Dunia licik untuk uang membuat para generasi penerus nya merasa bosan, untuk itu hadirlah sebuah permainan untuk mengusir rasa bosan mereka.
Knock Out adalah permainan yang menghubungkan antara seorang Jihan, yang sudah sedari dulu dipuja dan ditur...
Helena berulang kali memandang Jihan dan juga Abby dengan heran. Mereka saat ini sedang terduduk bersama di ruang tamu mansion milik Jihan. Agendanya adalah untuk membahas babak kedua yang sebentar lagi akan terlaksana.
"Mending kalian berantem kayak biasanya daripada diem dieman kaya gini sumpah!" gerutu Helena yang duduk diantara Jihan dan juga Abby
Sedari tadi Abby dan juga Jihan tidak menatap satu sama lain, begitupun dengan mengobrol. Hanya Helena yang bersuara. Jadilah Helena kesal karena obrolannya tak satupun ditanggapi oleh keduanya.
Abby merutuki dirinya karena kejadian semalam masih terus berputar seperti kaset rusak di kepalanya, alhasil dirinya pun masih salah tingkah hingga sekarang.
Ting!
Beruntungnya, keadaan awkard itu segera terpecahkan oleh pengumuman yang muncul untuk babak selanjutnya, babak kedua.
'Informasi mengenai Babak kedua'
'Silahkan memberi informasi terkait anggota untuk setiap Crew kecuali Crew Atlantis'
'Babak kedua jatuh pada hari Sabtu, pukul 11.00 siang, pada sebuah labirin yang sudah kami siapkan'
'Babak kedua akan dilaksanakan di Swedia'
'link [lokasi terkait]'
'Silahkan klik link tersebut, mengenai titik lokasi yang tepat'
'Sekian'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mobil milik Jihan sudah berhenti di pinggiran jalan, setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, Crew Lunatic akhirnya sampai di lokasi permainan.
Mereka bertiga pun turun dari mobil, seperti biasanya, Helena menyiapkan dirinya dan kedua anggota Lunatic lainnya.
Helena memilah dan meneliti dengan singkat tumpukan senjata yang sudah terpampang di depannya "Buat jaga jaga, kayaknya Abby gue kasih pedang 40 cm aja, takutnya kondisi tidak memungkinkan melihat lokasi permainannya adalah sebuah labirin yang susah ditebak kita akan ketemu Crew apa di dalam sana.." gumam Helena, edua matanya melirik pada Jihan guna meminta persetujuan
