~ Chapter 29

93 22 0
                                    

"Rumah untuk pulang" —The 1994

Anak Bungsu Pemilik Galaxy Group Surya Nadimsyah Melakukan Aksi Penganiayaan di Sebuah Club Jakarta Selatan________________________________Korban Pemukulan Anak Pengusahan Galaxy Group Ternyata Anak Pejabat________________________________Masalah P...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak Bungsu Pemilik Galaxy Group Surya Nadimsyah Melakukan Aksi Penganiayaan di Sebuah Club Jakarta Selatan
________________________________
Korban Pemukulan Anak Pengusahan Galaxy Group Ternyata Anak Pejabat
________________________________
Masalah Percintaan Menjadi Alasan Penganiayaan Putra Galaxy Group terhadap Anak Pejabat
________________________________
Melalui Pengacara Pihak Ganino Sembada Menyatakan Siap Membawa Kasus Penganiayaan ke Pengadilan

****
Berita Sefano memukuli Nino sudah menyebar dan menjadi topik panas di seluruh platform media. Tangan Kirana gemetar ketika membuka pesan dari Luna berupa screenshot berita Sefano. Kirana mencoba untuk tidak percaya. Ia coba menghubungi Sefano tentang kebenaran berita.

"Sefano please angkat, Sefano." Kirana menggigit ujung kuku ibu jarinya, cemas menunggu panggilan yang tidak kunjung ada jawaban.

Pintu kamar Kirana terbuka, menunjukkan kehadiran Stella dan Susan.

"Na," melihat kedatangan dua sahabatnya, Kirana langsung menghambur memeluk mereka.

"Sefano gak bisa dihubungi." ucap Kirana sambil terisak isak.

"Sefano pasti baik baik aja. Tenang ya, Na." ucap Susan.

Kirana makin terisak dalam pelukan Stella dan Susan. "Semua gara-gara gue. Gue tolol banget. Benar kata bokap gue, gue emang pembawa sial."

"Na. Na. Sstttt, jangan salahin diri lo sendiri." ucap Stella lalu mengusap air mata Kirana.

Chandra dengan napas terengah engah muncul di depan kamar Kirana. Kirana yang melihat langsung berlari ke arah Chandra. "Chan, Sefano gimana?"

"Lo tenang aja ya. Sefano lagi urus semuanya." ucap Chandra memeluk Kirana. "Gue tadi udah komunikasi sama Bang Sultan. He's fine, Sefano tau apa yang harus dilakukan. "

"Kenapa hp dia gak aktif Chan?" semakin sesenggukan Kirana dam pelukan Chandra.

"Ssstttt, Kirana lo harus percaya sama Sefano. Dia akan langsung hubungin lo nanti, tunggu aja. Dengerin gue, lo jangan kemana mana. Jangan buka medsos."

"Tapi Chan—"

Chandra memegang kedua bahu Kirana. "Demi Sefano." Kirana mengangguk paham. Baik dia akan menunggu, dan Kirana harap segera ada kabar baik dari Sefano.

 Baik dia akan menunggu, dan Kirana harap segera ada kabar baik dari Sefano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE 1994Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang