Apakah keluarga Rosmannace memiliki musuh? Pertanyaan itu tiba-tiba muncul di kepala Xavira. Di novel, tidak dijelaskan dengan terperinci, dan masalah-masalah hanya berkisar pada tokoh-tokoh yang sudah ia temui. Karena ia sekarang hidup di dunia ini, ia merasa perlu mengetahui seluk-beluk keluarganya.
"Persetan dengan penulis yang tidak menjelaskan secara terperinci!" desis Xavira, yang saat ini sedang membaca beberapa dokumen penting yang harus ia ketahui.
Adrean setia menemani Xavira dan sudah terbiasa mendengar keluhan, makian, dan hinaan entah kepada siapa. Beberapa pertanyaan yang Xavira ajukan dapat dijawab oleh Adrean, tetapi selebihnya Xavira harus mengetahui langsung dari Rodrigo. Tidak semua hal dapat diketahui oleh Adrean, jadi Xavira beberapa kali pergi menemui ayahnya untuk membicarakan masalah-masalah perusahaan dan lain-lain.
Meskipun sibuk menguras waktunya, Xavira tetap menjalankan kuliah dengan sebaik-baiknya. Ia mengabaikan Neia yang selalu mencari perhatian Blake, dan Helena yang sering kali menuduh Xavira tentang banyak hal.
Keluarga Rosmannace bergerak di bidang ritel, sehingga pesaingnya tidak terlalu banyak di dalam negeri. Keluarganya juga memiliki beberapa mal yang berdiri kokoh di beberapa kota besar.
Namun, Xavira merasa ada yang mengganjal, seolah ia melupakan sesuatu tetapi tidak dapat mengingatnya. Hingga sebuah telepon mengganggu konsentrasinya. Melihat layar smartphonenya tertera nomor tidak dikenal, Xavira segera mengangkatnya.
"Halo," jawab Xavira mencoba melembutkan suaranya.
"Ah, Bos! Anda harus kembali secepatnya. Anda sudah berlibur terlalu lama. Ada beberapa masalah dan Conrad tidak dapat menanganinya selain Anda!" ujar seseorang di seberang sana.
Xavira terdiam sejenak, mencoba memasukkan informasi baru ke dalam kepalanya. Setelah beberapa saat, suara pria di seberang sana kembali terdengar.
"Bos Xav, apa kau mendengarkanku?"
"Siapa? Kau siapa? Bagaimana bisa kau memanggilku 'Bos'?" tanya Xavira, bingung dengan apa yang sedang terjadi.
"Ah, maafkan aku, Bos. Aku lupa kau amnesia setelah koma. Aku akan mengirim seseorang untuk menjemputmu dan membicarakan semuanya secara langsung."
Sambungan telepon itu terputus, menyisakan Xavira yang tertegun. Banyak hal yang tidak dijelaskan di dalam novel dan sekarang membuat kepalanya terasa pecah.
"Ke mana dia?" tanya Xavira pada Adrean yang masih berdiri di tempatnya.
"Tuan Zhaire sedang mengurus beberapa hal penting. Beliau berpesan agar Anda jangan pergi ke mana pun sebelum beliau kembali," jawab Adrean yang mengetahui siapa yang ditanya Xavira.
Dalam beberapa minggu ini, Adrean sudah mengenal Zhaire yang sudah seperti suami Nonanya. Pria itu mengendalikan mansion dalam waktu satu minggu. Tidak hanya dirinya, ada dua orang penting lainnya yang ikut andil bersama Zhaire, yang cukup membuat Adrean kerepotan dalam melayani mereka.
"Jika ada tamu, beri tahu aku. Aku akan pergi dengannya. Aku ingin tahu apa bisnis gelapku. Aku tidak mengingat apa pun setelah terbangun dari koma yang cukup panjang," kata Xavira sambil memijat pangkal hidungnya.
"Ah, bisnis gelap Anda? Semua tercatat di buku False Detection milik Anda," jawab Adrean sambil mengambil buku itu dari tempat rahasia yang terletak di celah barang antik.
Xavira segera membacanya dan terkejut melihat data pembukuan bisnis ilegal yang ia jalankan selama ini. Bukan Amira, melainkan Xavira yang menjalankan pekerjaan tersebut. Rasanya ia ingin tenggelam melihat berbagai macam bisnis yang ia lakukan di dunia bawah tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hell Transmigration
RomansAmira Samastia yang terbangun sudah pindah dunia. Saat melihat cermin di kamar luas miliknya, ia melihat sosok yang bukan merupakan dirinya. Sosok perempuan cantik dengan tubuh kutilang, terpampang jelas di hadapannya. Seakan sebuah narasi yang panj...