yang terjadi nak? " Ucap Papa Alex.
"Rem mobilnya blong. " Ucap Becky.
"Apa? Bagaimana bisa? " Ucap Papa Alex.
"Kami juga tidak tahu. Becky dan Carlo selalu mengecek mobilnya setiap hari dan sejak pagi mobilnya tidak mengalami masalah apapun. " Ucap Becky.