Bloviat

354 46 6
                                    

Karina pikir serangkaian acara mewah berisi tamu-tamu penting kemarin menjadi satu-satunya acara pernikahannya dengan Yoshi. Barangkali setelah ini Karina harus berfikir ulang apakah keputusannya menikah dengan Yoshi sudah tepat. Sebab ternyata setelah resepsi, masih ada serangkaian acara sebelum Karina benar-benar diterima di keluarga Kanemoto.

Ia tidak tahu menikah ternyata serumit ini jika pasangan mu berasal dari keluarga kaya raya.

Acara hari ini hanya khusus anggota keluarga. Semacam pesta penyambutan menantu baru di keluarga. Tapi daripada pesta penyambutan, acara kali ini lebih mirip pesta penilaian. Seakan semua sibuk mencari celah kesalahan Karina untuk kembali di depak keluar.

Karina dapat menilai dari tatapan masing-masing.

"Kau tidak boleh terintimidasi. Kau adalah istri Yoshi sekarang." Karina yang tengah melamun itu dikejutkan dengan suara seorang wanita dari sisi kanannya. Ia memang sedang sendirian, sebab kini entah bagaimana pria dan wanita berpisah untuk pembahasan yang berbeda.

"Mama?" Sapa Karina dengan senyuman.

Jieun tersenyum tipis, ia memberikan sebuah kue yang langsung diterima oleh Karina.

"Tidak perlu takut dengan mereka, semakin kau takut, mereka akan semakin meremehkan mu." Jieun menatap Karina seolah memberikan wejangan.

"Memang aneh ketika keluarga justru saling menjatuhkan. Tapi memang beginilah kami." Mama dari Yoshi itu juga memakan kue yang sama seperti yang ia berikan kepada Karina.

"Kue ini aku sendiri yang membuat. Kau tidak boleh memakan apapun jika bukan dari ku mengerti?"

Karina mengangguk. Ia memang belum memakan apapun dari tadi sebab rasa tidak nyaman yang menyelimuti. Semua orang rasanya memusuhi nya disini. Apalagi semenjak Yoshi tidak berada di samping nya.

Sedangkan Karina masih canggung ketika berada di dekat Mama dari Yoshi. Mereka hanya diam untuk beberapa saat, sembari menyaksikan orang-orang yang sibuk berbincang-bincang, sesekali mereka membicarakan Karina secara terang-terangan.

Di tengah perbincangan 'keluarga' ini, semua perhatian mendadak tertuju kepada seseorang gadis yang baru saja datang.

"Oh Somi, kau datang?"

Karina mengerutkan keningnya ketika melihat gadis itu begitu disambut dengan hangat oleh orang-orang yang berada di dalam ruangan ini. Seakan yang menjadi menantu adalah gadis itu.

"Iya bibi, tentu saja. Suatu kehormatan diundang pada acara keluarga teman ku." Ucapan gadis itu begitu lemah lembut, selaras dengan paras cantiknya yang membuat orang terkesima.

Sejak datang, gadis itu sudah mendapatkan tempat istimewa di dekat para bibi dari Yoshi. Sedangkan Karina berada di ujung, bersama dengan mama dari Yoshi.

"Astaga, kau semakin cantik saja. Sayang sekali bukan kau yang menikah dengan Yoshi."

Karina mengerutkan keningnya. Setelah kalimat-kalimat yang terucap, dirinya mengambil kesimpulan bahwa gadis bernama Somi ini jelas orang luar. Bukan termasuk anggota keluarga.

"Perhatikan bicara mu, ada istri Yoshi disini." Perkataan orang itu membuat seluruh atensi tertuju kepada Karina.

"Oh halo Karina, perkenalkan nama ku Somi. Aku teman dari Yoshi, selamat atas pernikahan mu." Gadis itu memberikan senyuman kepada Karina disertai dengan ucapan selamat.

Sedangkan Karina hanya tersenyum sekilas, ia masih ingat betul bahwa acara ini hanya diperuntukkan untuk anggota keluarga Kanemoto. Orang tua Karina saja tidak diundang kemari.

Lalu mengapa Somi justru diundang?

"Mengapa diam saja Karina?" Ucapan Somi menyadarkan Karina.

Karina melirik sebentar ke arah Mama Yoshi yang masih tenang dalam duduknya. Tidak apa kan kalau menunjukkan sedikit ketidaksukaan Karina? Sedari tadi pun, para anggota keluarga sibuk membicarakan dirinya, profesi nya, dan kehamilannya.

SCENIC || YORINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang