CHAPTER 16 : KALAH TELAK

19 9 0
                                    

Haruto tengah menyandarkan punggung nya pada kursi di depan CCTV. Ia sedikit memejamkan mata untuk menempatkan tidur sejenak. Selama berjam-jam Ia berada di bangunan aneh, di tempat yang asing baginya, dia merasa bahwa tubuh nya mulai lelah. Permainan gila ini memaksa Haruto untuk bekerja keras agar dapat keluar dari sana, tetapi harus melalui itu semua dengan cara menghindar dari sang impostor dan shapeshifter.

Kali ini Ia merasa tidak masalah kalau harus beristrirahat sejenak. Kepalanya pun terasa pusing. Perihal tugas nya bersama Mingi, Yeji dan Beomgyu Ia serahkan lebih dulu pada mereka bertiga. Mereka juga paham alasan Haruto tidak ingin melakukan aktifitas apapun selama beberapa menit.

Beruntung sekali mereka dapat mengerti kondisi Haruto. Meskipun sebenarnya kesembilan siswa-siswi SMA lainnya yang berada disana juga membutuhkan waktu tidur dan beristrirahat, tapi mereka masih dapat menahan rasa itu dari pada Haruto.

Disela-sela pejaman mata, sejenak pikiran nya terlintas akan satu hal yang membuat Haruto menjadi sedikit gelisah. Kedua alis nya mengerut, menandakan Ia tengah terpikirkan oleh sesuatu. Haruto mengingat perihal jejak kaki yang Ia temukan di depan pintu ruangan Plane war playstation, tempat dimana Yoshi mati terbunuh.

Selain crewmate Haruto juga memegang satu role lain nya. Role yang Ia pegang adalah Detective. Seperti yang sudah Mr. J jelaskan melalui KakaoTalk tentang cara Detective bekerja, Haruto dapat mencari petunjuk dari sebuah jejak kaki entah itu milik sang impostor atau shapeshifter menggunakan lampu sinar UV.

Pada saat itu Ia sedang melewati ruangan Plane war playstation. Tujuannya hanya ingin lewat saja, akan tetapi Ia mengurungkan niat itu dan secara dadakan membuka pintu ruangan tersebut, hendak memeriksa apakah di dalam ada Karina dan juga Yoshi atau tidak.

Saat pintu terbuka, Ia cukup terkejut karena menemukan tubuh Yoshi sudah dalam keadaan mengenaskan—tewas bersimbah darah dengan posisi terduduk di depan layar komputer yang masih menyala. Awalnya Haruto akan menekan tombol Report body, tapi ternyata sudah ada yang memencet lebih dulu.

Sebelum Ia turun ke bawah untuk berkumpul di meja rapat, Haruto sempat menemukan jejak kaki. Jejak kaki itu tidak hanya sepasang, melainkan enam pasang. Spekulasi nya, jejak sepatu yang memiliki lekukan lebih ramping dan kecil pasti milik Karina. Tapi saat itu Haruto tidak tahu Karina kemana.

Untuk empat pasang kaki lainnya, Haruto yakin kalau salah satu dari jejak itu pasti milik impostor atau shapeshifter. Tapi disini Ia juga dibuat bingung. Kita sebut saja ada jejak kaki A, B, dan C. Dalam pikiran Haruto, jejak A itu milik Karina, jejak B milik impostor atau shapeshifter, lalu jejak C ini dia masih tidak tahu itu milik siapa.

"Oi!"

"Weits! Astaga Seonghwa!"

Seonghwa menggelengkan kepala ketika melihat Haruto yang akhirnya sudah sadar. "Ngapain lo dari tadi ngeracau gak jelas? Ngigo?" Tanya Seonghwa sambil menatap Haruto aneh.

"Hah? Bukannya gue tadi sendirian disini yak? Kok elu bisa tau-tau disini juga?"

"Aneh deh, ditanya malah nanya balik," cibir Seonghwa. "Gue baru aja sampe sini dan niat nya mau cari Mingi. Eh malah nemu lo yang lagi ngeracau gak jelas. Makanya gue bangunin, takut lo malah kesambet," lanjut si Park menjelaskan.

Haruto hanya ber-Oh karena dia masih merasakan kepalanya pusing akibat bangun secara tiba-tiba.

"Lo mimpi apa sampe ngeracau gitu, To?" Ulang Seonghwa.

"O-oh.. Itu, tadi gue sebenernya lagi mau merem-merem ayam doang. Agak capek dan pusing kepala gue makanya nyoba curi kesempatan buat istirahat. Terus pas lagi enak-enak merem, gak taunya gue malah beneran tidur. Terus disitu gue mimpi, soal jejak kaki yang gue temuin di depan pintu ruangan Plane war playstation.."

[✓] WHO'S THE IMPOSTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang