Hujan yang sangat amat deras, petir yg menyambar ke sana kemari. Pria manis ini menunguyke datang sang suami, ia khawatir di kerena suami memakai motor ke kantor bukan mobil.
"Ting*"
Pria manis itu berjalan ke arah pintu lalu membuka nya
"Astaga Mas..." Kein melihat suaminya yg basah kuyup
Pria manis itu melepaskan Jas milik suaminya. Sagano berjalan naik ke atas untuk ke kamarnya di ikuti oleh kein.
Pria manis itu menyuruh suaminya untuk Menganti pakaian. Sagano pun membaringkan tubuhnya di atas kasur
Kein memegang dahi dan tangan Sagano
"Kamu demam ini"
"Udah tau bawa motor dan hujan, kenapa tidak menunggu hujan berhenti dulu, Mas" sambungnya
"Tapi ini udah tengah malam, aku tidak mau kamu sendirian.." ucap Sagano lesu
Kein menghela nafas
".... Iya, kamu minum obat dulu""Tok*tok"
"Mommyy"
Yah.. siapa lagi kalau bukan Rei yg memanggil nya"Iyaa" kein berjalan untuk membukakan pintu
"Kok Rei belum tidur?"
"Tidak bisa tidur mommy.. lei takut ada petil"
Kein menatap suaminya yg masih senang tiasa melihat dirinya
"Baiklah.. mommy temenin tidur"
"Yeyy"
Kein meninggal suaminya yg berbaring di kasur.
Butuh 15 menit kein menidurkan anak kecil itu."Mas..?"
"Udah minum obatnya kan?"
Sagano mengangguk tapi ia tidak berbalik ke arah yg bertanya
"Sayang.. kepala Mas sakit:("
"Mau peyuk" sambungnya
"Sini pelukk" kein memeluk tubuh besar itu sambil mengelus kepalanya
.manja bgt nih tua kalau lagi sakit.. mana demam doang.
........................................................................
Pria kekar itu terbangun, meraba di sampingnya tidak ada pria manisnya
"Ugh... Kein.."
Kepala Sagano masih sakit, dia memejamkan matanya
"Mas, makan dulu" kein membawa nampan berisi bubur dan obatan
"Kepala ku masih sakit.."
"Makanya makan ya"
"Gaenak"
"Oh.. masakan ku ga enak ya" ucap kein
"Eh, gak gitu sayang.."
"Yaudah makan, biar cepat sembuh"
Sagano mengangguk. Kein menyuapi bubur ke dalam mulut suaminya."Udah"
"Sesendok lagi, Mas"
Sagano menggeleng kepala pelan
"Baiklah.." kein menaruh nampan itu di Meja
"Aku isikan air panas dulu, biar Mas mandi" ucap kein berjalan ke kamar mandi sambil mengelus perut buncitnya.
"Mas bisa mandi sendiri kan, aku mau siapin baju dulu"
Sagano masuk ke dalam kamar mandi, kein menyiapkan pakaian untuk suaminya.
Pria manis itu turun ke bawah, dia tidak melupakan sang anak yg belum makan.
"Aloo mommy"
"Wah Rei sudah bangun"
"Pinter anak mommy"
Mommy.. Lei lapal"
"Maaf mommy ngurusin Daddy tadi"
"Daddy kenapa mommy?" Tanya Rei
"Sakit, tadi malam kehujanan"
"Oohh"
"Mommy ke dapur dulu buatin sarapan"
Rei mengangguk
Keduanya sudah selesai sarapan
........................................................................
*Siang hari
"Daddyy" panggil Rei
"Mas sudah baikkan?"
"Iyaa sayang" jawab Sagano duduk di samping pria manisnya
Tbc
Vote, comen and follow.
Lihat cerita lain author 😺

KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan dengan duda [BL] END✓
Diversos"Huh anak? Dia memiliki anak? Dia duda?" Ucap kein. "Kok ibu tidak memberitahu kepada kein kalau dia itu duda?" Tanya kein *JANGAN SALAH LAPAK!* #BXB #mperg #homo maap jika membosankan 😔🙏 -------------------------------------------------- Rank : ...