Keadaan dapur berantakan dengan pecahan kaca dimana-mana, bukanlah tempat yang tepat bagi kedua pria manis itu untuk berbincang dan saling mencurahkan air mata,
Disebuah meja makan kecil dengan empat kursi ditemani secangkir kopi, jimin berhasil mendudukan jungkook, saat sebelumnya sempat ia hajar terlebih dahulu agar pria besar itu mau menurut,
"Seharusnya kau mengutarakan apa yang menjadi beban fikiranmu jungkook, aku yakin jimin akan mengerti, dan hubungan kalian tak akan serumit sekarang...!!"
"Tau apa kau tentang kami, kau hanya orang asing yang menetap ditubuh jimin...!!"
"Aku semakin yakin kalau kau sebenarnya menyayangi jimin, lihatlah, dari sekian banyak orang hanya kau yang sadar bahwa aku bukan jimin kalian....!!"
"Tentu saja, kalian sangat berbeda, kau bahkan memukulku, jimin tak akan pernah memukulku apapun yang terjadi...!!"
"Dia sangat menyayangimu sepertinya,...!"
Jungkook menatap jimin nyalang tak setuju dengan perkatan kaka palsunya itu,
"Jika dia sayang padaku, seharusnya dia tak menikahi yoongiku...!!"
Jimin balas menatap jungkook dengan tenang,
"Sadarlah jungkook, yoongi tak menginginkanmu, jika dia mau dia sudah menikahimu sejak dulu, bukankah alasanmu mengamuk pagi ini karena yoongi mengatakan sesuatu padamu...!!"
Jungkook membuang mukanya, tersenyum hambar menertawakan dirinya sendiri,
Satu jam yang lalu yoongi baru saja mengatakan sesuatu yang membuat hati jungkook marah, dia tidak patah
hanya rasa tak senang yang membakar seluruh hati,Dan pertanyaan jimin mengingatkan kembali pada perkataan yoongi pagi tadi,
Aku mencintai kakamu, jadi berhentilah berharap padaku, masih banyak pria baik yang bisa kau jadikan pasangan hidupmu nanti, tapi bisa kupastikan itu bukan aku, aku sungguh jatuh cinta pada jimin,
Jungkook menatap jimin nyalang, kenyataan jimin bukanlah jimin namun mampu membuat yoongi jatuh cinta membuat jungkook begitu marah,
"Dasar jalanggggg, kenapa kau hadir dalam hidup kami, dan mengacaukan segalanya haaaaaaaa......!!!"
Sepontan jimin berdiri saat jungkook tiba-tiba saja membalik meja dihadapan mereka,
"Tenanglah jungkook, mengamukpun tak akan menyelsaikan apapun,...!!"
Jimin menaikan suaranya dan mencoba memberi pengertian pada jungkook yang masih mengamuk dengan membanting barang-barang yang ada,
"Diam kau, katakan padaku siapa kau sebenarnya dan dimana jimin...!!"
Jungkook menarik leher baju yang jimin kenakan, berbicara dengan penekanan yang kental akan rasa marah, ia begitu benci karena justru orang asinglah yang berhasil membuat yoongi jatuh cinta, bukan dirinya ataupun kakanya,
"Aku kuberitau nanti, akupun belum tau keadaannya sekarang,....!!"
"Apa kau bilang...??"
Jungkook semakin marah pria ini bahkan tak tau bagaimana nasib jimin sekarang sementara dia enak-enakan di dalam tubuh kakanya,
"Jangan coba-coba menasehatiku, lihatlah dirimu, pencuri hidup orang lain...!!"
Jungkook mendorong jimin dengan kasar hingga jimin terhuyung,
Bukan karena dorongan jungkook yang membuat jimin jatuh melainkan perkataan pria bergigi kelinci itu,
"Pencuri ya...??!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINDERELA|yoonmin
Fantasy-yoonmin -BL Kehidupan mewah jimin sebagai sosok CINDERELA dalam dunia dongeng, bukan hanya kemewahan namun juga sosok ibu dan saudara tiri yang turut melengkapi kehidupan jimin sebagai cinderela, harus jimin alami dalam dunia nyata, seandainya bisa...