⚠️WARNING ⚠️
🔞🔞🔞
kisah seorang laluna, gadis malang yang tiba-tiba terjebak dalam perangkap xavier, seorang mafia kejam dan psikopat. xavier, yang sangat terobsesi kepada laluna, menggunakan segala cara untuk menguasainya, mengubah hidup laluna m...
aluna akhirnya memutuskan untuk pergi ke pesta ulang tahun teman anita meskipun hatinya masih terbelah antara keinginan untuk tinggal bersama yura dirumah sakit. ketika anita datang menjemputnya di luar rumah sakit, aluna merasa lega melihat wajah ceria sahabatnya.
'' aluna! aku senang kamu mau datang. ayo segera kita berangkat ke klub,'' ucap anita dengan senyum lebar penuh semangat.
aluna mengikuti anita menuju mobilnya, mencoba untuk meredakan sedikit rasa bersalah yang masih menghantui pikirannya. selama perjalanan, anita menawarkan bantuan untuk memilih pakaian yang sesuai untuk pesta.
''aku sudah mempersiapkan beberapa opsi pakaian untumu. ini ada beberapa baju yang aku pikir cocok dengan gayamu. ayo kita lihat dan pilih yang kamu suka!'' kata anita
mereka berdua tiba di apartemen anita yang tidak jauh dari rumah sakit, di mana aluna di sambut dengan berbagai pilihan pakaian yang telah disiapkan anita. aluna merasa teharu dengan perhatian sahabatnya meskipun hatinya masih dipenuhi oleh kekhawatiran akan yura.
aluna tersenyum kecil,'' terima kasih banyak anita aku tidak benar-benar memikirkan apa yang akan kubawa ke pesta ini.''
'' tidak masalah, sekarang coba dulu baju-baju ini. aku yakin kamu akan terlihat luar biasa!'' ucap anita.
aluna memilih sebuah gaun yang elegan namun tidak terlalu mencolok, pilihannya jatuh pada gaun berwarna hitam yang sangat pas ditubuh aluna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gaun itu menyempurnakan penampilannya tanpa terlalu mencolok, sesuai dengan suasana pesta yang mereka akan hadiri. anita tersenyum puas melihat aluna yang tampak anggun.
''kamu terlihat menakjubkan, aluna! ayo segera kita berangkat.'' ucap anita
mereka berdua naik mobil anita dan meluncur menuju klub tempat pesta ulang tahun temannya diadakan. aluna mencoba untuk menikmati perjalanan dan mengalihkan pikirannya dari kekhawatiran tentang yura dirumah sakit.
ketika tiba diklub, suasana pesta sudah ramai dan bersemangat. aluna merasa sedikit terpesona oleh gemerlap lampu klub dan musik yang mengalun keras di dalamnya. mereka disambut dengan hangat oleh teman-teman anita, yang dengan cepat menyambut aluna ke dalam lingkaran mereka.
anita mengandeng tangan aluna, "lihatlah, mereka semua senang melihatmu datang! mari kita bergabung dengan mereka dan mulai merayakan.''
aluna tersenyum dan mengikuti anita ke tengah kerumunan. dia mencoba untuk merasakaan kegembiraan dari acara ini meskipun pikirannya terkadang terpaut pada yura dirumah sakit.Namun, dia berjanji pada dirinya sendiri untuk mencoba menikmati malam ini sebisa mungkin, sebagai jeda dari kekhawatiran sehari-harinya.
****
Di sisi lain xavier mendengar kabar dari suruhanya bahwa aluna pergi ke klub dengan temannya. berita itu membuatnya sangat marah ia bersumpah akan menghukum aluna karna telah berani datang ke tempat laknat itu. tanpa pikir panjang, xavier langsung bergegas menjemput aluna ke klub dengan kecepatan tinggi.
ketika sampai diklub, xavier melihat aluna sudah berada didalam, tetapi dia terlihat tidak stabil dan tampak mabuk. hatinya berdesir penuh amarah melihat keadaan aluna. dia mendekati aluna dengan hati-hati, mengingatkan dirinya sendiri untuk tetap tenang meskipun marah.
xavier menyerigai memeluk pingang aluna membiarkan aluna meracau dalam mabuknya.
''xavier...aku..kenapa kau ada disini...?''ucap aluna dengan mata sayu dan memeluk xavier mencari kenyamanan.
xavier menatap mata Aluna dengan perlahan meraih dagu aluna mendekatkan wajahnya, mencumbu bibirnya, dengan sentuhan pelan namun mengairahkan hingga keduanya hanyut dalam kenikmatan,ciuman itu mulai berhenti saat aluna mulai kehilangan nafas,Xavier melepas pautan bibirnya dengan deru nafas memburu. memandang penampilan Aluna dengan tatapan penuh amarah saat melihat lekuk tubuh wanitanya yang sangat seksi dan indah,tanpa pikir panjang Xavier langsung mengendong tubuh Aluna. meminta kunci satu kamar VIP kepada bartender dan menuju kamar yang sudah ia pesan.
saat sampai dikamar yang xavier pesan, xavier meletakkan aluna ke kasur lalu melepaskan jasnya dan melihat aluna yang mengeliat kepanasan yang ternyata salah satu alkohol yang aluna minum mengandung obat perangsang. xavier terkekeh geram melihat aluna yang berani-beraninya memakai pakaian seperti ini. xavier sangat marah saat pasang mata melihat tubuh Aluna dengan tatapan lapar, hanya dirinya yang berhak berkuasa atas tubuh Aluna.
''panas, kenapa tubuhku rasanya panas sekali,'' racau aluna meraih resleting dipunggungnya dan mencoba melepaskan tapi tak bisa karena mabuk berat.
''kau membuat ku marah baby! You must be punished''kekeh xavier, geram lalu melepaskan bajunya hingga telanjang bulat, lalu naik diatas tubuh aluna dan membuka resleting aluna hingga hanya mengenakan bra dan celana dalam saja.
xavier mendekatkan tubuhnya pada aluna mencengkram dagu aluna hingga menatapnya.'' kau membuatku marah aluna,kau milikku,hanya aku yang boleh melihat tubuhmu.''
''enghhh!!'' racau aluna sambil mengeliat, ia benar-benar sangat mabuk berat.
''shitt''xavier langsung melahap bibir aluna kasar membuat aluna menggerang dalam ciumannya dan membalas ciuman xavier karena efek alkohol dan obat perangsang yang menyerang kesadarannya.
xavier mulai meremasi dua gundukan itu dengan pelan sangat kenyal dan padat pas ditangan xavier, langsung mencumbu dada aluna secara gairah dan tangannya tidak ingin berhenti. membuat tanda kepemilikan dan menghisap puncak dada aluna.
''lunaaaa..''erang xavier.
xavier membuka celana dalam aluna, melebarkan paha milik aluna yang sudah tidak tertutupi apapun. dan melihat betapa indahnya milik aluna yang ada dihadapannya ini.
xavier mendekatkan bibirnya pada kewanitaan aluna, lalu menjilat juga menciumnya. belum puas, xavier dengan berani menggunakan lidahnya untuk bermain-main, masuk semakin dalam dan mengoyak milik aluna yang awalnya perlahan jadi semakin kencang, hingga aluna melenguh.
'' ahhh..''
lenguhan aluna menjadi saksi pertama xavier ingin memasuki tubuh seorang aluna.
''kau sungguh membuatku gila luna,kau milikku!'' gumam xavier yang penuh obsesi.
xavier bangkit lalu merubah kaki aluna dan meletakannya dipundak, kemudian mengengam tangan aluna sebagai pegangan membuat kejantanannya terjepit hingga xavier menggerang nikmat. xavier mulai bergerak dan membuat gesekan itu semakin nikmat hingga mulut xavier mengeluakan desahan penuh kenikmatan.
''arkhhh alunaa'' erangan kuat saat ia mencapai klimaks dan mengeluarkannya diatas dua gundukkan aluna, xavier terkekeh dengan suara berat akhirnya bisa mengeluarkan yang selama ini ia tahan meskipun hanya bergesekan saja.
xavier menurukan kaki aluna lalu turun dari ranjang untuk mengambil tisu yang berada ditas aluna yang ada dimeja pinggir ranjang lalu mengusap cairan kentalnya yang dikeluarkan diatas dada aluna.
''Im sorry baby, ini bentuk hukuman yang harus kau terima, nikmat bukan! tapi ingat, jika kau melakukan kesalahan lagi, aku tidak akan mengapunimu, kamu hanya milikku,'' ucap xavier lalu berbaring disamping aluna mengecup sekilas dahi Aluna dan memeluk aluna dengan erat tak lupa selimut menutupi tubuh mereka yang telanjang.