2

3.5K 157 2
                                    

*Malam pun tiba*

Pria manis itu sedang di kamar dengan berpakaian piyama, pria manis itu mendengar suara ibunya

"Kein, turun cepat.. keluarganya sudah datang" ucap sang ibu

Kein turun dan melihat pria yg tadi ia bertemu, pria itu bersama wanita sedikit tua.

Kedua keluarga sedang berkumpul

*Ini ceritanya kedua orang tua itu sama sama janda*

"Kamu pria yg saya tolongin tadi pagi kan?" Ucap pria tersebut

"I-iya" jawab kein sedikit gugup

Kedua orang tua itu saling menatap satu sama lain
"Kalian berdua sudah saling kenal?" Tanya mama pria tersebut

"Tidak. Saya hanya menolong dia yg akan terjatuh" jawab pria tersebut

"Ooh.." jawab sama-sama kedua wanita tua itu

"Baiklah, saya mamanya sagano ingin menikahkan sagano denga kein. Bagaimana dengan nak kein? Apakah kein menerimanya?"

"Kein setuju kok jengg" bukan kein yg menjawab melainkan ibunya

"Apakah benar nak kein?" Tanya Mamanya sagano kepada kein

"I-iya tan" jawab kein

"Hm. Jangan panggil Tante dong, panggil mama aja" ucap mama dengan nada lembut

Kein mengangguk mengerti

Sagano membuka suara dan berkata
"Ekhem. Saya sagano yg ingin menikahi kamu kein, saya juga membutuhkan seorang mommy untuk menjaga dan memberikan kasih sayang kedua orang tua kepada anak saya" ucap sagano dengan wajah datar.

"Anak? Dia memiliki anak? Dia duda?" Banyak pertanyaan di dalam batin kein

"Baiklah, kalian semua setuju menjalankan perjodohan ini. Biar mama sama ibu mu yg akan mengurus pernikahan kalian berdua.
Pernikahan akan langsung 2 Minggu ke depan" ucap mama 

"Iya nak, biar kamu para ortu yg mengurusnya" ucap ibu

Kein hanya terdiam, kedua orang tua itu berbicara, sagano hanya melihat pria manis itu, Kain terdiam saat menyadari bahwa sagano melihati nya. Sagano dan mamanya pun pulang.

Kein masih duduk sofa
" Buu.. kenapa ibu tidak bilang bahwa dia duda..?" Tanya kein pada ibunya

"Memangnya kenapa kalau dia duda? dia baik, tampan. Anaknya juga lucu" jawab ibunya

Kein terdiam cukup lama.
"Baiklah.. kein masuk kamar dulu ya Buu" ucap kein

"Iyaa, langsung tidur yaa.. jangan begadang" - ibu

Kein pun berada di kamar ia segera tidur










*Siang hari*

"Kein, jangan lama.. nak sagano udah di luar" ucap sang ibu

"Iyaa ibuu" -kein

Yapp sagano berencana untuk membawa kein ke mansion miliknya dan bertemu dengan sang anak.

"Tunggu ya nak, kein sedang bersiap siap" ucap sang ibu

"Iyaa tan" -sagano

"Panggil ibu aja seperti kein" perintah ibu

"Ooh.. iya Bu" ucap sagano

Kein pun keluar dari rumah dan melihat sagano dengan ibu nya

"Sudah?" Tanya sagano

"Iya.." ucap kein

"Kami pergi dulu Buu" ucap sagano

"Iyaa, hati-hati ya nak" kata ibu.

Sagano membukakan pintu mobil untuk kein
"Terimakasih" ucap kein

"Hm" balas sagano

Sagano masuk kedalam mobil lalu mengemudi. Di pertengahan jalan sagano membuka obrolan
" Kamu cantik" ucap sagano

Muka kein tiba-tiba menjadi memerah
"A-ah.. benarkah?.. terimakasih" kata kein

Sagano terkekeh melihat wajah pria manis itu

"Jangan terlalu gugup, di mansion ku tidak ada harimau kok" ucap sagano sedikit bercanda.
Kein mengangguk. Sagano makin terkekeh melihat kein mengangguk

Mobil yg ia kendarai sudah sampai ke mansion yg amat besar. Sagano turun lalu membukakan pintu mobil untuk kein.
Pria manis itu mengikuti langkah pria tinggi itu.

"A-aduh.. maaf" ucap kein menabrak punggung sagano saking gugupnya

"Daddy" panggil seorang anak kecil berusia 1 tahun

"Iya rei..?" Ucap sagano

"Tacana Daddy membawat mommy? Mana Daddy?" Tanya rei

"Ini" ucap sagano sambil memperlihatkan kein pada rei

"Waahh.. mommy tantik banyett" ucap Rei sambil berlari ke arah kein, pria kecil itu memeluk kaki rein

Kein berjongkok lalu berbicara dengan Rei.
"Haloo anak gemess.. siapa nama mu?" Ucap kein dengan amat lembut

"Aloo mommy, aku leii.." ucap pria kecil itu

"Lei?" Tanya kein

"Leii, leii mommy" ucap pria kecil itu

"Ahaha.. iyaa reii" ucapnya sambil mengangkat tubuh anak kecil itu

Kein berjalan ke arah sofa lalu mempangku Rei. Rei senang tiasa memeluk tubuh kein dengan erat.

"Dimana mama?" Tanya kein kepada sagano

"Mama? Dia tidak tinggal bersama ku" jawab sagano yg sedang duduk di samping sagano

"Hah? Jadi siapa yg menjaga Rei ketika kamu sedang tidak ada di mansion?" Tanya Rei

"Ada dua maid yg menjaga rumah ini" jawab sagano

"Astaga... Kamu gimana sih, pasti Rei kesepian di rumah.. tidak ada yg mengajaknya bermain-main. Bagaimana kalau Rei terjadi apa-apa kepadanya, kamu pasti juga jarang membawanya jalan-jalan kan?, itu seperti kamu mengurungnya di rumah." Ucap kein panjang lebar

"Cerewet juga ya kamu" ucap sagano

Kein memukul lengan kekar sagano
"Heh, tidak begitu tau.. nyebelin bgt sih" ucap kein, wajah yg sedikit cemberut

Sagano terkekeh melihat wajah kein..
"Lucu bgt sih, pengen ku makan" batin sagano

" Aku cuman bercanda kok, jangan cemberut dong" ucap sagano

"Aku tidak cemberut!" Ucap kein

"Ahaha iya-iya, terimakasih sudah mengawatirkan anak ku" ucap sagano

























Tbc


*Jangan lupa di vote dan komen ygy!*


Maap gess.. cerita ku tidak sebagus orang lain, author masih pemula 😔🙏








perjodohan dengan duda [BL] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang