12

66 60 6
                                    

happy reading

________________________

Malam pun tiba, mereka masih berada dirumah Nata. Rencananya mereka mau menghabiskan waktu malam mingguan dirumah Nata dengan bakar bakar makanan.

Dihalaman belakang mereka tengah berkumpul, Mereka sedang menyiapkan alat alat untuk memasak dan lain lain. Ada yang sibuk untuk keperluan dapur, ada juga yang sibuk ribut.

"A, Ini bahan makanan nya ga lengkap ya?" Tanya Nata pada Raja yang sedang bergulat dengan alat dapur itu.

Raja melirik perlengkapan bahan makanannya, dan benar saja tidak lengkap. "Eh iya ga lengkap Nat, Maneh atuh belanja sama si alby." Suruh Raja.

Nata melototkan matanya. "A serius? Liat atuh a alby nya lagi ribut terus sama a Jonat."

"Sama si haikal." Nata dibuat melongo lagi.

"Kal kal, Baturan si nata belanja bahan makanan nya ya di depan masih buka kayaknya." Ujar Raja tanpa melirik Haikal, karena Haikal tidak jauh dari tempat dirinya berada.

Haikal mendongakkan kepalanya menatap Nata, ia berjalan ke arah Nata. "Ayo." Ajak Haikal lalu nata mengikutinya dari belakang.

"Maneh atuh Al kali kali ngalah, Jangan maneh terus yang deketin nata teh." Ucap Jonathan.

"Gamau, Tapi kalau nata mau sama maneh mah yaudah gapapa urangmah mau galau aja." Pasrah Alby.

"Serius Al, Urang ga lagi becanda."

"Serius, Nat si Jonathan suk-" Alby celingak celinguk mencari nata.

"Lah si nata kemana." Cari Alby ketika tidak mendapati Nata disana.

"Parah, Lo umpetin nata dimana Al?" Tanya Jonathan.

"Ih teuing, Ja liat si nata ga?" Tanya Alby pada Raja.

"Oh tadi berangkat sama Haikal beli bahan makanan." Jawab Raja santai.

"MANEHH MIKEN NATA KE HAIKAL? KENAPA GA SAMA GUE AJA SI JAA!!!!!" Teriak Alby kesal.

"Maneh sibuk berantem terus sama si Jonathan si."

"Gara gara maneh Jonat." Ujar Alby menyalahkan Jonatan.

"Jadi ka aing siamah."

~~~

Sementara disisi lain, Nata dan Haikal sedang berada di depan toko belanja. Nata sedang memilih sayuran dan beberapa bahan lainnya untuk bakar bakar, Haikal hanya memperhatikan Nata dari belakang saja.

Setelah selesai memilih beberapa bahan makanan yang diperlukan, Nata berjalan ke arah kasir dibuntuti Haikal dari belakang.

Nata memberikan belanjaan itu kepada seseorang yang menjaga kasir, Menghitung belanjaan itu lalu mentotalkan belanjaannya.

"Jadi 150 dek." Ucap pegawai toko itu.

Nata mengangguk lalu meraba saku nya, sebentar! Ada yang kurang. Sepertinya tidak ada dompet Nata, dan sialnya tidak ada uang sepeserpun dari kantung celana Nata.

STORY IN BANDUNG, ALBY DAN NATA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang