22

1.1K 67 0
                                    

"Sshh.. jangan nendang mulu ya nak.." Kein mengelus perutnya yg sudah tidak rata lagi, baby ny sering kali menendang di dalam sana..

"Kamu jangan sering nendang mommy kamu dong nak, kamu kalau udah gede jadi anak yg penurut ya seperti kakak Rei.. jangan rewel di dalam perut nya mommy ya sayang" Sagano yg berbicara di dekat perut Kein seakan dia berbicara dengan bayi yg belum keluar dalam kandungan istri nya

Kein hanya merasakan nyaman, tangan suaminya mengelus perut buncitnya.. ini adalah hal biasa yg di lakukan oleh Sagano, kini kein sedang hamil tua yg sebenar lagi anaknya sudah mau lahiran di dunia. Kandungan kein sudah memasuki bulan ke 9.

"Mommyy, Lei mau susu buatan mommy"
celetuk Rei berlari ke arah pasusu itu, sang mommy yg mendengar ucapan anaknya.. ia langsung bangkit dari kursi lalu menuju ke dapur untuk membuat keinginan anak nya

"Sstt. Biar aku sayang yg buat, kamu duduk aja" ujar Sagano beranjak dari sofa tetapi dia di hentikan oleh sang istri

"Gapapa, aku bisa kok, aku juga harus banyak jalan agar nanti lahiran ny lancar.. kamu disini aja nemenin Rei belajar" ucap Kein ia berjalan menuju ke dapur sambil memegang perutnya, Sagano hanya menuruti perintah sang istri tetapi ia melihat aksi kein dari jauh.









"Daddy....  6 X 5  itu jawabnya 30 ya Daddy?" Tanya Rei pada Sagano yg sibuk dengan perkejaan nya

"Salah, jawaban 45" jawab asal Sagano

"Apa iya sih... Pelasaan Lei udah benel deh" bingung Rei apa yg Sagano katakan apa apkh itu beneran..?

"Mas. Kalau ngajari anak itu jangan yg salah dong, itu Rei udah kebingungan jadi nya" ujar Kein menatap sinis pada suaminya.
Kalau di pikir-pikir.. anak berumur 2 tahun udah belajar kali-kali aja:) tapi kalau kata Sagano sih biar kalau udah gede tambah pinter kayak dia, tapi kok ngasih jawaban asal-asalan sih

Sagano yg mendapatkan sinis'san dari istri, hanya meringis melihat nya... Kein sejak hamil mood nya rada-rada gimna ya bund, kadang-kadang lemah lembut kadang² jg jdi sebaliknya, Sagano hanya bisa mengaklumi sifat istri nya yg gimna gitu tetapi ia tetap sayang walaupun sedikit harus bersabar

"Iya.. mas cuman bercanda doang, jangan marah dong.. kamu pikir wajah kamu begitu terlihat menyeramkan? Tidak sayang, malahan tambah gemess aku lihat nya" ucap Sagano mencubit hidung milik Kein sampai memerah lucu

Kein yg diperlakukan seperti itu oleh suaminya, hanya mendengus kesal

"Mas..!" Tegur Kein

"Iyaa sayangg, jangan marah dong"  Sagano mencium hidung mungil Kein
Yg habis ia cubit.

"Kok malah libut sih, ajalin Lei.. Daddy" rengek Rei pada Sagano

"Iya-iya, tunggu Daddy beresin hasil kerja Daddy dulu" ucapnya lalu dengan cepat merapikan berkas-berkas nya atau tidak sang anak tambah merengek. Ia pun mengajari anaknya untuk belajar pertambahan dan pengurangan yg lebih mudah maupun perkalian.
Kein yg hanya nyemil di depan TV sambil  melihat kedua pria yg ia sayangngi. Bumil mah apa aja di turuti, eh.. nggak juga sih, ga harus bumil juga.




*MALAM HARI

Rei yg ingin tidur bersama Kein untuk di dongeng'in sebuah cerita pangeran, sang mommy hanya menyetujui keinginan anaknya. Sagano yg sedikit kesal dengan anaknya ini, Karen ia berencana ingin di kelon oleh istrinya tapi Rei menganggu.. yah jadi ga jadi deh

Mommy dan anak ini sudah berbaring di atas kasur, Rei terlihat sudah sangat ngantuk.. Kein sudah menyuruh nya agar tidur, tapi ia ingin di dongeng'in sebuah cerita terlebih dahulu sebelum tidur. Kein hanya menghela nafas pendek, dia menuruti Rei.. daripada Rei nanti gimana gitu, kan berisik ini udah malem juga, jadi ia mendongeng untuk Rei sebelum tidur.

Sagano yg berada di kamar mandi untuk mandi lah, ga tau itu tua.. katanya sih gerah.
Sagano pun keluar dari kamar mandi tetapi ia tidak memakai baju, hanya pakai celana.. seperti Sagano ingin mengambil baju namun sang istri menegur nya

"Ga usah pake baju, aku mau meluk kamu tapi ga pake baju" celetuk Kein

"Hm" deheman Sagano lalu berbaring di samping Kein
'tumben bgt nich' batin Sagano

"Boleh ya" -Sagano

"Gak"

"Mauu nenen" ucap Sagano dengan nada manja nya

"Hufftt.. baiklah" Kein menyetujui, sejak kandungan berusia 8 bulan, ada asi yg keluar dari puting nya.. dan dada sedikit menonjol, Sagano yg hanya tersenyum.. karena ia sering nenen di Istri nya sebelum baby kecilnya akan lahir.
Asi kein keluar menerus sampai-sampai bajunya hampir basah karena asi nya merembes keluar, dan biasa mengalir sampai perut. Lancar ya bund, lancar juga tuh sih Sagano menghisap nya

Kein membuka kancing atasnya agar suaminya biasa menghisap puting nya, Sagano langsung menyambar dan menghisap makin keras, asi Kein juga selalu mengalir

"Sshh... Mas, jangan terlalu kencang" ringis Kein, tangan mengelus rambut suaminya

Sagano hanya mengangguk.. masih sambil menghisap nya, perlahan-lahan hisapan itu tidak terlalu kencang.
Rei yg sudah masuk di alam mimpinya alias tidur, ia tidak melihat aksi kedua orangtuanya. Jangan ya dek ya.

































Tbc

akhirnya Author up juga, maapp yaaa udah lama ga up. Capek dikit ygy

Vote and comen (⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~










perjodohan dengan duda [BL] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang