Ep. 10 Rencana

383 33 1
                                    

Seperti biasanya, jika sudah selesai di hari kemarin maka pagi harinya Abby bergegas untuk kembali lagi ke unit apartment Jihan.

Dengan raut wajah cerahnya itu, Abby pun masuk ke dalam unit milik Jihan tanpa ragu sedikit pun dan tanpa menyadari bahwa sang pemilik telah menunggu kedatangannya di balik pintu dengan raut wajah masamnya.

Ceklek~

Setelah berhasil masuk, Abby langsung disuguhkan dengan pemandangan Jihan yang telah menunggunya. Senyuman yang cerah di wajah Abby tidak luntur, melainkan bertambah lebar dan berjalan sedikit melompat karena merasa senang bahwa kehadirannya telah ditunggu.

Saat Abby mendekati Jihan, tanpa ragu sedikitpun Jihan segera melangkah juga untuk maju agar lebih dekat dengan Abby. Dan ketika mereka sudah berhadapan, tanpa aba aba sedikit pun dari Jihan. Sang ratu langsung menampar pipi kiri Abby dengan keras.

PLAK!

Raut wajah cerah yang Abby bawa itu seketika hilang dan merasa bingung, ia menatap Jihan dengan tatapan bertanya sembari tangan kanannya sudah berada di pipi kiri karena tamparan yang Jihan berikan begitu keras sampai sampai berhasil membuat pipi kiri nya terasa panas.

“K-kenapa?” Abby tergugup, bertanya dengan raut wajah bingungnya

Lalu ditataplah Jihan yang sudah mengeraskan rahangnya semenjak Abby masuk.

PLAK! PLAK!

3 kali. Jihan menampar pipi kiri Abby sebanyak 3 kali dengan penuh amarah. Tanpa berkata sedikit pun. Dan tindakan itu berhasil membuat Abby sangat bingung.

Mereka berdua saling bertatapan dengan intens. Abby dengan keingintahuannya dan Jihan dengan amarahnya.

“Kenapa?” Abby bertanya lagi, kali ini suaranya lebih lemah dari biasanya dikarenakan dirinya benar benar merasa bingung sekaligus khawatir

Kesalahan apa yang ia buat sehingga Jihan harus menamparnya dengan keras sebanyak 3 kali. Dan lihatlah tatapan tajam yang keluar dari kedua mata milik Jihan. Seperti api yang bisa membakar apapun yang ada di depannya, terlihat begitu marah.

Set~

Jihan masih tetap tidak mau berbicara, ia langsung berbalik dan pergi meninggalkan Abby begitu saja di ruang tamu. Tanpa memberitahukan apa kesalahan yang dilakukan Abby.

Punggung kecil Jihan mulai menghilang, maka Abby pun merenung memikirkan semua tindakan nya “Kenapa tiba tiba dia nampar gue? Kok bisa?” ucap Abby bertanya pada dirinya sendiri dengan lirih














Punggung kecil Jihan mulai menghilang, maka Abby pun merenung memikirkan semua tindakan nya “Kenapa tiba tiba dia nampar gue? Kok bisa?” ucap Abby bertanya pada dirinya sendiri dengan lirih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















Keesokan harinya, Abby berniat untuk mencari tahu apa sebenarnya yang membuat Jihan menamparnya sampai 3 kali berturut turut seperti kemarin.

𝐊𝐍𝐎𝐂𝐊 𝐎𝐔𝐓 : The Gotham StatueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang