21

178 11 0
                                    

saat ini Gus Zidan sedang berada di jalan untuk mengantarkan Aca bekerja. sedangkan Gus Zidan melanjutkan perjalanan menuju tempat dimana ia harus mengisi kajian untuk menggantikan abi.

Gus Zidan selesai dengan kajian ba'da dhuhur.
Gus Zidan sudah mengabari Aca jika ia sudah selesai kajian dan sedang menunggu Aca untuk keluar makan siang.

Gus Zidan menunggu di parkiran kantor Aca dan Aca sudah berjalan ke arah lobi. namun ia kira Aca keluar sendiri atau mungkin bersama teman Aca namun ternyata Aca keluar dengan bosnya yang membuat Gus Zidan cemburu. padahal Aca dan bosnya juga berjalan bersama karena tidak sengaja keluar secara bersamaan dari lift yang berbeda.

Aca masuk ke mobil Gus Zidan
"Assalamualaikum mas." salam Aca sambil duduk di kursi samping pemudi.

"waalaikumsalam." jawab Gus Zidan dengan nada yang jutek. tentu hal itu langsung di sadari oleh Aca. Aca nengingat bahwa ia tidak melakukan kesalahan yang membuat Gus Zidan marah.

"kok jawabnya gitu mas. mas ada masalah?." tanya baik baik Aca.

Gus Zidan tidak menjawab dan malah melajukan mobil keluar kantor. Aca pun diam karena tidak ingin mengganggu konsentrasi Gus Zidan mengemudi.

siang ini mereka sepakat untuk makan cumi-cumi hitam di langganan Gus Zidan untung saja tempat nya tidak jauh dari kantor Aca.

Aca memesan menu sedangkan Gus Zidan langsung memilih tempat duduk yang menurutnya nyaman.

setelah itu Aca menuju ke tempat Gus Zidan yang sudah duduk manis sambil memainkan ponselnya.

"rame ya disini mas." basa basi Aca.

namun  dihiraukan oleh Gus Zidan. Aca oun benar benar diam sambil melihat sekeliling karena Aca berfikir mungkin Gus Zidan sedang ada masalah.

tak lama pesanan mereka datang.

Aca menegur Gus Zidan yang sibuk dengan ponselnya walau Aca tau Gys Zidan dari tadi buka tutup aplikasi.

"makan dulu mas entar lagi main ponselnya." ucap Aca baik baik.

Gus Zidan menurut.
"kamu harusnya bujuk aku sayangggg aku lagi marah loh." cemberut Gus Zidan.

Aca yang sudah siap ingin menyantap makanan dihadapannya jadi tertahan. Aca melipat tangan seperti anak sekolah.

"marah kenapa? aku ada salah? atau kamu punya masalah? coba ngomong." ucap Aca.

"aku cemburu sayang lihat kamu tadi keluar kantor sama cowok tadi." ucap Gus Zidan

"itu tadi bos aku. beliau cuma ngucapin selamat atas pernikahan kita aja dan beliau juga minta maaf karena tidak bisa hadir kemarin karena ada dinas luar." jelas Aca.

"tapi keliatan banget mukanya yang klo dia suka sama kamu." kekeh Gus Zidan.

"iyaa-ya itu kan urusannya dia. kan dia yang punya perasaan aku gada hak untuk membatasi perasaan orang kan. yang penting aku ga suka balik sama beliau karena beliau bos aku."

"tapi---"
"shut udah ya aku dan bos aku gada hubungan apa apa. bos aku dengan perasaannya adalah urusannya begitupun aku. oke. udah ya kita makan, ini nanti keburu dingin trs aku juga telat masuk kantor. oke sayang." ucap Aca

Aca sengaja memanggil Gus Zidan dengan sebutan sayang karena ingin mengalihkan perhatian Gus Zidan.
Gus Zidan yang mendengar Aca memanggilnya sayang langsung senyum senyum sendiri.

"ngomong apa tadi sayang yang terakhir?." Goda Gus Zidan.

"udah ayo makan."

***

Kita Berbeda GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang