Buah hasil pertengkaran Ruka dan Sasha berakhir gelar sidang di ruang BK. Keduanya diamankan setelah salah satu siswa melaporkan kejadian di regu terakhir yang bikin heboh satu sekolah. Keduanya kini duduk bersebelahan menghadap guru BK dan kepala sekolah yang menatap keduanya dengan tatapan tajam.
Pihak sekolah juga sudah menghubungi orangtua Sasha dan Ruka untuk datang ke sekolah.
Tak lama baik orang tua dari Ruka maupun Sasha datang. Ruka melirik ke arah Taehyung yang kini menatapnya jengah sembari menggelengkan kepalanya tak habis pikir. Ruka mendelik melihatnya.
" Anak saya berbuat salah apa pak? Kenapa saya harus di panggil ke sini?" Tanya papa Sasha.
Taehyung melirik, " Santai aja dulu bro, gue yang sering dipanggil ke sini tenang - tenang aja tuh." Ucap Taehyung duduk bersender dengan santainya. Ruka melotot tak percaya. Malu, rasanya Ruka pingin kabur dan nyeret papanya keluar sekarang juga.
" Oh berarti memang anak anda biang keroknya. Anak saya nggak mungkin membuat onar, dia anak - anak baik." Ucap papa Sasha membela anaknya.
Sasha mengangguk, " Bener tuh pah, aku nggak buat masalah sama sekali. Yang ada ini kakak kelas nggak guna yang hobinya cari sensasi biar namanya makin menjulang tinggi di sekolah ini." Ucap Sasha memeluk lengan papanya.
" Belum tau aja siapa yang dia lawan." Ucap papa Sasha sombong mengusap tangan putrinya.
" Siapa? Bocah bau minyak telon gitu udah seenaknya aja kalo ngomong." Semprot Taehyung kesal karena anak kesayangannya terus dipojokkan.
Ruka jadi bingung pingin bangga atau capek punya papa modelan Taehyung begini.
" Maaf bapak - bapak, kita bisa selesaikan semuanya dengan cara yang baik. Menurut laporan dari teman - teman yang satu regu dengan Sasha, mereka bilang kalau Sasha yang memulai duluan, mereka jug-"
" Saya kan negur kakak ini pak, dia nggak profesional banget jadi panitia ospek! Dia cuma diem dan caper ke kakak panitian yang lain." Potong Sasha dengan tidak sopannya.
Brak!
" Heh bocah! Lo bisa kan negur gue dengan cara yang baik - baik. Oke, gue akuin gue salah karena lebih banyak diemnya hari ini karena gue nggak enak badan! Tapi, gue tetep melakukan tugas gue dengan baik. Dan lo...dengan nggak sopannya gebrak meja dan nuduh - nuduh gue sembarangan. Lo diajarin ber etika nggak sih pas sekolah hah? Baru masuk di sekolah ini sehari aja udah nyerang kakak kelasnya loh, hebat banget lo." Amuk Ruka tak terima terus disalahkan.
" Jaga mulut kamu ya! Kamu nggak tau siapa yang kamu hadapi sekarang." Papa Sasha berdiri tak terima. Ia melemparkan tatapan tajam pada Ruka.
Taehyung? Ia hanya diam menikmati hiburan gratis di depannya. Ia sudah biasa dengan pemandang seperti ini, tugasnya datang ke sekolah hanya untuk melihat putrinya membasmi hama - hama kecil seperti Sasha.
Ruka tersenyum remeh, " Maaf? Siapapun anda dan anak anda, saya tidak peduli. Mau anda pejabat tinggi ataupun pemilik sekolah saya tidak takut." Ucap Ruka dengan beraninya.
" Heh! Lo yang sopan ya sama bokap gue!!" Marah Sasha.
" Ngaca anjing! Atitude lo nol begitu mau ngajarin gue sopan santun? Lawak banget kocak." Balas Ruka tak kalah emosi. Taehyung tepuk tangan bangga dengan keberanian anaknya.
Papa Sasha naik pitam, ia melangkah menghampiri Ruka dan mencekal pergelangan tangannya dengan kuat.
" Jaga bicara kamu ya! Jangan berani - beraninya kamu menghina anak saya seperti tadi. Kamu belum tau siapa yang kamu hadapi, saya bisa saja buat kamu keluar dari sekolah ini sekarang juga!" Ancam papa Sasha.