Konten sedikit sensitif untuk menunjang alur cerita. Harap bijak memilih bacaan ya😌
Setiap detik dalam hidup kita, banyak sekali hal-hal yang terjadi, meskipun kita sering tidak menyadarinya. Saat kita tertidur, ada orang yang bekerja keras demi sesuap nasi. Saat kita bahagia, ada yang tenggelam dalam air mata karena beban hidup yang berat. Saat kita bersantai, ada yang harus menghadapi kenyataan pahit dari sebuah kecelakaan yang mengubah hidupnya selamanya.
Begitu pula denganku. Di saat orang lain menikmati kehangatan keluarga yang harmonis, aku terjebak dalam rumah yang dingin dan penuh kebencian.
Ayahku membenciku dengan begitu mendalam, sementara ibu tiri dan saudara-saudaraku hanya memperlakukanku dengan seenaknya. Aku sendirian, terkurung dalam kesepian yang mencekam. Terkadang aku ingin sekali melarikan diri dari penderitaan yang tak berkesudahan ini.
Aku merasa seperti Cinderella yang sesungguhnya, seolah-olah aku adalah reinkarnasinya yang ditakdirkan untuk menggantikan nasib buruknya di masa lalu. Karena sejak lahir, kebahagiaan seolah-olah enggan menghampiriku.
Aku dijauhi oleh semua orang, hanya karena aku berbeda. Aku seorang indigo, aku bisa melihat hal-hal yang tak kasat mata, sesuatu yang membuatku dianggap aneh dan menjadi pembawa sial oleh orang-orang terdekatku, termasuk ayahku sendiri.
Semuanya bermula saat aku masih kecil, ketika sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa ibuku dan meninggalkan luka mendalam yang tak pernah sembuh.
Suatu hari, hidupku yang sudah kacau menjadi semakin rumit ketika aku dirasuki oleh arwah seorang wanita bernama Nadya. Dia adalah hantu yang meninggal belum lama ini, dengan cara yang tidak wajar, membuatnya terjebak di antara dunia yang seharusnya sudah ditinggalkannya.
Dia tidak bisa pergi, tidak sampai suaminya—Samuel—mendapatkan pengganti yang pantas. Dan entah bagaimana, Nadya yakin bahwa aku adalah orang yang tepat untuk menggantikannya.
"Bagaimana? Kamu mau kan dekat dengan suamiku? Kamu pasti cocok menggantikanku! Kamu cantik dan baik hati! Suamiku kaya, kamu bisa keluar dari nasib buruk ini dan meninggalkan keluarga sialanmu!" Nadya menawarkan kehidupan baru yang terdengar terlalu baik untuk menjadi kenyataan, namun aku tak bisa menghiraukannya begitu saja. Suaranya memohon, penuh harap, dan keputusasaan.
"Pergilah!" Aku menolak dengan tegas, berharap Nadya mengerti bahwa aku tidak ingin terlibat lebih jauh.
"Dania, please!" Namun dia terus mendesak, suaranya menyiratkan rasa takut dan cinta yang begitu mendalam untuk anaknya yang masih berusia tiga tahun. "Anakku masih kecil! Bagaimana jika dia mendapat ibu yang jahat?"
Sebelum aku bisa merespons, ibu tiriku tiba-tiba muncul dengan wajah penuh kebencian. "Dania, minggu depan ada acara ulang tahun Clarin. Jangan keluar dan tunjukkan wajahmu! Ini acara penting, aku tidak mau kamu membuat tamu ketakutan dengan tingkah anehmu!"
Ayahku datang tak lama setelahnya, menambah beban di hatiku. "Dengarkan kata ibumu, Dania. Lagipula, kenapa kamu harus pulang? Papa sudah membelikanmu apartemen, dan Papa juga kirim uang setiap bulan. Jangan sering-sering datang ke sini!"
"Pa, aku anak Papa! Kenapa---"
"Anak pembawa sial! Jika bukan karena kamu, ibumu pasti masih hidup!" Kata-kata itu keluar dengan kejam, menghancurkan sisa-sisa harapanku akan cinta seorang ayah. Dulu, Papa begitu menyayangiku, tapi sekarang, bahkan melihatku saja dia merasa jijik.
Di tengah keputusasaan itu, Nadya, hantu yang tidak diundang, tiba-tiba mengambil alih tubuhku. Aku tak punya kesempatan untuk menolak, dia benar-benar lancang.
"Heh, tua bangka, kamu pikir aku tidak sedih dengan kematian ibuku? Kamu pikir uang kirimanmu cukup? Beri aku seratus juta, baru aku akan pergi!" Nadya menggantikan suaraku, membuat tuntutan yang tak pernah terpikirkan olehku.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Wife For My Husband (On Going)
RomanceDania, seorang indigo yang sejak kecil dianggap sebagai aib oleh keluarganya, terutama oleh ayahnya yang lebih memihak ibu dan saudara tirinya. Kemampuan luar biasa yang dimilikinya muncul setelah kecelakaan tragis yang merenggut nyawa ibunya puluha...