1.

6.1K 170 1
                                    


Pria manis, berbadan putih mulus cantik, pipi sedikit tembem,
Berjalan keluar dari supermarket.
Ia mendengar suara kucing, kein melihat kucing itu di atas pohon.

Anak kucing tersebut terlihat ketakutan. Kein berniat menolong anak kucing tersebut, pria manis itu memanjat pohon dan mengambil anak kucing itu.

Ketika kein berniat turun dari pohon.. ia terpeleset, untung saja ada Pria tinggi yg menangkapnya.

"Apakah Anda baik-baik saja?" Tanya pria tinggi itu

Kein membuka matanya dan melihat Pria tampan ber'jas hitam, tangan kekar, rahangnya yg tegas, dan tinggi badan yg lebih tinggi darinya.

Pria ber'jas hitam itu kebingungan, pria manis ini melamun melihat dirinya.

"Hey, apakah Anda baik-baik saja?" Tanya pria tinggi itu sekali lagi

"A-ah.. maaf" ucap kein

Pria ber'jas hitam ini mengernyit heran, kenapa dia meminta maaf ? Batinnya

"Apa yg anda lakukan di atas pohon? Kalau anda jatuh bagaimana?" Tanya pria ber'jas hitam itu dengan muka datar

"Ma-maaf.. terimakasih Om, telah menolong ku" ucap kein

Om? Memangnya muka saya se-tua itu? Batin pria ber'jas hitam

"Hm. Saya tidak se'tua itu untuk di panggil Om" jawab Pria ber'jas hitam itu

"Maaf.." ucap kein sambil menunduk

"Hm"

"Baiklah, saya permisi" sambung Pria ber'jas hitam. Berjalan meninggalkan pria manis itu

"I-iyaa.. sekali lagi Terimakasihh!" Ucap kein sedikit berteriak dan agak salah tingkah

"Pria lucu" batin pria ber'jas hitam tersebut.

Keduanya kembali membawa kendaraannya masing².













Pria manis itu berjalan masuk kedalam mansion yg agak luas.
"Ibuu, kein pulangg!"

"Tidak usah berteriak, pendengaran ibu masih berfungsi" balas ibunya dengan nada lembut

Kein terkekeh mendengar pembalasan ibunya
"Hehe.. maap" ucap kein dengan nyengir

Ibu menggeleng kepala melihat tingkah anak manisnya

"Kein, bersihkan tubuh mu lalu turun, ada yg ingin ibu katakan kepada mu" perintah ibu

"Okee ibu" jawab kein.

Setelah kein membersihkan tubuhnya, ia langsung berpakaian lalu turun ke bawah. Ia berjalan ke ruang keluarga melihat sang ibu yg sudah duduk di sofa

"Apa yg ingin ibu katakan?" Tanya kein

"Ibu ingin kein berjodoh (menikah) dengan anak teman ibu" jawab ibu dengan nada lembut

Pria manis itu kaget, mengapa ibunya tiba-tiba menjodohkannya?, kein tidak menjawab ibunya

"Sayang.. mau ya nak?, keluarganya itu dari keluarga baik-baik, mamanya berteman sudah sangat lama dengan ibu, pria itu baik, tidak akan jahat kepada kein, sifatnya juga sangat dewasa.. dia akan menjaga mu. Kalau di pikir-pikir ibu juga udah tua nak" sambung ibunya.

Pria manis itu terpaksa menyetujui perintah ibunya, karena ibunya sedikit memohon dan pria manis itu tidak mau melihat ibunya sedih

Pria manis itu menghela nafas berat
"Huutf... Iya, kein mau menikah dengan pria tersebut" jawab kein sambil berdiri ingin ke kamarnya

"Terimakasih nak, i lopp yuu!" Ucap ibu kein sambil berteriak

Kein terkekeh mendengar jawaban ibunya.

"Kein, keluarganya akan datang nanti malam" teriak ibunya lagi

"Iyaa ibuu" kein terpaksa menjawab

Kein masuk ke kamar lalu mengunci pintunya
" Kenapa hidup ku penuh drama, Ya tuhan" gumam pria manis itu

"Semoga yg ibu katakan itu benar" sambungnya

Kein berjalan ke kasur
" Mending tidur" kein menidurkan tubuh di ranjang empunya

Tbc

perjodohan dengan duda [BL] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang