chapter 9 : hari yang sial.

28 3 0
                                    

Keesokan harinya, salsya belum bangun dari tidur nya, tidak ada yang membangunkan nya.

Sampai akhirnya salsya terbangun, ia langsung mengambil ponsel nya untuk melihat jam.

Salsya melebarkan mata " anjirr jam tujuh kurang, aduhh kenapa gak ada yang bangunin gue sih? " ucap salsya dan langsung buru buru turun dari kasur nya untuk mandi.

Beberapa menit kemudian salsya selesai, ia buru buru memakai sepatu setelah itu turun.

" BUNDA KENAPA GAK ADA YANG BANGUNIN AKU SIH? INI AKU BAKALAN TELAT KESEKOLAH " teriak salsya.

" ya ampun salsya bunda lupa, maaf ya sayang " ucap bunda anita " kaka juga kenapa tiba tiba lupa ya sama kamu " ucap ka stevina.

" ihhh nyebelin, udah ya bun salsya pergi dulu, assalamu'alaikum " ucap salsya " waalaikumsalam " jawab bunda anita dan ka stevina.

" aduhh bunda kasian sama salsya dia pasti telat " ucap bunda anita " iya, kenapa kita lupa ya? " ucap ka stevina.

Ayah azri dan sherly sudah berangkat  sedari tadi, mereka semua tidak ingat kepada salsya, entah kenapa bisa seperti itu.

Sedangkan disisi lain, salsya pergi ke sekolah memakai motor, agar cepat sampai ke sekolah, tapi tiba tiba kejadian tidak terduga terjadi.

Salsya jatuh dari motor, untuk saja ia tidak kenapa napa hanya ada luka kecil di bagian lutut nya, tapi tetap saja sakit.

" aduhh pake jatuh segala lagi, gak kebayang kalo tadi gue naik motor sport, terus jatuh " ucap salsya, bersyukur karena tadi awalnya ia ingin memakai motor sport.

Mungkin jika ia memakai motor sport, bisa bisa ia di larikan ke rumah sakit.

" kenapa bisa tergelincir gitu ya, anjirr lahh " ucap salsya dan langsung menaiki motornya lagi.

Setelah sampai di depan sekolah, tidak salah lagi pasti gerbang nya sudah di kunci karna ini sudah hampir jam delapan.

" gue manjat aja kali ya? Semoga aja gak ada ketos " ucap salsya, ia memarkirkan motor nya di warung, lalu menyebrang.

" huh, semoga gak ada ketos " ucap salsya dan langsung memanjat gerbang itu.

Ia berhasil memanjat gerbang itu dan saat akan pergi ke kelas tiba tiba ada seseorang yang menyentuh pundak nya.

" mau kemana kamu? " tanya orang itu dingin, salsya menoleh dan benar saja orang itu adalah Sagara.

" ehhh ka, a-ada apa ya? " tanya salsya gugup, pura pura tidak tahu " lo di hukum, telat hampir satu jam " ucap sagara dingin.

" oke oke, hukumannya apa? " tanya salsya " bereskan gudang sekolah " ucap sagara santai.

" what, gak gak mau " ucap salsya menolak " ouhh lo gak mau, terus lo mau nya apa, di panggil ke ruang BK atau apa? " tanya sagara dingin.

" gak gak mau, yaudah dehh beresin gudang sekolah " ucap salsya pasrah " baguss, lo sekarang masuk kelas terus pas jam istirahat beresin gudang " ucap sagara.

" iya iya, gue ke kelas " ucap salsya dan pergi ke kelas, meninggal sagara yang masih di luar.

" ck! Dasar ketos, masa gue harus beresin gudang sendirian sihh, ogah gila " batin salsya.

Salsya masuk ke dalam kelas nya " dari mana kamu salsya? " tanya bu salma " tadi telat bangun bu " ucap salsya.

" ouhh yaudah, kamu silakan duduk" ucap bu salma " makasih bu " ucap salsya.

" kamu di kasih hukuman gak sama ketua OSIS atau OSIS " tanya bu salma " di kasih ko bu " ucap salsya, bu salma pun menganggukan.

✿✿✿

SAGARASALSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang