Sana membuka pintu kamar yang Selly tempati dengan perlahan tak ingin membuat sang empu terbangun dari tidurnya. Saat tak sengaja melintas tadi ia mendengar ringisan dari kamar gadis itu sehingga membuat dirinya berinisiatif untuk mengecek keadaannya, Selly mengalami mimpi buruk, dalam tidurnya anak itu terlihat menangis dan ketakutan dengan air mata yang merembes membasahi pipi.
Saat disentuh dahinya, Sana merasakan bahwa kulit Selly terasa hangat dan ia menyimpulkan dengan cepat bahwa Selly kembali demam. Kini, di tangannya ia sudah membawa kotak obat, ia mengambil satu plester penurun demam lalu menempelkan pada dahi Selly dengan perlahan. Tak lupa, Sana juga memberikan olesan minyak khusus yang biasa ia gunakan ketika Juan demam ke beberapa titik pada tubuh Selly.
Sehabis itu Selly terlihat lebih nyaman dalam tidurnya dan membuat Sana tersenyum merasa lega sebab gadis itu tidak merasa gelisah lagi seperti tadi.
Kemudian Sana mengusap surai panjang milik Selly dengan perlahan, gadis itu memiliki rambut yang bagus dan lembut bahkan wangi strawberry dapat Sana cium dari tempat duduknya. Anak itu benar-benar menggunakan semua barang yang diberikan Sana dengan baik, membuat Sana senang. Semenjak Selly tinggal di rumah mereka Sana sering kali mendadani gadis itu bak seorang boneka, ia sangat senang ketika Selly pun terima-terima saja ketika Sana dandani tanpa penolakan, setiap hari minggu biasanya mereka berdua selalu menghabiskan waktu untuk spa atau bahkan pergi ke salon hanya berduaan, interaksi keduanya sangat akrab dan cocok satu sama lain bak sahabat sejati.
Sana beringsut untuk menidurkan tubuhnya di samping Selly, senyuman tak lepas dari wajah cantiknya sejak tadi. Ia mendekat agar bisa memeluk Selly sambil memejamkan matanya. Mungkin kalau saja kembaran Juan masih hidup ia pasti akan tumbuh sebesar Selly, Juan bilang Selly memiliki bulan lahir yang sama dengannya membuat Sana merasa dejavu sekaligus rasa rindu itu semakin menjadi besar setiap harinya namun beruntungnya dapat terobati oleh kehadiran Selly di rumah ini. Sana merasa ia memiliki anak perempuan lagi.
Tak menyangka rasa sayang hadir begitu saja mengisi lubuk hati ketika Selly berada di dekatnya, rasanya seperti Sana selalu ingin menyambut Selly ke dalam pelukan hangat miliknya setiap saat. Bahkan sepintas ide nekat pernah melintas dalam pikiran Sana, ia ingin mengadopsi Selly sebagai anaknya bersama Wonwoo lalu menjadikan gadis itu sebagai saudara Juan namun lagi-lagi ia tidak bisa bertindak sembarangan begitu saja karena identitas Selly pun masih perlu diselidiki terlebih Joongi sangat ketat terhadap hal hal semacam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CAPTAIN 2 : Wonwoo Sana
FanfictionSatu persatu keajaiban itu datang hingga memberikan petunjuk tentang suatu hal besar yang sangat berharga.