chapter 4 : mulai dekat

35 3 0
                                    

Keesokan harinya. Salsya sudah sampai di sekolah, dan dia sedang berjalan menuju ke kelas.

Saat hampir sampai di kelas tiba tiba ia melihat, sahabat sahabat nya yang bukannya ada di kelas malah ada di luar kelas dan sedang berkumpul bersama sagara dan teman temanya.

Salsya menghampiri sahabat sahabat nya " kalian lagi ngapain " tanya salsya, mereka semua pun menoleh menatap salsya.

" ehh sya, kirain belum datang " ucap Cecil " kalian lagi ngapain? " tanya salsya lagi.

" gak tau juga, kita gabut dan malah ngobrol ngobrol sama mereka " ucap Cecil " emang kalian berangkat jam berapa kesini? " tanya salsya.

" jam, lupa lagi " ucap Cecil " jam pelajaran pertama gak bakal ada guru sya, kita bakalan jamkos, sampai istirahat " jelas evanna.

" hah? Emang guru nya pada kemana? " tanya salsya kaget " tanyain aja sama ketos " ucap Agatha " ketos? Mana ketos nya? " tanya salsya.

" ini, ka sagara kan ketos " ucap Cecil sambil menunjuk sagara " ouhh iya lupa, soalnya yang gue tau dia kan berandalan " sindir salsya.

" hahahha, jangan ke gitu lah sya, sekarang ka sagara nya udah berubah ko " ucap Agatha " tumben kalian bilang ka sagara " ejek salsya.

Sedangkan sagara yang dibicarakan, hanya memutar bola matanya malas.

" terus kita mau ngapain ini? " tanya salsya masih bingung " ya diem aja, ngegabut paling " ucap Cecil.

" udah ahh, gue mau ke kelas aja bay " ucap salsya dan pergi ke dalam kelas " dihh, si salsya emang nya se gak suka itu sama ka sagara ya? " tanya liliyan.

" iya mungkin, emang nya ka sagara dulu ngebully salsya gimana? Lebih parah dari ngebully kita? " tanya Cecil, sagara hanya diam tidak menjawab pertanyaan Cecil.

" dulu si sagara ngebully salsya, pernah hampir mau ambil keperawanannya, hampir banget sampe titik itu " ucap alvin " si salsya trauma sama itu kali, makannya dia gak suka sama sagara " lanjut alvin.

" WHAT, serius? " tanya Cecil kaget " masasih? Ko si salsya gak pernah cerita? " tanya Agatha " kalo itu sih emang keterlaluan banget " ucap evanna.

" bener, tanya aja ama ni orang, atau sama si salsya " ucap alvin sambil menunjuk sagara " gak dehh, gue gak mau tanya sama salsya, kasian nanti dia jadi keinget lagi " ucap Cecil.

" bener sih. Lu sih bos ganas amat " ucap alvin sambil menyenggol bahu sagara " ka sagara keterlaluan banget ihh " ucap liliyan.

" bener tuhh, pantesan salsya gak suka banget sama kaka " ucap Cecil. Tapi tiba tiba tatapan mereka malah beralih kepada salsya yang sedang berjalan bersama raka.

" wahhh, udah pdkt aja mereka " ucap Cecil " bener banget, mereka cocok sih menurut gue " ucap Agatha " samperin yok " ajak Cecil. Saat ia hendak pergi, tiba tiba evanna menarik kerah seragam nya.

" gak usah di ganggu " ucap evanna " iya iya, maaf " ucap Cecil pasrah " biarin mereka berduaan aja " ucap Adellia.

" dia siapa nya salsya? " tanya Sebastian " pahlawan " ucap ke lima gadis itu bersamaan, membuat para pria itu bingung " pahlawan apaan? " tanya alvin.

" lo lupa ka? Dia dulu ketua OSIS di SMP kita " ucap Cecil " hah? Si raka? " tanya alvin " iya masa kaka gak inget, dasar kakek kakek " ejek Cecil.

" enak aja lo bilang gue kakek kakek " ucap alvin marah " emang iya, lo pikunan kan? " sindir Cecil " wahh, awas ya lo " ancam alvin sambil menunjuk Cecil.

" dihh, emang nya gue takut wlee " ucap Cecil dan menjulurkan lidah nya kepada alvin " dihh, dasar monyet " ucap alvin " dasar gorila " ucap Cecil balik.

SAGARASALSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang