*
*
*Wajah keruh jimin adalah hal pertama yang yoongi lihat saat memasuki apartemen,
Ia berharap akan mendapat sambutan atau setidaknya ciuman panas khas orang dewasa, namun apa yang ia dapat justru sebaliknya,
"Sweetyyyyyy.........!!"
Yoongi mencoba merayu dan duduk disamping jimin dengan tubuh sengaja ia tumpukan pada lengan jimin, kode ingin dimanja, namun manisnya tak merespon, ia hanya diam dengan wajah muram dan tentu membuat yoongi merasa tak suka dengan sikap jimin,
"Baby daripada kau mendiamiku lebih baik kau katakan apa yang sedang menggangu fikiranmu,...!"
Jimin menoleh dan bersiap mengeluarkan kata-kata andalannya, namun dengan sigap yoongi mendorong jimin terlentang diatas sofa dengan dirinya mengungkung tubuh mungil jimin,
"Jangan coba-coba mengatakan fikir saja sendiri yoongi, sweety aku lelah dan sedang tak ingin bermain tebak tebakan, sebaiknya kau katakan saja apa yang membuatmu jadi galak begini eeeemmmmm.....???"
Cerocos yoongi sebelum jimin semakin merajuk, yoongi tak bohong hari ini memang melelahkan, banyaknya pekerjaan dan juga tekanan dari taehyung yang tak setuju jika dia mengajak park jimin untuk pergi ke pesta pernikahan park seojoon,
"Yoongiieeeee~~~~~!!!!"
Dan park jimin itu tak sekeras kepala itu, dia mudah luluh hanya dengan sedikit kasih sayang, lihatlah wajah manjanya kini tengah mendusal di bawah kungkungan tubuh lebar yoongi, mata beningnya berkaca-kaca seperti akan pecah,
"Heeeiii, ada apa, kenapa sedih....???"
"Yoongi, apa aku ini sememalukan itu...??"
"Yg kutau kau itu cantik...!!"
Yoongi membeli poni jimin yang menutupi dahi, masih dengan posisi mengungkung,
"Siapa yang lebih kau suka, park jimin atau min jimin...??"
"Park jimin....!!"
Cccuuuuppppp
Yoongi memberikan satu kecupan pada dahi jimin, memang masih belum mengbalikan senyum simanis, namun jawaban yoongi sudah membuat kabut di wajah jimin perlahan menghilang,
"Siapa yang lebih cantik, aku atau dia...??!"
"Kau.....!!"
Cccuuupppppp
Satu kecupan mendarat pada pipi jimin,
Jimin tersenyum, lalu menatap mata yoongi, ia ulurkan jemari mungilnya untuk meraba wajah tampan yang belakangan ini selalu menjadi pemandangan saat ia baru bangun tidur,
"Yoongi, siapa yang ingin kau ajak menua bersama, park jimin atau min jimin....???"
Tak langsung menjawab, yoongi menatap lekat mata indah itu, ada sebuah kepastian yang menunggu disana,
Sorot mata jimin menunjukan keraguan, dan yoongi tak ingin kan hal itu,
"Apa kau mulai bosan dan ingin meninggalkanku baby.....???"
Jimin mengalungkan lengannya pada leher yoongi, ia tarik pria diatasnya mendekat, tanpa ragu jimin menyatukan kedua bilah bibir mereka,menyalurkan rasa cinta dari dalam hatinya, perasaan tulus yang jimin miliki dan hanya ia berikan pada yoongi,
Tanpa ragu jimin melepaskan tautan bibir mereka dan berbisik dengan segenap hati, begitu tulus tanpa kebohongan sedikitpun,
"Aku jatuh cinta padamu min yoongi, aku tak tau apa yang harus kulakukan, aku ingin bersamamu selamanya, tapi apakah itu mungkin, aku sudah cukup menyakitinya bukan....???"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINDERELA|yoonmin
Fantasy-yoonmin -BL Kehidupan mewah jimin sebagai sosok CINDERELA dalam dunia dongeng, bukan hanya kemewahan namun juga sosok ibu dan saudara tiri yang turut melengkapi kehidupan jimin sebagai cinderela, harus jimin alami dalam dunia nyata, seandainya bisa...