Seminggu berlalu, jungkook dan jaehoon tak menemukan apapun yang menyatakan bahwa jimin bukanlah jimin,"Sudah kubilang dia memang jimin, buang-buang waktu saja...!!"
"Tapi kau juga lihat kan hyung, jimin berubah dia bahkan melawanmu saat kau goda iya kan, mengaku saja kau juga pasti penasaran kenapa jimin bisa berubah seperti orang lain...!"
"Yaa dia memang berubah jdi lebih berani dan sexy, tapi kau juga lihat kan, hasil tes DNAnya cocok, itu artinya dia memang jimin,...!!"
"Itu yang membuatku bingung jahoon hyung, dia jimin tapi tak seperti jimin dia seperti orang lain yang sama sekali tak kukenal,...!!"
Jungkook melamun, memikirkan apa yang sebenarnya membuat jimin begitu berubah seperti sekarang,
"Jimin yang dulu tak akan mungkin tega memanasiku dengan mencium dan memamerkan bekas percintaannya dengan yoongi hyung, tapi sekrang dia bahkan menciumnya tepat didepan mataku....!!"
Jungkook mengepalkan tangannya hatinya masih begitu panas saat mengingat bayang-bayang jimin yang dipenuhi bekas cumbuan min yoongi,
"Sudahlah kook, kau juga tak kalah manis dari jimin, kau bisa dapat yang lebih baik dari yoongi....!!"
Jaehoon membelai pundak jungkook mencoba memberinya ketenangan,
"Ini semua salahmu hyung, kalau saja dulu kau menerima perjodohan bersama jimin, maka yoongiku takaan menikah dengan jimin,...!!"
Jungkook menepis kasar tangan jaehoon dan berteriak histeris,
"Iya aku tau ini salahku, maafkan aku, aku juga tidak tau seperti apa jimin saat itu, kau tau aku suka kebebasan, mana mungkin aku mau dijodohkan....!!"
"Akuuuu benar-benar membenci kaliaannn aaaaaarrrrrgggghhhhhh.....!!"
Jungkook meraih setir mobil dan mengendarainya dengan brutal menuju jalan tol, tentu saja itu membuat jaehoon ketakutan, jungkook meskipun manis tapi pria itu begitu nekat, apapun bisa ia lakukan demi mendapat perhatian dari yoongi,
"Jungkook berhenti, apa kau mau matii....???!"
Bentak jaehoon yang sudah sangat ketakutan dengan gaya menyetir jungkook,
"Jika itu bisa membuat yoongi menangisiku, maka aku akan rela mati.....!!!"
Senyum jungkook terukir begitu manis namun juga begitu dingin, cintanya tak dapat bersatu lalu untuk apa ia hidup,
"Kau tau jaehoon hyung, yoongi adalah cinta pertamaku, jimin tau itu, tapi apa yang dia lakukan sekarang, dia menyombongkan posisinya, bukankah dulu dia bilang dia tak menyukai yoongi hyung, dia bahkan bilang akan membiarkanku tetap dekat dengan yoongi hyung karena dia sangat menyayangiku, dasar pembohong.....!!!"
Air mata jungkook mengalir deras, emosinya sungguh tak terbendung,
"Bukankah kau bilang kau akan membiarkanku bersama yoongi, lalu kenapa sekarang kau berubah jimin, kau brengsek jiminnnnn........!!!!"
"Aaaaaaaaarrrrrrrrgggggghhhhhh...!!"
Jungkook akhirnya menginjak pedal rem saat mobil mereka hampir menabrak sebuah truk yang melaju dengan lambat, dan mobil mereka berhenti ditepi jalan, saat itu juga jaehoon turun dari mobil dan menarik jungkook dari kursi kemudi, memberinya sedikit pelukan agar tangis pria manis bergigi kelinci itu mereda,
"Kau benar-benar kacau jungkook untung saja kita tidak mati tadi,.."
Jaehoon menangkup kedaua bahu jungkook yang bergetar karena tangis,
"Biar aku saja yang menyetir, masuklah....!!"
Mobil kembali melaju dengan sedikit santai, jaehoon terus mengemudikan mobil tanpa tujuan,
KAMU SEDANG MEMBACA
CINDERELA|yoonmin
Fantasy-yoonmin -BL Kehidupan mewah jimin sebagai sosok CINDERELA dalam dunia dongeng, bukan hanya kemewahan namun juga sosok ibu dan saudara tiri yang turut melengkapi kehidupan jimin sebagai cinderela, harus jimin alami dalam dunia nyata, seandainya bisa...