15

3K 117 0
                                    


Suasana yg membosankan.. kini keduanya berada di ruang keluarga

"Mommy.. jalan-jalan yuk" ajak Rei merasa bosan di mansion

"Yuk" balas kein. Juga baru jam 10 pagi

"Kita jalan-jalan ke taman dekat mansion ini aja ya" sambung kein

Rei mengangguk. Keduanya pun berjalan ke taman, mereka melihat anak kecil yg bermain-main ada juga yg sedang bersama sang kekasihnya.

"Mommyy, Lei mau main-main dulu ya" ucap Rei

"Iyaa tapi jangan jauh-jauh, mommy di sini aja" ucap kein

"Iyaa mommy" Rei pun berlari ke arah permainan taman itu.

Kein yg berjalan ke arah tempat duduk taman itu, ia menundukkan bokong nya

"Udah berapa bulan ibu..?" Tanya seorang bumil juga

"Eh.. udah 3 bulan" balas Kein

"Ibu udah berapa bulan?" Tanya balik Kein

"Kandungan saya udh 7 bulan" jawab ibu itu

"Ooh.."

Mereka pun mengobrol tentang masalah suami lah, tentang bumil lah dan lain-lainnya. Sampai tidak di rasa sekarang sudah pukul 12 siang.

"Eh Bu, saya permisi pulang dulu ya, ini juga udh siang" pamit Kein

"Iyaa Bu, silahkan" balas ibu itu dengan lembut.

Kein pun mencari sang anak yg sudah bermain sejak tadi, ia berjalan sambil berteriak melihat sang anak itu

"Reii, ayuk pulang ini udah siang harii!" Teriak kein pada Rei

"Iyaaa mommy, tungguu" balas Rei berlari ke arah kein.

Mommy dan anak ini sudah berada di mansion nya. Kein lupa kalau ia di sruh membawa bekal makan siang oleh suaminya.

"Astagaa.. aku lupa, Mas saga kan menyuruh ku membawakan bekal siang" gumamnya. Kein memasak untuk makanan siang suaminya

"Rei sayang, mommy pergi ke kantor Daddy dulu yaa" ucap kein pada Rei

"Iyaa mommy" bals Rei.

Pria manis itu pun berjalan keluar dari mansion nya lalu menaiki mobil ia di temani oleh sang sopir.

Kein sudah sampai di kantor Sagano untuk pertama kali nya.

"Maaf, saya mau bertanya.. dimana ruangan pak Sagano?" Tanya kein dengan lembut ke pada salah satu karyawan di situ

Wanita itu melihat kein dengan sinis nya
"Ck ganggu saja, ngapain bumil masuk ke dalam kantor ini, mau ketemu pak Sagano lagi.. iuuww" ujar wanita itu melihat kein

"Saya ingin menemui pak Sagano" ucap Kein masih dengan lembut

"Ngapain lu mau ketemu sama pak Sagano, pak Sagano sibuk, lu pergi aja deh!" Usir wanita itu dengan kasar

"Ta-tapi saya ingin ketemu pak Sagano" ucap kein, ia takut ketika pria mungil itu di bentak

"Saya bilang pergi ya pergi sialan! Ganggu banget sih" ucap wanita itu sambil sedikit mendorong Kein

"Ahw.." -kein

Semua orang melihat hal tersebut. Salah satu pegawai kantor pergi ke ruangan Sagano untuk memberitahukam masalah ini.

"Tok*tok*"

"Masuk"

"Maaf pak menganggu, tadi ada seorang bumil masuk ke dalam kantor, lalu.." ucap karyawan itu tidak jelas

Sagano yg tau siapa itu
"Apa?" Tanya Sagano dingin

"Bapak bisa langsung ke lantai satu pak, biar anda melihat situasi tersebut" ujarnya

Sagano pun beranjak dari kursinya, ia berjalan ke arah lantai satu.

"Mampus, menyebalkan sekali kau" ujar wanita itu

Kein yg hanya meringis sakit di bagian perutnya akibat situasi yg ia alami

"Kein..!" Ucap sagano melihat sang suami kecilnya, ia langsung memeluk pria mungilnya

"Apa yg kau lakukan!?" Tanya Sagano dengan nada marahnya

"Di-dia menganggu kami pak" ucap wanita itu

Kein menggeleng kepala di dada bidang suaminya

"Sebentar saya tunggu di ruangan saya!" Ucap Sagano tegas, ia berjalan bersama pria manisnya

"Hei apakah anda tidak tau bahwa dia itu adalah istri nya pak Sagano?" Tanya salah satu karyawan tersebut

"HAH!?"






..............................

Sagano duduk di kursinya, ia menepuk pahanya mengisyaratkan untuk pria manisnya

Kein pun berjalan menghampiri sang suami, ia menyimpan makanan yg ia bawa di meja kerja Sagano.

"Maaf, gegara karyawan ku kamu di perlakukan seperti itu" ucap Sagano

Kein hanya terdiam, dia masih merasa sakit di bagian perutnya

"Mas.. perut aku kram" ucap kein menatap suaminya

Sagano dengan peka pun mengelus perut buncit suami kecilnya.
Ia mengelus sedikit lama sampai pria mungil membaik.
Kein yg merasakan nyaman, ia langsung mengingat apa yg harus ia lakukan di sini

"Eh Mas.."

"Hm?"

" Mas belum makan siang kan?" Ucap kein ingin turun dari pangkuan suaminya, Sagano menahan pria manisnya

"Apa?"

"Disini aja, aku mau di suapin sama kamu" ujar sagano

Kein menyetujui perintah sang suami,  pria manis itu duduk di pangkuan suaminya lalu menyuapi makanan ke dalam mulut suaminya.



















Tbc

Vote, comen and follow










perjodohan dengan duda [BL] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang